"Safriana."
"mama?"
"mama ingin kamu pakaikan kalung ini ke mereka"
"tapi,ma..ini kan cuman satu."
"safriana..maksud mama adalah pakaikan ke baby Alvin.."
"kalau yang untuk Arnold?"
"soalnya itu kan milik Xavier dulunya.."
"oh..."
Karina menangis sambil menggendong winstie dan winston...
"Karina.."
"Alleno?,hai.."
"kenapa kamu menangis?"
"ng..nggak,al...aku gak apa apa.."
"aku benar benar senang sekali bisa dapatkan kamu"
"kamu ini ada ada aja deh...sempurnanya aku apa?"
"kamu adalah wanita yang paling istimewa dalam hidup aku..karna apa?,karna kamu telah menghadirkan banyak kebahagiaan.."
Karina tersenyum.
"dan satu lagi.."
"hm?"
"mama ingin berikan kamu ini sebagai tanda jika kamu adalah menantunya..sini..sini..biar aku pakaikan"
karina tersenyum...
"Hai..."pelukan dari belakang tiba tiba
"Xavier?,tiba tiba aja deh..."
"terkejut ya?,sorry sorry..."
safriana tersenyum...
"dari tadi saat aku urus sekolah kamu ngapain?"
"em...urus alvin...arnold dong..mau ngapain lagi?"
"makasih,sayang...karna kamu sudah melengkapi hidupku.."
"sama sama...dan juga mereka kan hasil cinta kita"
Xavier tersenyum melihat Safriana dan mencium keningnya dengan bahagia...
SAFRIANA...AKU TITIPKAN WINSTIE DAN WINSTON YA,ANA...AKU HARAP KAMU BISA MENGANGGAP MEREKA ANAK KAMU SAMA SEPERTI ANAK KANDUNGMU,ALVIN DAN ARNOLD...
Karina menulis surat sambil menangis sedih...
"wah..lagi masak apa nih?"
"makan siang untuk berlima.."
"hah?,berlima?"
"vier...jadi aku gak usah makan gitu?"
"oh..aku pikir apa..."
"vier..aku ingin nanya.."
"tentang?"
"aku ingin membawa Karina ke orang hebat"
"maksudnya?"
"seperti dukun atau apa...pokoknya yang bisa membuatnya bertahan hidup.."
*tersenyum..*
"kok senyum sih?!,aku serius..."
"bawa saja dia..asalkan menurutmu itu terbaik"
"makasih,vier.."
"moga moga kembaranmu itu bisa cepat sembuh.."
"amin.."
Share this novel