14

Romance Completed 5910

"xavier...ngapain kamu cari aku hingga kesini?"

"ana...aku benar benar menyesal atas perbuatanku seminggu lalu..ayo pulang ke singapura.."

"pulang?,pulang saja sendiri...sia sia saja karna kamu hanya akan marah ke aku lagi nantinya tentang identitas asli Permata.."

"nggak,ana...nggak...aku sudah janji ke diriku sendiri jika bersedia untuk menganggap Permata sebagai anak kandungku sendiri.."

"nggak,vier...nggak...itu sebagai umpanmu aja kan?"

"umpan gimana,ana?,aku serius...aku benar benar ingin menganggap Permata sebagai anak kandungku.."

Safriana mengangguk...

"kamu setuju pulang ke singapura sama aku?"

"iya,vier.."safriana langsung tersenyum lebar

"vina..dimana adikmu?"

"ma...vier dia..."*mati aku...aku harus bilang apa?*

"bilang ke mama...xavier ke mana?"

"xavier...oh...xavier ke KL menjemput safriana.."

"jemput?,kenapa safriana bisa sendiri ke KL?"

*jika aku jujur...maka mama akan marahin Xavier karna masalah permata bukan cucu kandungnya dan masalah tentang xavier mengusir Safriana dan juga masalah tentang safriana kecelakaan..*

"iya,ma...karna safriana jalan jalan dengan karina.."

"oh...mama akan ke atas untuk beres beres dulu ya"

"iya,ma...".."hu...syukurlah aku pandai mengarang.."

safriana dan Xavier yang sedang berjalan keluar dari terminal changi dipanggil oleh Dylan...

"ngapain kamu kesini?"

"ayo pulang sama aku jika ingin menemui permata.."

"pasti kamu kerjain aku...lepaskan aku!"

"dylan..jangan buat permata sebagai umpan untuk merebut Safriana dari aku.."

"ana...kamu harus berbagi waktu untukku!"

"ada hak apa kamu untuk berkata begitu?"

"ingatlah dengan surat nikah ini,ana.."

"itu bukan tanda tanganku!,dylan.."

"jelas jelas ini kamu tanda tangani sewaktu kamu akan menikah dengan xavier saat dirumah sakit itu"

"itu kan kamu yang paksa aku...berikan kepadaku!"

Safriana mengambil dan merobek robek surat nikah

"apa apaan kamu?!"

"kita nggak lagi suami istri diatas kertas dan aku yang berhak mengurus Permata sebagai single mom"

"tapi dia anakku juga.."

"aku yakin permata tidak akan mau menganggap kamu sebagai papanya karna kamu sama sekali menghilang tanpa suara ketika aku mengandung dan melahirkan anak yang tidak berdosa.."

"kalau gitu berikan permata untukku.."

"mimpi!,aku tidak akan menjamin Permata ingin menganggap kamu sebagai papanya..ayo ana.."

safriana dan xavier berjalan menjauhi airport dan pergi dengan mobil...

"safriana.."

"ma..mama?"

"kenapa kamu setakut ini?"

"ma..mama gak marahkan jika permata bukan cucu kandung mama?"

"nggak,sayang..mama tidak pernah bisa marah ke kamu..karna mama sudah anggap kamu anak kandung mama sendiri.."

"makasih,ma..makasih.."

"iya,sayang..gak papa.."

Safriana tersenyum dan meghan memeluknya...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience