5

Romance Completed 5910

"kak karina.."

"Safriana..kenapa kamu?,kenapa bisa basah kuyup?"

"kak...aku diusir oleh mama meghan.."

"hah?!,diusir?,kenapa bisa?"

"aku disangka telah membunuh Alvin,anakku.."

"safriana...aku benar benar minta maaf...aku tidak tahu harus gimana bantu kamu...ayo masuk dulu.."

safriana mengingat perkataan meghan...

*aku harus gimana masuk ke rumah suamiku untuk menidurkan Arnold tiap malam mulai hari ini?*

"gimana dengan anakmu yang satu lagi,ana?"

"aku juga gak tahu,karin...aku bingung gimana untuk masuk kesana menjaga arnold.."

Xavier dengan wajah sedih memandang keluar dari jendela kamarnya...

*maafkan aku,ana...aku tidak bisa lindungi kamu tadi...dan aku akan diam diam membawa arnold untukmu..*

***

"Safriana..kenapa kamu bisa jadi begini?"Kirana di samping safriana yang sedang tertidur lelah

*tok tok tok..ting tong...*

"siapa yang datang tengah malam gini?"

*suara tangisan Arnold..*

"suara tangisan bayi?,itu pasti xavier.."

"ana...safriana.."

"Xavier?!"

"karina?,karina...dimana Ana?"

tamparan tiba tiba dari Karina...

"karina.."

"Xavier...safriana sekarang ini terbaring lemah..badannya panas semua dan ini semua karna kamu dan ibumu itu!"

"apa salahku?"

"apa salahmu lagi?,kamu telah membiarkan dia kehujanan selama setengah jam hingga kesini.."

"apa?!,dia pakai jalan kaki?"

"iya!,kamu ini suami gak berotak ya?!"

"karina..bisakah aku melihat safriana..dan aku ingin menyerahkan arnold ke ana.."

"serahkan saja padaku...kamu tidak perlu masuk.."

Safriana bangkit dan mengintip xavier dari jendela...

"nggak..nggak...kenapa dia bisa disini?"masih lemas

"Safriana!"

"Xavier...i'm sorry..aku tidak ada kekuatan tuk turun.."

safriana terjatuh ke lantai...

*kenapa badanku bisa selemas ini?,ya tuhan...arnold..bagaimana aku bisa menjaganya?*

Arnold tiba tiba menangis...

"biar nanti aku yang serahkan arnold ke safriana.."

"Xavier..."Safriana sambil menangis lemas

"ana.."xavier langsung melirik keatas

"xavier.."

"Safriana?"

Safriana langsung buru buru mengechat Xavier...

JANGAN KEATAS...JANGAN CARI MASALAH...

"Kenapa,safriana?!,kenapa!"Xavier dibawah

safriana menangis sambil bersadar di tempat tidur...

"safriana.."

"kak karina?,ada apa?"

"ana...ini anakmu,arnold.."

Safriana dengan pelan menggendong Arnold...
Safriana melihat keluar dari jendela...

Xavier terus menunggu safriana di bawah...

KALAU MAU KETEMUI AKU...MASUKLAH KE KAMAR DARI JENDELA BELAKANG...

"oh iya..aku lupa..kan disini ada jendela belakang.."

*tuk tuk..*suara jendela diketuk

"saf..safriana.."bisikan xavier dari luar

"xavier?"safriana buru buru membuka untuk xavier

"kenapa tadi kamu tidak temui aku?"

safriana meletakkan arnold di tempat tidur dan berjalan ke xavier...
safriana tiba tiba merasa kepalanya pusing dan pingsan...

"ana...ana.."xavier panik

"Xavier...kenapa kamu bisa disini?"

"tadi setelah aku sampai di sini kamu langsung pingsan.."

"oh.."

"kenapa kamu tidak temui aku?"

"bukankah mama tidak mau melihatku?!"

"iya..tapi aku tidak seperti mama.."

"mendingan kamu pergi...aku tidak mau disalah paham oleh mama.."

"nggak,ana..jangan..."

*maafkan aku,ana...gara gara aku rumah tanggamu menjadi seperti sekarang*Karina sambil mengintip

"aku benar benar malu...bener!,karna harga diriku yang menjadi nona Rossen diinjak oleh mama!"

"safriana,aku..."

"mamamu hanya memanfaatkan aku...kalian berdua tidak boleh temui aku dan arnold lagi setelah ini.."

"ana..aku..."

"keluar!!!"

Xavier keluar dengan sedih...

Karina langsung pergi...

safriana menangis sambil duduk di Tempat tidur...

"vier..kamu menipu mama!"

"menipu gimana,ma?!"

"kamu bilang kerja..tapi apa?!,ini sudah jam 5 pagi!"

"iya ma...aku memang ke rumah Safriana.."

"ngapain kamu pergi ke rumah wanita itu lagi?!"

"dia itu istri,xavier ma!"

"dia sudah membunuh salah satu cucu mama!"

"itu tidak sengaja,ma?!"

"tidak sengaja?,dia itu hanya mau harta kamu!"

"mama benar benar sudah gila...bener gila.."

"kamu bilang mama gila?!"

"ma...dia melakukannya untuk Karina...kakaknya."

"sekarang dimana Arnold?"

Xavier terdiam..

"dimana arnold?!,kamu berikan kepada wanita itu?"

"ma!,mama jangan menjadikan istri xavier orang asing..dia masih berstatus istri xavier!"

"xavier..dia bisa saja sakiti arnold...percayalah.."

"nggak,ma...seorang ibu tidak akan tega membunuh anaknya sendiri dan dalam kasus keluarnya Safriana dari rumah ini...mama sudah kelewatan!"

"xavier...xavier!"

Xavier masuk ke kamarnya dan memandang foto Safriana yang ada di hadapan tempat tidur bagiannya tidur dan mengangkatnya turun...

"aku akan membawamu kembali kesisiku,safriana.."

xavier langsung mencium kening safriana yang ada di foto...

Safriana mengeluarkan foto Pernikahannya dengan Xavier dan terduduk di samping laci dia mengambil foto tersebut...

Safriana menangis sedih sambil melihat foto...

Xavier...stop...aku capek..
tapi anak kita nggak,ana...awas..aku akan tangkap kamu...,bersiap...
*safriana tersandar di tempat tidur dengan xavier berada di atasnya dan mereka bertatapan..*
*ciuman bibir..*

*aku benar benar merindukan masa masa ketika bersama kamu,vier..kenapa bisa jadi begini?*

Safriana langsung memeluk foto itu dan terduduk di lantai lalu menangis rindu...

Xavier memeluk foto safriana dengan tangisan sedih

*kenapa bisa serumit ini jadinya?*mereka serentak

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience