25

Romance Completed 5910

"sudah,sayang..dia sudah pergi.."

Safriana gemetar ketakutan dan mereka masuk...

"Rahael..ada apa?"

"om dylan.."

"Rahael..ada apa?,kenapa kamu seserius ini?"

"Om..bukannya om membenci keluarga xavier itu?"

"iya...memangnya kenapa?"

"om...rahael juga membenci mereka juga.."

"Apa rencanamu?"

"aku ingin malam ini dan besok menjadi hari kematian mereka semua.."

"Om yakin kamu bisa menghabisi mereka semua."

"om jangan khawatir...itu pasti bisa terjadi.."

Dylan tersenyum...

"Eros?"

"Lama gak ketemu seperti ini..ada apa?"

"aku merindukanmu...bolehkah kamu temani aku jalan jalan?"

"bisa...but wait a minute.."

"ada apa?"

"I love you.."

"kamu ini apa apaan sih?"

"kamu tidak bisa merasakan cintaku padamu?"

Winstie terdiam dan tersenyum...

"hah..iya...aku...aku juga sebenarnya dari awal sudah cinta sama kamu.."

"serius?"

"iya.."

Eros tersenyum dan mereka ciuman di depan rumah mansion Rossen...

"Dylan..ada apa kamu panggil aku kemari?"

"Sahara..bukankah kamu ingin balas dendam atas kejadian yang menimpa anakmu,gisella?"

"tapi gimana?,dylan?"

"aku berencana untuk membantumu dengan memanfaatkan Rahael.."

"Rahael?,siapa itu?"

"keponakanku.."

"baguslah...aku harap rencana kalian lancar dan aku hanya ikut.."

"ayo cepatlah...kita akan laksanakan rencana.."

saat safriana dan Xavier sedang asik asiknya ngobrol di kamar...

"kenapa jendela bisa kebuka?"

"mungkin karna angin besar deh.."

"kayaknya,vier.."

"kertas apa itu?"

"Jika kamu tidak keluar sendiri...maka calon menantumu atau letticia yang menjadi korban.."

"kertas apaan sih?"

"ntahlah,vier...coba kamu lihat isinya.."

"jangan keluar,ana..ini pasti dampaknya bahaya.."

"jangan halang aku,vier...ini demi keselamatan letty"

"an...ana!"

"letty...letticia!"Safriana

Safriana mengambil kertas yang digulung di depan ruang utama...

"berhentilah disini...*melempar kertas ke lantai*.."ini semua apa apaan sih?!"

tiba tiba berasap dan tiba tiba saja safriana tertembak setelah asap...

"ya tuhan...apa apaan nih?"

"mama?"Alvin,arnold turun

"Safriana.."Xavier

"akhirnya kalian semua disini..."Rahael

"akhirnya...semua keluarga kumpul!"dylan

Safriana terkejut atas kehadiran dylan...

"dylan..apa apaan kamu semua ini?"Safriana kesakitan dengan bagian tertembak

"kamu pantas mendapatkannya.."

"dylan...apa maksud tujuanmu?"

"ini demi permata!,permata kamu asingi!"

"Permata pantas dapatkannya.."

Sahara menekukkan safriana dari belakang...

"kamu ingin menerima permata lagi?,ya apa gak?"

"dylan..jika aku menjawab nggak?,ada apa?"

"coba lihat kedepan!"Dylan

lalu mereka dari bawah melihat Javier yang diikat...

"Javier!"Elvina panik

Javier menggelengkan kepala...

"Elvina..bukannya kamu memalukan anakku?!"

"Sahara..tolong jangan beginikan javier...aku mohon"

"ini belum seberapa...gimana perasaan Gisella begitu kamu mengerjainya?!"

"Sahara...aku bisa bercerai dari Adam karna kamu!"

"karna kau tidak waras menjadi istri!"

"berikan ke aku!"Xavier berusaha mengambil pistol yang dipegang Sahara

"Safriana..mendingan kau mati!"Dylan

Alvin langsung memborgol Dylan dan Arnold memborgol Sahara...

"apa apaan kalian?,lepaskan mereka!"Rahael

"Oh...kau pikir kau akan bebas?!"Winstie langsung memborgol Rahael

Safriana menahan sakit yang tertembak...

Polisi membawa mereka bertiga...

***

1 BULAN KEMUDIAN...

Winstie berjalan kearah pohon yang ditunjuk Eros lewat Chat...

"ya ampun...eros...eros..pasti kerjain aku...Erosss!"

"Winstie!"

"Eros?"

"winstie...aku ingin menikahimu.."

"Eros...kamu..."

"Winstie...apakah kamu bersedia menjadi istriku?,aku janji..aku bakal selalu ada untukmu..apa pun keadaannya.."

Winstie dengan pelan mengarahkan tangannya ke eros dan eros memasukkan cincin tunangan...

"Thanks,tie...thank you,winstie.."

"ma...mama baik baik aja kan?"

"nold..mama baik baik saja..jangan terlalu khawatir"

"mama bisa kan ikut kita hadiri pernikahan kak alvin"

"tentu,nold...mama akan tetap kuat bila kedua anak mama yang tampan bahagia.."

Arnold memeluk Safriana dengan rasa sedih...

Xavier dengan sedih masuk ke kamarnya...

"vier.."Safriana dengan lemas sambil bersandar

"ana..kenapa kamu bisa jadi begini?"

"aku juga nggak mengerti kenapa.."

"aku tidak mau kehilanganmu untuk sekian kalinya.."

"aku akan berusaha untuk sembuh lagi untuk kalian semua..untuk keluargaku.."

Xavier memegang tangan safriana dan menggunakan tangan safriana untuk mengusap air matanya...

tangan safriana yang awalnya berada di wajah xavier langsung jatuh ke tempat tidur dan mata safriana tertutup...

"Ma...mama!!!!"Arnold histeris

"nggak...nggak!!!,nggak!!!,kenapa kamu bisa secepat ini tinggalkan aku sendiri?"Xavier menangis sedih sambil memeluk safriana

Elvina dan Javier hanya bisa menangis sedih diluar..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience