"pa..mama dimana?"

"mamamu...mamamu dia lagi disana.."

Alvin yang awalnya bahagia masuk dengan Letticia tiba tiba terdiam melihat foto safriana di altar...

"kenapa dengan mama,pa?"

"kenapa dengan mamamu?,dia sudah tiada!"

"tan..kenapa mama bisa pergi secepat ini?"

"dasar anak durhaka!kamu...sudah tahu dikatakan oleh dokter jika mamamu hidup tinggal sebentar... kamu malah senang senang dengan wanita ini?!"

"tante karina...besok ada pernikahan kami.."

"tidak ada lagi kata pernikahan untuk saat ini..."

"kenapa,tan?"

"gimana dengan ibumu?!"

Alvin langsung bersujud dan menangis didepan altar

"Maafkan alvin,ma...ini semua salah aku..."

"letticia..ngapain lagi kamu kesini?!"Karina Geram

"tante..jangan marahin letticia,tan...aku mohon.."

"ini pasti ulahmu!,ulahmu!,safriana saja sendiri yang bodoh tidak ingin kalian melihatnya...tapi apa jadinya?,saat terakhir kalinya...kalian tidak sempat melihat wajahnya..!"

"Alvin..letty..mendingan kalian angkat kaki dari sini"

"Pa.."

"keluar!!!"Xavier

"pa..kenapa papa mau usir alvin?"

"Arnold...ini pelajaran papa untuk kakakmu..salah?"

Alvin dan Letticia keluar lalu tak lama hujan lebat...

Xavier memandang keluar yang sedang hujan lebat dari jendela kamarnya...
mengingat saat sewaktu dirinya hujan hujanan dengan safriana...

*aku yakin takdir kita bukan sampai disini saja dan kita pasti dipertemukan lagi di kehidupan selanjutnya...tunggu aku,safriana...aku akan datang kesisimu lagi..*Xavier

Bukan sampai disini saja dan akan ada beberapa bab terakhir...