bab 20

Romance Completed 9950

Hai, hai terima kasih untuk peminat cerita ini. Maaf saya unpub cerita Cinta Hanya Kamu. Tiba-,tiba aja idenya surut ditengah jalan.....Mungkin Saya akan selesaikan yang satu ini dulu.....

Selamat Membaca........
--------------------------------------------------------------------

Kevin menggenggam tangan calon istrinya dengan erat seakan tak ingin melepaskan lagi. Eta tersenyum bahagia melihat sikapnya. Tiba-tiba senyum Eta menghilang dari bibirnya saat mengetahui siapa dalang dibalik pemanggilan dirinya dari sang nenek.

Eta sadar bahwa sandiwara ini sewaktu waktu bisa saja terbongkar. Serapi-rapinya baju yang disetrika pasti nanti akan kusut juga. Nenek memandang mereka berdua.

"Ada kabar yang tidak sedap dan itu tentang kalian berdua", kata nenek tegas. Eta duduk dengan hati hati disampingnya Kevin masih memegang tangan Eta.

"Aku pikir kalian serius dengan pernikahan ini ternyata semuanya hanya sandiwara, benar itu Eta?", tanya nenek dingin. Tangan Eta berkeringat, ia tak sanggup lagi mendengar tuduhan sang nenek hampir saja ia menangis Kevin menyahuti.

"Apa yang nenek katakan itu salah, tolong jangan menduga yang bukan-bukan, Nek. Kami berdua saling mencintai tidak ada sandiwara diantara kita", tegas Kevin.

"Alah kalian itu munafik, bilang aja sekarang!", sela Mariana deng suara lantang.

"Maaf ada urusan apa Anda mencampuri urusan kami berdua?", Kevin menatap Mariana tajam.

Mariana ketakutan dengan tatapan Kevin dan beringsut ke punggung Nenek.

"Sudah....Sudah hal ini tidak ada kaitannya dengan Mariana. Dia sudah baik hati memberitahukan pada Nenek tentang akal-akalan kalian. Dan sekarang bagaimana jawaban kamu, Eta?".

Eta menoleh kearah Kevin sejenak dan berpikir keras untuk memberikan jawaban. Kevin hanya balas mengangguk. Eta kemudian tersenyum dan mulai bercerita dari awal mula mereka menyetujui sandiwara.

"Aku sekarang yakin dengan pilihanku kali ini Nenek, tidak ada yang sempurna dalam setiap hubungan pasti selalu ada pasang surutnya", tutur Eta sopan. Nenek termangu mendengar cerita Eta. Tak sekalipun beliau menyela atau memprotes. Aneh memang tapi itulah yang terjadi, Kevin sesekali mengalihkan perhatian dari Eta ke sang nenek. Awalnya Kevin ragu dan ingin menghentikan aksi Eta tetapi ia tak ingin terlalu sembunyi-sembunyi lagi. Hatinya sudah memilih.

**

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience