17

Romance Completed 5910

"ma..kenapa mama bawa aku kesini lagi?"

"permata...mama dan yang lain ada masalah lain dan mama tidak mau kamu terlibat...so please ya"

"iya,ma..aku akan tinggal disini.."

Permata turun dan menutup pintu...

*maafkan mama,per...mama terpaksa berbuat ini karna tidak ada gunanya memiliki anak sepertimu..*
Safriana lalu pergi

WINSTIE LAKSANAKAN RENCANANYA...

"tenang saja,arnold...itu pasti terjadi.."

Xavier mengingat ketika dulu melakukan hal yang sama ke Junifer seperti arnold membenci Permata

Apa apaan aja kamu masuk?
kak xavier..please...jangan bakar bajuku..jangan!
kau tidak pantas menerima kemewahan!
kak!!!

xavier menangis sambil mengingat masa lalunya...

"vier...vier..hei..ada apa?,adiknya kakak ada apa?"

"kak vina..aku mengingat kejahatanku dulu ke nifer"

"vier..vier...itu sudah masa lalu...lupakan saja.."

"tapi kak.."

"ssshhhssshhh...sudahlah..sekarang kamu harus kuat demi anak anakmu.."

"ini pasti hasil kejahatan yang telah xavier buat,kak.."

"nggak,vier..nggak...kamu tidak ada salah...dan sekarang permata itu tidak ada lagi dirumah ini.."

Xavier menangis di pelukan kakaknya...

Safriana tiba tiba mengingat kejadian ketika ia kecil melihat ibunya mengandung dari hasil nodaan orang asing yang masuk ke kamar rawat...

"nggak!!!"safriana tiba tiba menginjak rem dan berhenti di pinggir jalan

safriana mengingat ketakutan sabrina ketika sudah dinodai oleh orang asing itu...

"kenapa nasibku bisa sama persis seperti mama!!!!"
safriana ketakutan

dan safriana mengingat ketika ibunya dengan kejam yang langsung membunuh adiknya ketika adiknya yang seumuran permata sedang tidur...

MATI SAJA KAMU!!!perkataan yang dikatakan sabrina ketika membunuh adiknya terus melekat di pikiran safriana

"nggak...nggak mungkin!,aku tidak mungkin membunuh permata meski dia bukan anak kandung Xavier...aku tidak bisaaaa!"safriana panik

***

"ana...kamu sudah pulang?"

"jangan ajak aku bicara dulu!,please...tolong!"

safriana buru buru ke kamar dan mengunci dirinya...

"ana...hei..."

"ma...jangan ganggu dia dulu...dia butuh waktu untuk sendiri."

"ada apa dia?"

"xavier juga gak tahu,ma.."

*tuhan...aku harus ngapain?,aku tidak mungkin bisa berbuat hal keji seperti mamaku dulu*safriana sambil jongkok dengan tangisan

"vier..kenapa kamu masih saja disini?"

"kak..safriana belum buka pintu.."

"ini...kakak ada kunci cadangan kamar kalian.."

"serius kak?,syukurlah..disini panas.."

"ayo deh cepat tidur di kamarmu.."

"iya,kak.."

Winstie menukar suhu ac yang di kamar Permata yang dingin menjadi panas...

"nikmati panasnya permata.."winstie pelan pelan keluar meninggalkan permata dengan kepanasan

***

"permata..kenapa kamu?"

"ma...badanku gatal gatal semua,ma.."

"gatal?,kok bisa?,bajumu gak dicuci ya?"

"cuci sih...tapi punggungku yang gatal.."

Winstie dan Arnold tersenyum...

"winstie..apa yang kamu lakukan?"

"kak alvin...aku bisa lakukan apa?,aku diam aja kok"

"permata..bagusan kamu mandi disini dan ganti dengan baju yang ketinggalan disini.."

"iya,ma.."

*ya tuhan...permata...mama tidak tahu jika mama harus buat apa untuk lindungi kamu...maafkan mama,mat..*

Suara teriakan Permata...

"ada apa,permata?"

"ma...semua bajuku direndam kayak gini.."

"per..per..hei...jangan panik...ayo ke kamar mama.."

"ma!"

"arnold..apa apaan kamu?"

alvin yang berdiri di samping arnold hanya bisa diam

"arnold...apa salahnya jika dia pakai punya mama?"

"dia tidak berhak melangkah sana sini rumah ini.."

"kenapa?"

"ma...karna bukannya dia bukan anak papa?,dia adalah anak dari teman mama yang ada LA itu!"

safriana tiba tiba terdiam...

"ma..biarin saja dia pakai baju gatal gatal gitu.."

"ma..jangan tega begitu ke aku.."

"permata...mendingan kamu keluar saja dari sini.."

"ma..."

"kamu tidak ada hak menetap disini!,permata.."

"ma.."

"keluarrr!"

permata dengan tangisan dan pelan keluar...

winstie dan arnold tersenyum...

"ada apa,arnold?,kenapa kamu terlihat bahagia sekali sekarang setelah permata pergi?"

"ma..bagus dong jika dia pergi dari sini.."

"egois sekali kamu sekarang,nold...ada apa sama kamu sekarang?"

"ma..dia penghambat di segala hal!,ma..sampai sampai dia lebih cari perhatian ke mama.."

"arnold..hei...dia juga adikmu!"

"adik?,bullshit.."

"meskipun kamu membencinya...tapi dia tetap adikmu.."safriana langsung bangkit dan pergi

MAMA TERUS INGIN AKU JADIKAN ANAK ITU TEMAN...

winstie bolak balik di kamarnya...

"Permata...berani sekali kamu..sampai sampai mama ana kamu buat seegois itu.."

"Permata.."

"iya..tante Karin?"

"tante ada hadiah untuk kamu.."

"hadiah?,ini hari apa memangnya?"

"nggak sih...tapi baju kamu sedikit kan?"

"iya...tan..."

"ini nih..tante ada baju untuk kamu.."

"makasih,tan.."

"sama sama.."

Karina pergi dan winstie tiba tiba datang...

"berikan aku plasticbag itu.."

"kak winstie...ini baju baju berian tante.."

"berian tante?,semua ini baju kenamaan aku!"

"berikan keaku!"

"enak aja...ini ambil saja deh.."

permata membuka plastic bag...

"ya tuhan..kenapa bajunya seusang ini?"

"sudah baik aku berikan...masih saja komentar.."

"gimana aku pakai baju baju usang ini?"

"itu warnanya saja yang usang...tapi kan masih bisa dipake!,mat..terima aja ya.."

Winstie pergi dan permata menangis...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience