Mulai Dekat

Romance Series 6284

Falisha sangat bahagia saat dekat dengan Prince, meskipun Prince belum bisa mengingat dirinya secara penuh.
“Prince hari ini kamu sedang apa?” tanya Falisha.
“Aku bingung ingin mencari pekerjaan agar bisa membantu ayah dan ibu, aku hanya selalu jadi beban ayah dan ibu,” ujar Prince.
Falisha hanya bisa terdiam, dia tau bagaimana posisinya menjadi Prince, yang di uji dengan keadaan sakit yang berkepanjangan, hingga puncaknya adalah pasca operasi yang membuat Prince kehilangan ingatannya.
“Om Revano bolehkah aku mengajak Prince pergi untuk menikmati acara besok?” pinta Falisha.
“Acara apa Falisha?” tanya Revano.
“Acara pameran busana karya Falisha om di burj Khalifah,” ujar Falisha.
“Tapi Prince harus menggunakan kursi roda dulu ya, karena kondisi badannya memang belum setabil, takutnya nanti dia mengalami kelelahan, soalnya Prince sedang dalam masa pemulihan,” ujar Gishele.
“Iya tante Falisha tahu kok, Falisha akan menjaga Prince dengan baik,” ujar Falisha Yakin.
“Om dan tante percaya sama kamu,” ujar Gishele.
Setelah melakukan diskusi panjang dengan keluarga Prince, akhirnya Falisha kini jalan-jalan dengan Prince. Falisha sangat bahagia kini dia menikmati moment itu bersama dengan Prince. Falisha dan Prince mengenakan baju couple karya Falisha. Bernama Falishyas wear collection.
Falisha mulai melanjutkan hobinya mendesain baju setelah lulus kuliah dan akhirnya sekarang hasil kayanya sampai di luar negri.
“Falisha ini busana karyamu?” tanya Prince.
“Iya, ini adalah busana hasil karyaku,” ujar Falisha.
“Kamu hebat, tidak seperti aku yang pengangguran dan tidak memiliki penghasilan, “ ujar Prince.
Falisha tidak tega melihat Prince menjatuhkan harga dirinya, dia kemudian mendekati Prince dan memberikan kata- kata penyemangat, agar dia berani berkebang.
“Prince kamu harus semangat, ingat bakat itu bisa diasah, nanti aku akan mengajari kamu bagaimana caranya menjadi desainer pakaian khusus untuk pria, sedangkan aku akan sibuk membuat detail pakaian wanita,” ujar Falisha.
“Aku akan sangat berterimakasih jika Falisha mamu membantu ku,” ujar Prince.
Prince tersenyum bahagia saat dia akan memiliki harapan besar bisa membantu perekonomian orang tuanya. Orang tua Priince bukan miskin namunn, dari diri Prince sendiri, memang menginginkan untuk menjadi mandiri, karena dia mulai berpikir jika sudah memiliki keluarga impian dia tidak akan pernah merepotkan orang tuanya lagi, karena Prince mengerti betapa besar waktu yang telah tersita, membuat orang tuanya tanpa rasa putusasa dalam membesarkan Prince.
Setelah acara berakhir, akhirnnya Falisha maju kedpan dalam pidatonya dia menyampaikan bahwa Falisha mencari desiner baju khusus untuk cowok, dan dia memilih Prince, Prince pun merasa heran dengan Falisha kenapa malah memilih dirinya yang tak memiliki bakat.
Setelah acara pameran busana selesai akhirnya Falisha dan yang lainnya makan malam merka sejenak berhenti, namun di sela makan terssebut prince berhenti dengan kegiatannya.
“Prince kamu kenapa?” tanya Falisha.
Prince hanya diam, karena dadanya sangat sesak, apakah operasinya kembali gagal saat di merasakan sesak.
“Falisha,” ujar Prince parau.
“Yatuhan Prince” Falisha terkejut.
Badan Prince sudah melemas tak berdaya di dekapan Falisha karena setelah makan badan Prince merah-merah. Akhirnya team Falisha segera membawa Prince kerumah sakit. Falisha sangat khawatir karena setelah makan tiba –tiba badan Prince memerah dan mengalami sesak napas. Falisha hanya takut jika operasi Prince gagal di tahun lalu.
Setelah mendapatkan kabar dari Falisha akhirnya kedua orang tua Prince menuju kerumah sakit dimana Prince dirawat.
“Om mahafin Falisha tidak bisa menjaga Prince dengan baik,” ucap Falisha.
Revano hanya tersenyum saat menghadapi Falisha yang kebingungan melihat kondisi Prince yang drop dan sesak nafas.
“Aku takut om, Prince sakit kayak dulu lagi, pernapasannya bermasalah, sekarang pasca operasi saja di hilang ingatan, gak bisa ingat sama aku,” ujar Falisa.
“Falisha kamu tidak usah khawatir, tadi om baru saja melakukan pengecekan tentang kondisi prince, dia hanya alergi seafood saja, Prince sbenarnya memiliki alergi Urtycariacolynergic alergi dingi dan juga seafood, tapi seharusnya tetap di jaga ketat lagi apa lagi masalah dietnya Prince,” ujar Revano.
Setelah mereka berdiskusi panjang lebar, Revano dan Gishele masuk keruang rawat Prince.
“Ayah maaf Prince ada disini lagi,” ujar Prince.
“Sayangnya ibu, jangan mikir yang beat-berat ya nak, kamu lagi dala masa pemulihan sayang,” Ujar Gishele.
“Iya nak, kamu haus fokus dulu ya nak sama kesehatan mu dulu,” pinta Revano.
Falisha sedang menelpon mami dan papinya, karena dia sangat merindukan orng tuanya.
“Selamat malam mami dan papi,” ujar Falisha.
“Halo sayang, mami kangen sama kamu nak,” ujar Nichole.
“Falisha kamu dimana nak?” tanya Ferdian.
“Aku lagi d ruah sakit pi,” jelas Falisha.
“Kok begitu nak, siapa yang sakit?” tanya Nichole.
“ Prince yang sakit sakit papi, aku sekarang tinggal di apartemennya om Revano,” jelas Falisha.
“Kok bisa begitu nak?”. tanya Ferdian.
“Ceritanya aku dan dia sedang makan gak sengaja makan, namun sampai Prince memasukan makanan ke mulutnya rtiba-tiba dia sesak napas,aku sangat panic,” ujar Falisha.
“Lalu sekarang bagaimana kondisi Prince?” tanya Nichole.
“Sudah membaik mi, setelah di tangani oleh dokter,” ujar Falisha
“Sudah dulu ya mi, Falisha mau ketemu sama Prince dulu, ingin melihat kondisinya,” ujar Falisha.
“Baiklah sayang, jangan lupa mama titip salam sama Prince ya nak,” ujar Nichole.
“Baik mi,” sahut Falisha.
Prince masih tertidur dengan nasalcanula yang bertepat di hidungnya, wajahnya masih nampak pucat, Falisha tidak tega untuk membangunkan Prince, sungguh hatinya sangat sakit saat melihat Prince mengalami sakit lagi.
“Falisha!” ujar Prince parau.
“Kok bangun sih Prince, kamu harus isturahat,” ujar Falisha.
“Aku sudah bangun dari tadi,” sahut Prince.
“Kondisi pernapasan kamu bagaimana,apakah masih sesak?” tanya Falisha.
“Masih sedikit sesak, tapi kata dokter besok sudah bisa di lepas,” ujar Prince.
Falisa mengupaskan apel untuk di suapkan kepada Prince, supaya Prince memiliki tenaga setelah kemarin kondisi tubuhnya drop.
“Prince harus banyak makan ya, supaya tenaganya kembali lagi,” ujar Falisha.
Falisha dengan sangat telaten menyuapkan apel kepadaa Prince, prince begitu bahagia dengan kepedulian dan perhatian yang di brikan kepada dirinya.
“Terimakasih Falisha, sudah peduli dengan diriku,” ujar Prince.
“Kamu tidak perlu berterimakasih dengan hal-hal kecil prince, sekarang yang penting kamu sehat saja sudah membuat aku sangat bahagia melihatnya,” ujar Falisha.
“Terimkasih Falisha,” sahut Prince.
Falisha membenarkan letak selimut Prince dan meminta Prince untuk kembali tidur, dan Falisha akan menemani Prince. Orang tua Prince baru saja kembali dari luar membeli makanan dan beberapa camilan, karenna dari pagi Falisha belum makan, dia sangat sibuk dan khawatir dengan kondisi kesehatan Prince.
“Loh Falisha Prince sudah tidur?” tanya Gishele.
“Sudah tante, tadi Falisha sudah menyuapi Prince juga,” ujar Falisha.
“Prince akhirnya kesabaran kamu membuahkan hasilnak,” ujar Revano.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience