12

Romance Completed 5910

"bunda...aku ini anak siapa emangnya?"

"Vier...tentunya kamu adalah anak bunda.."

"kenapa bunda sama papa harus pisah?"

*aku harus gimana jelaskan ke javier?*

"ssshhh...ssshhh...vier..."

"Tentu ana..aku ini anak bunda sama siapa?"

Safriana hanya melihat ke Elvina...

"Javier...papanya javier harus pisah dengan kita.."

"kenapa,bunda?"

"karna papanya vier tidak sayang lagi sama bunda"

Javier menangis dan Elvina hanya bisa memeluknya

*maafkan bunda,vier..bunda terpaksa bohong karna sebenarnya kamu adalah anak bunda dengan om wilbert yang begitu kamu sayangi itu..*

***

suara tangisan baby Permata..

"ma...mama.."

"ada apa,nold?"

"dek permata nangis,ma.."

"pasti minta susu lagi.."

"cepatan deh..daripada dia nangis terus.."Xavier

"em.."

Xavier dengan sengaja langsung masuk dan memeluk safriana yang sedang menggendong baby permata...

"hei.."

"oh astaga...tiba tiba amat sih?,ada apa?"

"aku merindukan masa masa saat kita pacaran dan awal menikah dulu.."

"ada ada aja kamu ini..aku harus jagain dua anakmu"

"tapi...ana..."

"sudah tahu anakmu ini berat..ditambah lagi kamu yang menambah beban pinggangku.."

"oh..jadi sekarang kamu lebih pilih anak anak?"

"ya nggak gitu juga,sayang..tapi aku harus fokus pada mereka bukan ke kamu aja..tentunya kamu adalah prioritasku sebelum ke Arnold dan Permata.."

"kalau gitu thanks.."sambil memeluk lalu mencium pipi safriana

*tok tok tok..*

"Siapa itu?"

"ana..biarkan aku yang buka pintu.."

"iya..cepatlah.."

"ya tuhan lamanya!"

"Dylan?!,ngapain loe disini lagi?"

"istrimu mana?,aku ingin bicara.."

"ngapain lagi kamu ingin menemui safriana?!"

"lepaskan!,biarin aku masuk!"

"jangan gila kamu!,sembarangan masuk tanpa izin"

"ngapain kamu datang lagi kesini?"

"ana..anak keduamu itu adalah anakku juga.."

"jangan munafik!,permata adalah anak Xavier..dia bukan anakmu!"

"anak xavier katamu,ana?,dia mengalir darahku!"

"bohong!,permata adalah anak aku dengan xavier!"

xavier berdiri disamping safriana...

"sudah jelas aku mendapat tes Dnanya!,safriana.."

"aku bisa tuntut kamu dalam hal ini!"

"ini,ana...lihat saja sendiri.."

setelah melihat,safriana dengan gemetaran melihat ke xavier...

"ada apa,ana?"

safriana menangis dan xavier merampas kertas..

"ana..kenapa hal ini bisa terjadi?!"

"aku juga gak tahu,vier...aku nggak tahu!"

xavier dengan tidak tega langsung menampar safriana...

"inikah caramu membalas kebesaran cintaku selama ini yang ke kamu?"

safriana menangis gemetaran melihat xavier...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience