Sikap Manis Falisha

Romance Series 6284

Nichole yang mendengar dentuman keras langsung lari kekamar Prince, karena sejak tadi siang Prince sudah menunjukan kondisi yang tidak baik- baikm saja.
"Prince denger tante, hei?" ujar Nichole.
Mereka semu sangat khawatir dengan prince bibir anak itu sudah membiru dengan tempo pernapasan yang begitu cepat .
"Falisha cepat ambilkan tabung oksigen," perintah Nichole.
Revano tak kalah kawatir melihat sang putra kembali drop lagi, semenjak mengikuti kuliah Prince sering kelelahan dan permasalahan pernapaannya semakin parah, sebenarnya prince tidak memiliki penyakit jantung dan asma, hanya saja anak itu menderita Anxieti disorder dan asam lambung yang akut, setres sedikit saja sudah memmbuatnya tidak bisa melakukan banyak kegiatan lagi. Kondisi tersebut di perparah dengan kondisi imun Prince yang naik turun, sehingga menyebabkan Prince sering drop ketika banyak permasalahan.
"Prince tenang ya prince," ujar Nichole.
"Kayaknya Prince tetap harus berada di rumahsakit, kondisinya sering drop aku khawatir banget," ujar Nichole.
"Maafin anakku ya, buat Ferdian dan Nihole sama Falisha juga , aku juga gak tau apa yang membuat prince sampai kembali drop seperti ini," ujar Ferdian.
Prince masih tertidur dalam keadaan lemas, selang oksigen berada di hidungnya, Falisha hanya menatap sendu dan menghampiri Prince.
"Kamu mikirin apa bisa kembali tumbang lagi, aku kan sudah bilang Prince untuk jangan kelelahan dulu," ujar Falisha .
"Aku gak mikirin apapun mungkin dasar tubuh aku aja yang udah ringsek dan rusak tinggal nunggu detik di jemput sama tuhan," sahut Prince enteng.
" Stop Prince, tuhan gak suka orang putus asa, kamu itu tidak memiliki penyakit berbahaya, hanya saja emosi kamu harus bisa kamu jaga, ngertikan maksud aku, kamu sudah harus mulai menata pikiran dan hati kamu saat ini ," ujar Falisha.
Mendengar ucapan Falisha membuat hati Prince menjadi begitu tersentuh, selama ini lisa memang benar-benar memperhatikan dirinya. Falihsa pergi meninggalkan Prince sebenarnya dirinya tidak tega, namun dia tidak ingi terlalu terbawa perasaan ketika berdekatan dengan Prince karena sungguh Falisha tidak sanggup.
Revano masuk kekamar putranya setelah tanpa sengaja dia mendengar ucapan Falisha terhadap Prince.
“Udah baikan anak ayah,” ujar Revano.
“Udah ayah, kondisi aku sudah membaik,” sahut Prince.
“Boleh ayah minta sesuatu sama anak ayah?” izin Revano.
“Ayah mau minta tolong sama kamu, untuk beberapa waktu kedepan sampai waktu yang tidak di tentukan kamu mau dirawat ya, ayah takut kondisi kamu sering banget dropnya, apa lagi kamu beberapa hari ini mengalami sesak napas berlebihan, asam lambung naik terus, kata dokter Gishele Anxiety disodermu dalam kondisi akut, tadi ayah juga habis cek lap nak dan hasil rentogen minggu kemarin sempat ada sedikit penyempitan saluran pernapadan , jadi harus di hadapi dengan serius melalui perawatan, “ ujar Revano.
“Baik ayah, Prince ingin sembuh supaya tidak merepotkan terus,” ujar Prince.
Melihat senyum pucat anaknya membuat Revano mengingat kembali Almarhum istrinya karena Prince memang sangat mirip dengan almarhumumah Defarra. Prince adalah anak yang dilahirkan dengan penuh banyak perjuangan.
Falisha kini menangis tersedu-sedu di kamar, tidak seperti biasanya Falisha menangis, entah mengapa hatinya sangat sakit,
“Aku gak tahu kenapa hati aku hancur banget, apa semua karena kamu Prince, kenapa rasanya aku gak bisa berhenti menangis adaa apa ddengan ku tuhan,” ujar Falisha.
Nichole hanya bisa menatap putri semata wayangnya dia mencoba mendekati Falisha.
“Anak mami kenapa?” tanya Nichole.
“Gak papa mami,” ujar Falisha.
“Ceritalah sama mami mu,” pinta Nichole.
“Gak apa mami, Falisha hanya sedang bingung untuk persiapan besok acara taekwondo karena Falisha takut jika Falisha bikin kecewa mami sama papi,” bohong Falisha.
“Kamu tidak akan pernah mengecewakan mami sama papi nak,mami sama papi bangga sama kamu,” ujar Nichole.
Pagi menjelang setelah mendapatkan perawatan semalam kondisi Prince mulai membaik, hari ini Falisha jua tidak ada kegiatan Revano dan Nichole beserta Ferdian sengaja membuat rencana, agar Falisha dan Prince bisa lebih dekat, dengan cara meninggalkan mereka seharian. Mereka tahu jika Falisha itu anak yang peduli meskipun sangat ketus dank eras kepala.
“Falisha mami sama papi dan om Revano mau pergi pulangnya nanti malam, kamu gak pergikan, tolong jaga Prince ya jangan lupa di ingatkan untuk minum obat dan vitaminnya, sama makan juga Prince harus di ingatkan, sama satu lagi pesan mami jangan galak-galak kamu sama Prince,” pinta Nichole.
Betapa terkejutnya Falisha dengan keputusan maminya tidak ada kabar dia harus menjaga Prince yang sedang sakit. Falisha tidak mungkin berkata tidak apa lagi ada papi dan maminya serta ayah Prince. Falisha mencoba menghargai keputusam kedua orang tuanya karena dia menghargai ayahnya.
“Baik mami,” ujar Falisha.
Setelah kepergian kedua orang tuanya Falisha merasa tidak enak hati jika harus menyapa Prince duluan.
“Kamu gak merasa kerepotan kan di titipin aku bentar, “ ujar Prince canggung.
“Santai saja, jangan se formal itu, bukannya kamu dulu ketus sama saya, mengapa sekarang jai semanis itu, aneh kamu,” ujar Falisha.
“Idih siapa juga yang ketus kamunya aja gengsian hahah,” sahut Prince.
Ternyata setelah di tinggalkan kedua orang tuanya sifat tengil dan Falisha yang apa adanya dia tunjukan didepan Prince.
Ketika sedang menonton telefisi Prince menjahili Falisha dengan melemparkan popcornnya.
“Bisa gak diem begitu, aku sedang asyik menonton tv kamu jail rupanya,” ujar Falisha.
“Kamu cantik Falisha jika marah,” ujar Prince.
“Gak usah muji aku, dan jangan jail ya kamu, ini sudah jam 12 siang aku harus menyiapkan makan dan obat mu,” ujar Falisha.
Prine terkekeh geli ternyata Falisha memang sangat manis orangnya dan perhatian juga, terhadap dirinya.
“Pasti nanti ada yang sangat bahagia bisa mendapatkan kamu Falisha, cantik perhatian dan galak, apa lagi jika aku yang jadi suminya pasti aku bahagia” goda Prince.
Mendengar godaan dari Prince membuat Falisha benar-benar tersipu malu, baru kali ini ada pria aneh yang sangat dingin dihadapan banyak pada orang malah manja dan berlaku sok manis di hadapannya.
“Dasar aneh lo, nih makan,” ujar Falisha.
“Bagaimana aku bisa makan, sedangkan infus ditanganku saja belum di lepas tante Nichole.
Akhirnya dengan terpaksa Falisha menyuapi Prince, saat menyuapi Prince kedua orang tuanya datang, betapa malunya dirinya dihadapan Revano dan juga mami dan papinya.
“Wah di tinggal sebentra kalian sudah mesra sekali,” ujar Nichole.
“Memang dasar Prince yang manja sih om Revano,” timpal Falisha .
Revano hanya tertawa melihat kelakuan Falisha yang malu dihadapan dirinya.
“Ayah baru tahukan kalau Falisha itu manis ya ayah,” goda Prince.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience