' ini Zhafran Hairi "
Memakai baju kemeja berlengan panjang berwarna biru . Memakai cermin mata . Berkulit putih . Ada gaya tersendiri . Nampaknya dia seorang ahli perniagaan .
" encik Zhafran , ada orang nak jumpa . "
Dia mengangkat wajah memandang Raihana . Tampan . Raihana mengukir senyuman . Dia tidak mahu dilabel sombong pada pertemuan pertama .
Dia membalas senyuman Raihana .
" terima kasih . "
Kata Zhafran pada pelayan itu . Kemudian , pelayan itu meninggalkan kami berdua .
" cik Raihana Aqilah ? "
" ye , saya . Awak Encik Zhafran Hairil ? "
" saya Zhafran Hairil . "
Zhafran menghulurkan tangan . Raihana menyambutnya dengan baik sekali .
' ini pilihan mama ? Hmm , bolehlah . '
Dia menarik kerusi untuk Raihana duduk .
' ni mama yang pesan ke apa ni ? Buat - buat seperti lelaki yang romantik '
" terima kasih "
" sama - sama . "
" jadi , awaklah Raihana Aqilah . Anak kepada Puan Jamilah ? "
Raihana senyum . Dia angguk .
" kerja apa ? "
Zhafran mengorak langkah . Dia mulakan perbualan terlebih dahulu .
" saya ada cafe sendiri . Cafe milik arwah nenek saya . Awak pula ? "
" saya CEO Mahz Holdings "
' jadi betullah dia ni ahli perniagaan . Mama nak bagi aku kahwin dengan ahli perniagaan ke ? Aku taknak . '
" awak ahli perniagaan ? "
Zhafran angguk .
" kenapa ? Tak suka saya ? "
Zhafran mengukir senyuman nakal .
Raihana rasa tidak selesa dengan senyuman itu . Pada pertemuan pertama , dia boleh berkata begitu . Langsung tak ada rasa malukah dia ? Dia boleh berlagak selamba .
Raihana ketawa kecil .
" kalau saya tak suka , awak nak buat apa ? "
" family awak suka saya , so , you know that i mean right ? "
Family suka . Tak semestinya Raihana kena kahwin dengan Zhafran Hairil yang ada di depan dia . Raihana bukan yang jenis mengikut telunjuk keluarga .
" banyak perempuan yang nak dekat awak . Yang setaraf dengan awak . Anak Datuk dan Tan Sri . Tak perlu rasanya bazirkan tenaga nak jumpa dengan saya . "
Rasanya anak orang kaya di luar sana lagi sesuai dari dia . Entah kenapa , dia mahu juga hendak bertemu dengan Raihana .
Dia pun dipaksa mama dia juga . Sama macam Raihana .
" cik Raihana , ni semua arahan mama saya . Saya just ikut rancangan dia . "
" samalah , saya pun ikut rancangan mama saya "
Bingo ! We are same .
" apa kata macam ni je lah . Memandangkan awak pun terpaksa ikut kata mama awak . Saya pun terpaksa ikut kata mama saya . Apa kata kita tak payah nak tunggu lama - lama kat sini . Kita cakap dengan mama kita yang kita dah jumpa dan berborak panjang . Bila mama awak tanya pasal saya , cakap je yang awak tak suka saya . Saya pun akan cakap benda sama . "
Zhafran tidak terkata apa - apa . Belum pernah perempuan reject dia sebelum ni . Kalau diajak janji temu , perempuan lain pasti mahu .
" jadi macam mana ? Setuju tak ? "
" jap ! Nak tipu mama ? "
" awak memang tak suka saya kan ? Jadi , tunggu apa ? Daripada saya terseksa . Dan awak terseksa . Baik cakap benda betul . Awak bahagia dengan pilihan awak . Saya bahagia dengan pilihan saya . "
Raihana pintar berkata - kata . Buat Zhafran Hairil kagum .
" beautiful with brain . "
' yes , that's me . Raihana Aqilah . '
" kalau tak apa - apa . Saya pergi dulu . Saya taknak lama - lama kat sini . "
Zhafran mendapatkan tangan Raihana sebelum Raihana pergi .
" ada apa lagi ? "
" kita boleh jumpa lagi tak ? "
' soalan apa ni ? Jumpa lagi ? Harapnya tidak . '
" entahlah . Kalau nasib baik , awak jumpa saya "
Perlahan - lahan Raihana cuba melepaskan tangannya dari lelaki itu .
Ada sesuatu pada perempuan itu . Sesuatu yang menarik perhatian Zhafran Hairi . Perlahan - lahan bibirnya menguntum senyuman untuk gadis itu yang semakin menghilang bayangannya .
Dia melihat telapak tangannya yang bersatu dengan telapak tangan Raihana tadi .
' suatu hari nanti , tangan ini akan mengenggam tangan itu semula dengan erat dan takkan sesekali dilepaskan . '
Share this novel