9

Romance Completed 5910

"Tanya..aku benar benar minta maaf..."

"minta maaf..minta maaf...apa apaan aja kamu?!"

"tanya...menantuku sudah kembali.."

"gimana perasaan anakku,sandra?!"

"aku minta maaf sama kamu.."

"gak jelas...gimana perasaan sandra?!,jika kamu tidak bisa menyatukan Sandra dan anakmu,hubungan persahabatan kita berakhir!"

Meghan terkejut...

"Tanya..jangan begini...aku benar benar minta maaf dan aku tidak tahu harus gimana lagi.."

"jangan berani hubungi aku lagi!,meghan.."

Meghan terdiam dan Tanya pergi...

***

"Mama..."

"ini semua gara gara kamu!,safriana.."

"Ma!,apa salah ana?"

"persahabatan mama kandas karna istrimu ini!"

"ma...apa hubungan persahabatan mama dengan safriana,ma?"

"masih tanya lagi?,mama aturannya sudah nikahi kamu dengan Sandra..."

"sandra lagi sandra lagi...ma..aku hanya mencintai safriana..jangan jodohkan aku dengan yang lain."

"persahabatan mama yang sudah mama jalin sejak SD dulu kandas karna kamu!,Safriana.."

"ma!,ini salah mama juga...siapa suruh mama belum apa apa sudah mengambil keputusan dengan tante tanya untuk jodohkan aku dengan Sandra?"

Dirumah Tanya...

"Ma.."

"Apaan lagi kamu,san?"

"ma...aku tentunya tidak akan menikah dengan sahabatku sendiri...dia sudah beristri,ma.."

"mama hanya ingin memperbaikki kehidupanmu!"

"ma...bukan kayak gini juga,ma...mereka berdua itu adalah sahabatku!,aku gak bisa terima ini.."

"kenapa,san?,kenapa!,ayo dong cari kebahagiaanmu"

"Mama menyuruhku untuk poligami?,mama gila!"

"Sandra...ayo dong.."

"nggak ma..nggak!"

"sandra...mama tidak mau kamu tidak mendapatkan pria yang kamu impikan itu...si Xavier itu.."

"ma..dia sudah menjadi suami sahabatku sendiri!"

"kamu memikirkan sahabat?,dari kebahagiaan?"

"pokoknya sandra tidak setuju dengan perjodohan yang mama lakukan ini!"sandra langsung pergi

"san...sandra...!"

*aku nggak mungkin bisa menerima ini...soalnya saat aku masuk ke pernikahan kalian,kalian terlihat saling cinta satu sama lain..*Sandra menangis di kamarnya sambil mengingat ketika Berada di acara akad pernikahan Safriana dan Xavier

***

BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN...
saat Arnold memasukki umur 6 tahun...

"Ma...mama..."

"iya..mama dibawah.."

"Arnold...apa kamu tahu ini apa?"

"nggak,pa.."

"kok nggak sih?"

"Ma...Vier..."

tiba tiba setelah sampai dibawah safriana pingsan...

"Ana..."Xavier panik

"kenapa aku bisa disini?,bukannya aku dibawah?"

"kamu pingsan.."

"aku pingsan?"

"kamu sudah mulai mengandung anak kedua kita.."

"apa?,aku...aku hamil?"Safriana terkejut

"Iya,sayang...iya..kamu hamil.."

Xavier langsung memeluk safriana dengan bahagia

"ada apa dengan ana,vier?"

"ma...dia mengandung cucu kedua mama.."

"kamu hamil?"Meghan terkejut bahagia

"iya,ma...mama bisa terima dia kembali kan?"

Meghan memeluk Safriana...

"maafkan mama,ana...mama benar benar menyesal telah menelantarkan sepatuh dan sebaik kamu.."

"nggak,ma..nggak apa.."

Arnold yang berusaha 6 tahun tersenyum...

"Xavier..mama mau kamu terus trusan 24 jam berada di samping safriana...mama mau cucu mama ini bisa sespecial abangnya,arnold.."

"mama jangan khawatir...itu pasti.."

"baguslah.."

mereka tiba tiba mendengar suara langkahan kaki dengan high heels...

"Siapa itu?"Meghan terkejut

"Mama...Xavier...oh my god...who is she?"

"ini istri xavier,kak vina.."

"is..istri?,wah..sudah nikah saja kamu.."

"Elvina..selama ini kamu kemana aja?"

"mom..sorry...setelah tamat aku bekerja selama 9 tahun di Los Angles.."

"what the...kenapa kakak tidak bisa kenal dia?"

"loh..istrimu ini maksudmu?"

"iya,kak.."

"dia pernah ke LA?"

"kak...dia murid UCLA 4 tahun lalu.."

"UCLA?,oh god..kenapa kakak tidak bisa melihatmu?, dan sebenarnya kakak pembuat dan pengirim barang fasilitas ke sana.."

Safriana hanya bisa terkejut tersenyum...

"dimana anakmu,xavier?,kakak dengar dari mama kamu sudah punya anak kembar kan?"

"iya,kak...ini salah satunya.."Xavier panik

"kembaran satunya lagi mana?"sambil melihat arnold yang berada di babybox

ketiganya terdiam...

"kemana!,where is he?!,kamu yang jadi ibu pasti tahu dimana anakmu kan?"

safriana langsung menangis...

"God!,kenapa kalian gak jawab?,kembarannya mana?"

"sebenarnya kak...dia sudah tiada.."

Elvina terkejut lalu terdiam...

"kenapa..kenapa kamu melakukannya!,kenapa kamu membunuhnya!"

"kak vina...ana tidak sengaja.."

"tidak sengaja?,oh...apa mungkin dia ke dukun?!"

ketiganya terkejut dan terdiam..

"mungkinkah itu?,ana?"

"iya..ini semua untuk selamatkan kakakku!"

Elvina terdiam lalu berlari ke kamarnya...

"ini tidak mungkin...kenapa setelah ke dukun,salah satu kembaran arnold bisa meninggal?,ini tidak logis...aku harus tanya Ana itu lagi.."

"Ana..kenapa kamu sepanik ini?,ada apa?"

"vier..gimana aku gak panik?,aku takut jika kak vinamu itu bisa sakiti aku.."

"dia pasti bisa paham kenapa kamu melakukannya.."

"Tapi,vier..aku.."

"Ssshhh...sudah..aku yakin kamu bisa memberikan Jawaban yang bisa menutup rapat mulut kak vina.."

ketukan pintu...

"kak..kak vina?"

"ini gak mungkin...tidak mungkin sebuah biji yang tidak ditanam sehari setelah di berikan dari dukun bisa membunuh!,pasti kamu telah membuang kembaran arnold dan kamu karang cerita kan?!"

"nggak kak!,ini nyatanya...alvin sudah meninggal!"

"dasar pembunuh!"

"kak!,kalau ana pembunuh berarti xavier juga.."

''xavier..apa maksudmu?"

"bukan apa apa..cuman xavier bilang..kalau safriana pembunuh berarti xavier juga.."

"kenapa kamu terus membelanya?!"

"karna tanpa ana aku bukan apa apa!"

"wow!,hebat kamu,safriana..kamu telah memantrai adik saya menjadi seperti ini?!"

"jangan bilang kakak juga mau mengusir safriana dari sini..jika kakak usir dia,berarti aku terlibat."

Tanya membuka sebuah kotak yang mulai usang sambil menangis sedih...

kak tanya tolong!
Danya!,kenapa bisa kebakar?
nggak tahu,kak...terakhir ini aku bersama Meghan

tanya mengeluarkan kalung peninggalan adiknya..

*meghan...aku akan berusaha membuat kamu terpuruk sama seperti apa yang adikku rasakan dulu*

*tok tok tok..*

"Meg..meghan!"

"siapa sih?"

"ana..biar mama saja yang membukanya.."

"Meghan...meghan..akhirnya kita ketemuan lagi.."

"tanya..ngapain kamu datang kesini..pergi kamu!"

"apa kamu ingat dengan kalung ini?!"

meghan terkejut setelah melihat kalung...

*ini gak mungkin..kalung ini kan sudah ku bakar bersama danya dulu?*

"wanita pemakai kalung ini yang kamu bunuh!,meghan...kenapa kamu tega membunuhnya!"

"itu sudah masa lalu!,tanya..ingatlah."

"masa lalu?,tapi sungguh sakit untukku!"

"aku tidak tahu kenapa dulu dapur itu bisa tiba tiba terbakar dan saat itu aku sudah berhasil keluar dari awal!,tanya...bukan aku."

"bukan kamu?,munafik!"

tiba tiba ketua polisi datang...

"mengapa bapak bisa datang kesini?"

"Nyonya...kami baru saja mendapat data tentang kebakaran di dapur rumah bu tanya dulu.."

"jadi?"

"di video yang kami dapat,ternyata yang telah yang menyababkan kebakaran adalah nyonya tanya sendiri.."

"apa?!,saya?,nggak...bukan saya!"

"yang memakai kaos celana pendek ini anda kan?"

*mati aku..*

"Nyonya..bisakah anda ikut kami?"

"nggak..itu pasti direkayasa.."

"ini benar benar nyata dan di dalam video tertulis ini terjadi 58 tahun lalu.."

"nggak...saya tidak percaya ini...itu pasti palsu.."

"lebih baik sekarang anda ikut kami.."

***

"meghan..ini pasti kerjaanmu."

"pak..bukan saya...saya saja sudah keluar sebelum kebakaran terjadi.."

"nyonya tanya..korek api ini milik anda kan?"

"iya..tapi bukan saya yang melakukannya.."

"untuk sementara ini kami harus menahan anda.."

"pak...ini tidak adil!,belum ada bukti juga..."

"pak...bawa dia masuk."

"Siap!"

"kurang asam!kamu,meghan..."

meghan menghembus nafas lega...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience