23

Romance Completed 5910

"kenapa,vin?"

"mama kecelakaan,hael.."

"hah?,tante kecelakaan?"

"iya.."

"om dimana?"

"papa dari tadi sudah pergi.."

"kamu tenang ya..tante pasti baik baik saja.."

Letticia curiga dengan gerak gerik Rahael...

*ya tuhan...sembuhkan safriana...aku tidak mau dia dengan keadaan ini untuk sekian kalinya..*

dokter keluar...

"dok..dokter...gimana keadaan mama saya?"

"pasien masih koma..dan keadaannya sangat kritis.."

Arnold dan Winston panik...

Winstie menangis...

"dok...pasti dokter ada cara lain selamat mama saya...dokter pasti ada cara lain!"

"nona...ini adalah kehendak tuhan.."

"bisakah saya masuk temani istri saya?"

"iya,tuan.."

Xavier masuk dan duduk sambil menangis...

"sayang...aku benar benar tidak bisa terus terusan melihatmu begini...aku hanya mau kamu disisiku.."

sedangkan safriana yang koma seperti terperangkap ingin kabur dari ruang kaca..

xavier...xavier...tolong aku!!!!,aku takut!!!

"ayo sadarlah,sayang...sadar..."

tiba tiba saat safriana di ruang kaca mendengar suara xavier yang makin mendekat...

vier...vier!!!,bantu aku!!!

kamu harus selamatkan dirimu sendiri,ana...

vierrrrrr!!!

alvin yang ingin masuk tiba tiba terdiam ketika melihat EKG mulai menunjukkan garis lurus...

"no...no...ma!!!,dok..dokter...dokterrrr!!!"

*bagus...aku yakin dengan begini kepergian anda akan makin cepat..*Rahael

dokter masuk dan menangani,tak lama kemudian..

"dok..dokter..gimana keadaan istri saya?"

"kami sudah melakukan apapun..tapi pasien sudah tiada...maafkan kamu,tuan.."

dokter keluar dan xavier masuk dengan sedih...

"an...ana..kenapa kamu begini ke aku?,kenapa!!!"xavier histeris sambil menangis di atas kain yang menutup jasad

Alvin,Arnold,winston dan winstie menangis sedih...

setelah sampai di ruang utama rumah,dengan ekspresi sedih,xavier langsung mencekik Rahael...
setelah saat itu,suasana makin panas...

"ini pasti karna kamu!"

"pa...pa...papa tenang pa...pa!"Alvin

"minggir!!!"..."wanita ular...ngapain kamu disini!"

"pa...ini bukan Ulah Rahael pa.."

"bukan dia?,jika bukan dia siapa?!"

*mampus aku kalau kejadian itu diketahui olehnya..*

"papa tidak bisa salah sangka...belum ada bukti.."

Xavier tiba tiba terdiam dan menangis lagi...

***

1 BULAN KEMUDIAN...

"let..letty...bisakah kamu bantu aku kancingkan?"

Letticia dengan hati sedih membantunya kancing...

"letty...kamu kenapa sih?"

"nothing...aku akan keluar sekarang.."

"ok deh...keluar sana.."

letticia keluar dan menangis...

*ya tuhan..kenapa Alvin belum juga sadar jika yang benar benar mencintainya adalah aku!*

Xavier tiba tiba mengingat kejadian yang menimpa safriana ketika melihat foto safriana di kamarnya...

*aku akhirnya baru sadar jika yang mencelakai kamu adalah Rahael..karna yang terakhir kembali ke rumahmu adalah dia sebelum kamu kecelakaan..*

"ayo...acara akan mulai.."

"iya,vin...aku akan kesana sekarang.."

Rahael tersenyum sinis lalu hanya melintas tanpa bicara melewati Letticia yang berada di depan kamarnya...

*moga moga kalian akan bahagia selalu..*

sewaktu setelah berbicara panjang lebar,saat akan saling tukar cincin...

"Hei!"Safriana dengan terusan putih tiba tiba

semua menghadap ke arah Safriana...

"Mama?"Alvin,Arnold dan winstie

"Mama ana?"Winston

Xavier tersenyum bahagia...

Rahael terkejut keringat dingin...

"Alvin..mama tidak setuju dengan pertunangan ini.."

"ma?"Alvin

safriana melangkah maju ke hadapan alvin dan rahael melewati para hadirin...

"bisakah saya pinjam MIC anda?"

"iya,nyonya..silahkan.."

SAYA DISINI INGIN MENGATAKAN BAHWA PERTUNANGAN INI HARAM KARNA WANITA YANG ADA DI DEPAN KALIAN SEMUA YANG BERNAMA RAHAEL INI ADALAH PENJAHAT

"apa apaan anda bilang begitu?"

"jangan sampai adegan rumah sakit waktu itu ditayangkan di depan monitor ini.."

"apa yang anda katakan?,dan apa maksud anda?"

"apa maksud saya?,coba kita lihat tayangan berikut"

MENDINGAN KAMU MATI!
APA MAU MU?
DENGAN KEMATIAN ANDA,ITU JALUR ALTERNATIF AKU UNTUK MENDAPATKAN ALVIN DAN POSISIMU
JANGAN GILAAAAA!
safriana kehilangan nafas dan langsung ekg menunjukkan garis lurus

"itu pasti reka...semua..jangan percayakan ini.."

"ini asli..ini rekaman dari rumah sakit!"

Alvin dengan cepat langsung menampar Rahael..

"kamu yang melakukan semua ini?,kamu yang melakukan semua ini?!"

"iya!,karna aku tidak mau letticia berkesempatan dapatkan kamu!"

"kau licik!"

"alvin...aku.."

LETTICIA...LETTICIA..AYO KESINI...

letticia dengan pelan keatas atas perintah safriana

alvin menggelengkan kepala langsung mendekati letticia yang kelihatan sedih...

alvin menatap letticia...
mengingat masa masa saat SMA...

"APA APAAN AJA KAMU?"
"DARI TADI KAMU BELUM MAKAN.."
"PASTI GAK ENAK.."
"APA YANG GAK ENAK..INI SPESIAL BUAT KAMU"
"PASTI GAK ENAK.."
ALVIN TERTAWA SETELAH MENCOBA...

"KAMU BUATKAN SEMUA INI UNTUKKU?"
"IYA...NGGAK MAU?,KALAU NGGAK MAU..BIARIN.."
"IYA..IYA...PASTI BAGUS HASILNYA.."

"ALVIN...APA APAAN KAMU?"
"KAMU GELANDANGAN..MENDINGAN IKUT AKU.."
"LEPAS...KAMU TIDAK PERLU GENDONG AKU!"

alvin menari dengan letticia saat PROM NIGHT...

"alvin..."

"hah?,iya..ada apa,Let?"

"ada apa?"

alvin langsung memasangkan cincin ke jari letticia..

"alvin..apa apaan kamu?!"Rahael

"semua itu aku lakukan untuk mencoba apakah kamu bener bener cinta padaku atau nggak.."

alvin dan letticia langsung ciuman...

"bagus...bagus...baguslah jika akhirnya begini"safriana

"I LOVE YOU.."Alvin langsung memeluk erat letticia dan letticia menangis haru

"LOVE YOU TOO.."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience