Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalin komen dan juga Vote ya ??
??????????
Seorang wanita menampar pria yang berdiri di depannya dengan cukup keras membuat seluruh pengunjung menatap mereka berdua. Wanita bernama Zeline memergoki kekasihnya, Bagas berselingkuh dengan wanita yang tidak diketahui Zeline, di salah satu cafe yang tak jauh dari kantor Bagas.
"Tiga hari, sulit dihubungi dan selalu menghindar. Ternyata ini kerjaanmu?" tuding Zeline pada Pria berwajah manis asli pribumi itu.
Pria itu mendengus dan menatap Zeline dengan pandangan meremehkan.
"Seharusnya kau berkaca. Kenapa aku melakukan semua ini," Zeline menatapnya emosi.
Bagas melanjutkan, "Aku pria yang bukan hanya butuh cinta. Aku pria normal, yang menginginkan kepuasan lebih dari cinta. Kau hanya membuang waktuku, wanita tidak normal dan aneh. Aku menyesal menjadi kekasihmu!"
Satu buah lagi, tamparan keras mendarat di pipi Bagas dihadiahi oleh Zeline. Wajah Zeline memerah penuh emosi tingkat tinggi.
"Pergi dari sini! Kita putus!" tegas Zeline.
"Itu yang memang aku inginkan. Dasar wanita gila!" umpat Bagas lantas segera beranjak dari cafe sambil menggandeng wanita seksi disebelahnya.
Untung saja saat itu Cafe tidak begitu ramai, hanya beberapa orang yang berada disana.
Zeline ditarik duduk oleh Mesya, salah satu sahabatnya. Mesya menyodorkan Ice Lemon Tea pada Zeline.
Kejadian seperti ini bukan kali pertama bagi Zeline. Kejadian yang keempat kali ini dalam 2 tahun terakhir. Kisah cintanya selalu berakhir tragis. Menyedihkan.
?????
Saat itu Zeline bersama ketiga sahabatnya, Mesya, Fini dan Vera berjanjian untuk berkumpul melepas rindu setelah dua minggu mereka disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.
Mesya, wanita cantik bertubuh langsing, berambut hitam panjang dan kini berkerja sebagai sekretaris pribadi tunangannya yaitu Pradipta, seorang pengusaha cafe & resto terkenal yang memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia.
Fini, wanita sexy memiliki rambut pirang yang panjang adalah seorang pengusaha kelap malam dibeberapa kota besar di Indonesia. Wanita yang sering kali berganti pasangan ini begitu menyukai travelling ke berbsgai negara.
Vera, wanita manis berlesung pipi merupakan seorang Fotografer freelance yang sekarang sedang dekat dengan salah satu anak konglomerat asal afrika.
Zeline Zakeisha, wanita cantik bertubuh proposional, yang memiliki kulit putih bersih ini berprofesi sebagai MUA (MakeUpArtist) dan sesekali menjadi model freelance. Kisah cinta yang tidak pernah sukses, selalu menjadi pengiring cerita dikehidupan seorang Zeline.
Sebagai contoh nyata, yang baru saja terjadi yaitu Bagas. Pria yang selama 5 bulan terakhir menjalin kasih dengan Zelineternyata berselingkuh. Bukan hanya Bagas, namun Gilang, Amar dan Haris, deretan mantan Zeline yang pernah selingkuh.
?????
"Calm, babe!" Mesya menenangkan Zeline yang baru saja menyemburkan emosi dan dipermalukan oleh mantan kekasihnya.
Ya. Mantan. Karena, detik itu juga Zeline memutuskan hubungan mereka. Brengsek!
"Zel, please. Jangan habiskan waktumu dengan pria bodoh macam mereka!" Vera menggoyangkan telunjuknya ke kanan ke kiri.
"Pacarmu selalu saja membosankan!" ejek Fini dengan rokok diselipan bibirnya.
"Diamlah! Oh, Shit! Aku mencintai Bagas!" Zeline menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Mesya mendengus, "Simpan saja airmatamu. Kau tidak pantas menangisi pria yang berselingkuh itu. Kau bisa mendapatkan pria yang jauh lebih baik,"
"Wajah pas-pasan dan pekerjaan sangat biasa, dengan beraninya mematahkan hati sahabatku, Fuck!" umpat Vera.
"But, aku begitu penasaran. Apa yang dimaksud Bagas tadi?" pertanyaan Fini sukses membuat Zeline menatap semua mata sahabatnya.
"Ya, aku juga begitu penasaran! Kenapa dia bisa berkata begitu padamu? Tell Us!"
'Sesuatu yang memalukan ini, tentu akan membuat mereka semua terbahak mendengarnya.' pikir Zeline.
Fini, Mesya, Vera menanti jawaban Zeline. Mereka menatap wajah Zeline dengan wajah penasaran.
"Hei! Aku tidak menyuruhmu melamun, Zel!" kata Fini kesal menunggu.
Zeline menarik napas panjang sebelum memberikan jawaban pada sahabat-sahabatnya.
"Because... Karena--" Zeline menggigit bibirnya dalam.
Mesya menyela, "Karena apa? Jangan membuatku penasaran,"
"Dia meminta melakukan sex! I can't !" Persis seperti apa yang dibayangkan Zeline, ketiga sahabatnya terbahak mendengar jawaban wanita itu.
Mesya meredakan tawanya. "Yeah, perawan ibukota,"
“Pasti karena fobiamu itu. Tapi, kali ini aku setuju atas penolakanmu, Zel, pada mereka semua,” sambung Mesya.
"Aku sudah bisa membayangkan ukuran pedang Bagas, Gilang, Amar atau Haris," Vera berakting seolah memuntahkan sesuatu.
"Pendek dan tidak memuaskan. Oh, Shit! but pilihan yang benar mengabaikan ajakan mereka. Kau tidak akan puas, babe!" Fini menambahkan ucapan Vera.
"Aku sangat tidak suka produk lokal," Fini bergumam.
"Beberapa produk lokal punya pedang yang unggul, bitch! Kau meremehkan milik tunanganku?" protes Mesya.
Vera mengangguk menyetujui ucapan Mesya.
"Ah, sudahlah. Aku jadi benci pria!" lirih Zeline.
"What...!" ucap ketiga sahabatnya bersamaan.
"Jangan bilang kau ingin jadi Lesbian!"
"Shit! Big No!" umpat Zeline.
"Patah hati membuatmu gila,” sindir Fini.
?????
Share this novel
funny and easy to read