21

Romance Completed 5910

"what the...aku dipecat dari sekolah?,apa apaan ni?"

"ada apa,gis?"

"mat...lihat deh...aku dikeluarkan dari sekolah.."

"kok bisa?,kenapa bisa dipecat?"

"idk..dan aku sudah kasih surat izin kembali ke sekolah tapi nyatanya aku tetap keluar.."

Xavier melihat dari jauh...

"aku gak bisa terima ini!"

"hei!,apa apaan kamu!"Winston

"kak senior,winston?"Gisella terkejut

"kenapa kamu mau hancurkan papan pengumuman ini?,apa kamu mau saya hancurkan tanganmu?"

Gisella terkejut...

"apa apaan ini?"

"Kak Alvin...dia ingin hancurkan papa ini.."

"konyol..kenapa kamu ingin hancurkan papa itu?"

"soalnya walaupun aku sudah kasih surat izin untuk bertahan disekolah ini tapi aku dinyatakan keluar!"

alvin langsung menampar adik juniornya...

"berani sekali kamu berteriak pembelaan gitu!"

"nggak usah pakai tampar segala!"

"diam kamu!,kamu pantas keluar dari sini!"

"hei...hei...that's enough..."

"Pak Xavier?"Gisella terkejut

"mau apaan kamu?,kenapa tiba tiba membeku setelah melihat saya?"

"Pak..sorry..tadi aku terbawa emosi.."

"gak tahu malu...ini peraturan sekolah...jika kamu di keluarkan,tetaplah dikeluarkan..jangan salahkan orang lain!,termasuk bu Safriana"

"tapi bu safriana kelewatan!,bu safriana yang telah memalukan aku di depan orang lain!"

"oh ya?,apa maksudmu mencelakai bu safriana dengan membuatnya terpeleset waktu itu?"

*mati aku...aku harus bilang apa?,kenapa pak Xavier bisa tahu kejadian itu?*

"jawab pertanyaan saya!,kenapa!!"

"em..karna bu safriana telah banyak mengurus aku selama aku disini!"

Xavier langsung menampar Gisella...

"kamu tidak pantas ada disekolah elit ini..mendingan kamu pergi dan jangan pergi kembali lagi!"

"Pak...aku mohon sama bapak..aku ingin sekali dapat Beasiswa serta Ijazah dari sekolah ini."

"kamu tidak pantas disini!"

"vier"Safriana panik sambil lihat dari cctv dirumah

"pak...pak!,please...aku bisa berubah.."

"alasan saja kamu...jangan kembali!"

"pak!"

"tidak ada gunanya kamu terus menahan saya seperti ini...tingkahmu tidak merubah sedikitpun!"

"pak..aku mohon,pak...aku mohon.."

*mampus kamu,Sahara...keluargamu akan malu jika aku post ini di internet*Elvina diam diam merekam video cctv ketika safriana di kamar mandi

"Apa apaan nih?,siapa yang memposting video ini?!"

"Sahara!.."

"iya..ada apa,bunda?"

"kenapa video cucu saya bisa viral seperti ini!"

"ini...ini...aku juga nggak tahu.."

"dasar menantu tak tahu diri!"

sahara menangis...

Elvina tertawa tawa sendiri di samping cctv...

"kak vina...kak.."

"hah?,iya...ana?,ada apa?"

"kenapa kakak senyum senyum sendiri?"

"nggak...nggak apa apa...kakak akan istirahat.."

*ini tidak mungkin...ini pasti tingkah Elvina...elvina begitu membenciku..ini pasti dia!*

"Pak...please...aku ini anak yatim piatu.."

"apa apaan dia bilang dia anak yatim?"Elvina melihat cctv dari hpnya

"pak...beri aku kesempatan...anggap ini kesempatan terakhir dari bapak.."

"kau atur saya?!"

Gisella terdiam...

***

hujan melanda kota singapura dan Letticia yang baru diusir dari rumahnya meminta bantuan ke rumah keluarga Xavier...

*tok tok tok..*

"hah..iya..siapa?"Safriana dengan pelan buka pintu

"tante.."

suara petir...

"siapa kamu?"

"tante...bisakah aku ngungsi disini?"

"kasihan sekali kamu...kamu tinggal dimana?"

"aku gak ada rumah tan.."

"ayo masuk...kamu boleh tinggal disini.."

setelah mereka sampai di koridor lantai 2...

"siapa wanita ini?"

"vier...bisakah aku rawat dia?,dia kelihatan kasihan sekali tidak ada yang mau.."

"terserah saja jika kamu mau.."

"makasih,sayang...ayo biar saya pandu kamu ke kamar kosong.."

setelah sampai ke kamar yang masih rapi...

"nggak apa kan tinggal di kamar sekecil ini?"

Letticia yang sedang menutup wajahnya menggelengkan kepala...

"bagus deh...istirahat baik baik ya..saya pergi dulu"

mengangguk...

"jangan sungkan...nikmati seperti kamarmu saja.."

Safriana keluar dan menutup pintu kamar...

Letticia membuka penutup kepalanya...

*ya tuhan...baik sekali tante itu...ini kecil sih tapi mewah dan juga nyaman..benar benar rumah yang mewah banget..*

***

"ana..siapa yang ada dikamar ini?"

"kak vina...cewek cantik yang aku temukan.."

"cewek cantik temuan aku.."

"coba kakak lihat.."

Letticia keluar dari kamar dengan salah satu Baju berian safriana yang ada di lemari...

"tan..ini bajunya kemewahan loh.."

"tapi nyaman kan?"

"iya tan..iya..tapi ini kelewat batas.."

"jangan komentar lagi...ayo turun sarapan bareng.."

letticia mengikuti mereka turun dan sarapan...

"loe lagi?!"Alvin histeris

safriana tiba tiba tertawa..

"ma..kenapa dia bisa dirumah ini?"

"alvin...dia tidak ada yang merawatnya.."

"alah alah!,tidak ada yang peduli tapi bisa ke tinggal di hotel mewah bukit timah..apa apaan tuh?"

"hotel?,bukit timah?!"Safriana terkejut

"tapi saat itu aku masih ada kemewahan...ada keluarga..tapi sekarang tidak lagi.."

"alasan deh..."Alvin

"vin...alvin..sudahlah..biarkan saja dia tinggal disini"

"Whatever.."Alvin langsung sarapan

"ana..kenapa kamu tiba tiba terdiam gitu?"

"vier..aku mengingat kejadian yang kemarin.."

"kejadian apa?"

"yang kamu berantam dengan gisella itu.."

"ya ampun,sayang...dia sudah keluar dari sekolah kita..dia sudah tidak berurusan lagi dengan kita.."

"iya,ana...cewek tomboy itu tidak ada urusan lagi sama kita...xavier sudah pecat dia dari sekolah kita"

"tapi aku takut jika dia lakukan perlawanan.."

"perlawanan gimana maksudmu?"

"kak vina...aku takut jika dia makin berulah lebih parah dan bukannya dia menginginkan beasiswa sekolah kita ini?"

"jangan khawatir gitu,adik ipar...jangan...santai saja.. jika dia lakukan perlawanan,kita tunjukkan saja semua cut cctv adegan dia berulah disekolah ini.."

Safriana tersenyum...

*gisella sama saja seperti kamu!,Sahara...aku yakin.. mertua yang sangat perhatian ke kamu itu pasti marah besar ke kamu setelah melihat potongan cctv yang telah ku post ke internet itu..*Elvina

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience