16

Romance Completed 5910

"ana...ana...ana!"

"ada apa sih,vier?"

"ana..siapa anak yang bersama Arnold itu?"

"sayang...dia itu anak kita...anak kita si alvin."

"hah?,alvin?,maksudnya...pangeran pertamaku?"

"iya...kembaran arnold...dia sudah kembali.."

Xavier langsung memeluk safriana dengan tangisan

"akhirnya keluarga kita bisa berkumpul lagi.."

"iya,vier..iya.."

"kamu benar benar adik kembaranku?"

"iya,kakak kembaran...nama kakak..alvin kan?"

"iya...aku baru tahu jika kamu adalah kembaranku"

Alvin dan Arnold berpelukan sedangkan Safriana melihat dengan bahagia haru dari depan...

Akhirnya keluarga kita lengkap kembali...
iya,vier..iya...akhirnya...

*xavier...aku yakin jika kita akan bersama selalu seperti ini selamanya*Safriana sambil melihat

"ma..."alvin dan arnold yang saat itu baru 13 tahun tiba tiba memeluk safriana yang sedang bengong

"hai...arnold...alvin..."

Alvin memeluk dengan tangisan rindu...

"akhirnya kamu kembali,vin...akhirnya"safriana sambil memeluk alvin dengan erat

"ma..."arnold

"akhirnya kamu kembali.."safriana memeluk alvin

*ternyata mama lebih menyayangi kak alvin..*

"ayo,vin...arnold..kita masuk.."

***

"kak alvin...kak arnold..."winstie and winston

"winstie..winston.."

"hai..apa kabar.."Permata

winstie yang saat itu berusia 12 tahun tidak senang atas kehadiran Permata setelah bertemu untuk pertama kali...

"hai,per...kami baik.."winston

"winstie..kenapa kamu?"

"ah...nggak,vin...aku baik baik saja.."

"wah..kalian semua berkumpul disini rupanya.."

"Mama.."alvin dan arnold

"tante ana.."winston dan winstie

"hai,winstie...kita sepertinya bisa jadi teman.."

"ah iya?,hai.."winstie langsung mengantongi tangannya ketika ingin dijabat oleh Permata

Permata merasa bersalah ke Winstie...

"aku akan berusaha menjadikan kamu teman,per.."

Permata tersenyum...

*Teman?,gak mungkin..sampai manapun gak mungkin kita berdua bisa berteman..*Winstie

"Arnold...alvin...bawa mereka ikut ke dapur.."

"iya,ma...winstie...winston..ayo.."

"Permata...ayo.."

"gak usah!,berhenti kamu disana..".

"winstie..apa apaan kamu?"

"nggak sih,kak...ah terserah lah...biarkan dia ikut.."

"sini sini...Fettucini khas Safriana Rossen.."

semuanya tersenyum dan bertepuk tangan...

"ngapain kamu ikut girang bareng?"

"winstie..sudahlah biarkan saja.."

"tapi..kak winston.."

"Sudahlah...biarkan saja dia ikut.."

Safriana membagi fettucini ke piring mereka masing masing...

"Permata...bisakah aku minta sausmu sedikit?"

"iya,kak winstie...ini..ambillah.."

Winstie sengaja mengambil saus dengan banyak...

"winstie..kamu..."

"tapi tante...aku..."

"Permata...nggak apa kan?"

"iya,ma...nggak apa..aku bisa makan kok.."

Winstie tersenyum sinis sambil makan...

***

5 tahun kemudian...
ketika Arnold dan Alvin sudah berusia 18 tahun sedangkan Winstie dan Winston 17 tahun dan Permata 14 tahun...

Safriana membawa permata ke mansion Rossen untuk menemui winstie...

"permata...kamu ingin winstie ajari kamu mate kan?"

"iya...karna kak winstie matenya jago.."

"Mama ana..ngapain mama bawa dia kesini?"

"ti...tie...hei...mama ingin kamu ajarkan dia mate.."

"bodoh amat sih...belajar aja sendiri.."

"winstie!"safriana

"ya deh,ma..iya...winstie akan ajari dia.."

"arnold..apa apaan kamu di kamar permata?"

"kak alvin...terserah aku!,dia kan bukan asli keturunan papa.."

"tapi dia anak mama.."

"bodoh amat!"

Arnold membasahi semua barang Permata yang ia keluarkan dari lemari termasuk baju baju...

"Arnold!"

Xavier melihat langsung masuk...

"Arnold..kenapa kamu mau basahi barang barangnya?"

"Pa...anak ini bukan keturunan papa..."

"apa maksudmu?"

"pa...yang ku ingat,saat aku masih kecil dulu mama dan papa pernah bilang jika Permata adalah anak mama dengan musuh terberat papa,si dylan itu.."

"tapi dia adalah darah daging mamamu.."

"iya deh pa...iya!,terserah papa mau belain siapa.."

"nold...arnold!"alvin

Arnold yang berjalan di koridor tiba tiba bertemu dengan Safriana yang kebetulan akan ke kamar...

"nold..kenapa kamu seemosi ini.."

"ma..kenapa mama mau melanjutkan mempertahan kan anak itu di rumah ini?"

"arnold,please...cuman ini yang bisa mama buat.."

"ma...kalau gitu gimana jika mama titipkan saja dia di mansion mama?,biar dia tinggal dengan tante karina..dia kan suka berteman dengan winstie.."

"baiklah...mama akan titipkan dia disana.."

Safriana berjalan ke kamarnya...

*sorry ma...aku tahu ini pasti sakit untuk mama tapi ini bagian rencanaku untuk memusnahkan Permata*

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience