20

Romance Completed 5910

"Arnold..."

arnold tersenyum sambil melihat gadget di ruang santai rumah tersebut...

"arnold..hei"

"hah?,iya ma?"

"kenapa kamu terlihat bahagia sekali?"

"oh nggak ma...tadi aku lihat cewek cantik disini.."

"cewek cantik?,siapa?,coba mama lihat.."

"uda hilang..tadi iklan cewek cantik.."

"ma...di bukit timah dia tarik tangan seorang cewek."

"betulan?,kenapa bisa gitu?"

"alvin juga...dia ditarik oleh seorang cewek.."

"kalian ini ya...begitu keluar kota langsung di naksirin cewek..hebat kedua anak mama.."

"tapi mama jangan salah...aku gak suka sama cewek yang tarik tanganku itu.."

"beneran?"

"ma..jangan percaya dia,ma...jangan...arnold yakin dia pasti nantinya juga suka sama cewek itu.."

Safriana tersenyum lalu minum tea...

"ini rumah...atau istana?,mewah banget.."

"oi!"arnold tiba tiba

"hai...nold.."

"ngapain kamu disini?"

"ini tempat kerjamu ya?"

"tempat kerja?,ini rumahku...ngapain kamu kemari?"

"rumah?,wah...bagusnya...oh maaf..."

"apa tujuanmu kemari?"

"untuk lihat lihat..maaf..maksudku serahkan ini.."

"apaan nih?"

"Surat untuk masuk sekolah SMA adikku.."

"oh ya sudah..nggak ada masalah lagi kan?,pergi sana.."

"nggak.."

"pergi sana...apa harus aku pandu dimana pintu keluarnya?"

"Judes.."suara agak kecil sambil melihat Arnold

"kamu bilang apa barusan?"

"ah...nggak..nggak..aku pergi sekarang.."

"Gila.."sambil berdiri mengambil surat izin tersebut

"nold..ada apa?"

"nggak...tadi yang namanya rahael datang kesini untuk serahkan surat izin ini.."

"surat izin?"

"dia bilang karna adiknya akan sekolah disekolah papa sambil serahin ini.."

"oh...cepetan deh kasih ke papa.."

*tok tok..*

"sebentar,vier..aku akan buka pintu.."

"ya tuhan...ganggu aja..siapa sih?"

"kayaknya penting...aku bukain.."

*tok tok tok...*

"iya..iya..sabar!"

"ma..ini ada surat izin masuk sekolah.."

"surat izin masuk sekolah?,kamu saja yang serahin.."

"pa..ini surat izin dari salah satu murid sekolah.."

"surat izin apa?,makasih nold."

"arnold keluar.."

"kenapa bukan Serahkan ke kamu?"

"arnold..aku nggak tahu...nggak ada yang beritahu.."

"kamu kan ketua BP..kenapa kamu nggak tahu?"

"swear..aku betulan gak tahu hal ini...kalau gitu aku akan urus.."

Halo,Karina..
iya...ana..ada apa?
ini nih...ada surat dari anak SMA 1..
anak SMA 1?,oh iya...namanya Gisella?
iya...
suratnya bertuliskan apa?
disini sih tulis jika isinya adalah surat pernyataan yang ditujukan ke ibu yang bertanggung jawab yang bernama bu Karina Rossen...
aku sengaja karna anak itu bandelnya minta ampun
oh..ok ok...besok ketemuan deh di Lobby sekolah..
iya...Bye..
Bye...

"ada apa?,kenapa wajahmu mendadak serius?"

"vier...anak yang sempat ku pecat tiba tiba diterima kembali oleh Alleno...aku nggak ngerti kenapa bisa lalu hanya pakai surat pernyataan.."

"kenapa kamu bisa bisanya pecat tanpa sepengetahuan alleno?"

"aku sudah bilang!,vier...kenapa alleno bisa terima dia kembali di sekolahmu..aku pecat karna dia telah mengganggu proses belajar sekolah!,aku gak main main kali ini.."

"kamu hanya memperingati...itu wajar jika dia dapat sekolah lagi disekolah kita ini.."

"apa yang membuatmu membencinya?"

"tingkahnya...dan waktu itu dia membuatku terjatuh saat aku meeting mendadak dengan guru Orientasi.."

"jatuh?"

"iya...karna aku peringatkan dia untuk jangan injak injak tanaman sekolah dan siangnya dia dengan sengaja langsung buat aku malu dengan buat aku terjatuh.."

"itu aja masalahnya?"

"banyak murid yang terus komentar ke aku tentang kejahilan murid itu..murid yang bernama gisella itu..dan masalah protes itu buat kepalaku pusing hingga sekarang selama Gisella itu ada di sekolah ini!"

"jangan khawatir...aku akan urus ini untukmu besok dan aku bakal keluarkan anak itu dari sekolah ini."

Safriana mengangguk dan bernafas lega...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience