Bab 4

Romance Series 7682

" awak tak nak beli buku ke ? "

Soalnya pula memandang aku sambil menarik sebuah buku lalu dimasukkan ke dalam bakul .

" saya dah ada banyak buku kat rumah . "

" wah ! Budak pandai lah ni kan . "

Pujinya .

" biasa - biasa je . "

" yeke ? "

" ye . Saya tak lah pandai sangat , sebab tu saya perlukan banyak buku untuk saya belajar . "

" wah , jawapan . Jawapan rendah diri . "

Aku senyum mendengar kata - kata dia .

*
* *

Selesai membeli buku , kami singgah di sebuah restoran untuk mengisi perut .

" awak nak order apa ? "

Farhan bertanya . Mata melihat pada menu yang diberi kepada kami berdua .

" saya nak nasi ayam penyet . "

" saya pula . Nak yang sama macam dia "

Beritahu Farhan kepada pelayan tersebut .

Pelik lah dia ni . Apa yang aku nak , dia juga nak . Kadangkala , aku ada tanya kenapa . Dia cakap ' suka hati saya lah '

Bila dia cakap macam tu , aku malas dah nak layan .

" Air ? "

" air kosong untuk kami berdua . "

Tambah Farhan .

Pelayan itu meninggalkan kami berdua selepas selesai mengambil pesanan .

" awak , saya tinggalkan awak kejap kat sini , saya nak beli something . "

Kata Farhan .

" pergilah . "

" awak tunggu kat sini . Jangan ke mana pula . "

" jangan risau , saya tak kemana . "

Farhan bangun dari tempat duduknya . Manakala , aku terpaksa menunggunya seorang diri .

Aku mengeluarkan telefon dari tas tangan sementara menunggu makanan yang dipesan .

Ketika menunggu itulah , aku terlihat Nazmi . Tapi dia bukan berseorangan . Dia bersama seorang wanita .

Aku terkejut melihat kemesraan wanita itu dengan Nazmi . Wanita itu berpakaian seksi , berambut panjang , bibir merah bak delima dan sungguh menggoda . Boleh dilihat dari cara dia memegang pinggang Nazmi .

Ya allah , akhirnya engkau tunjuk . Baru aku mengerti selama ini memang Nazmi rela dan bersedia meninggalkan aku .

Saat itu jugalah segala kenangan bersama Nazmi hilang . Sudah tidak ada Nazmi di dalm hatinya , bahkan sisa sekalipun .

" awak ! "

Farhan sudah kembali , dan kelibat Nazmi juga hilang dari pandangan mata aku . Ke mana dia dengan perempuan itu ?

" kenapa nangis ni ? "

Soalnya . Aku juga tidak sedar , air mata ini jatuh sekali lagi .

Aku menangis teresak - esak . Menangis tanpa bersuara . Itu sakit .

" awak , awak okey tak ? "

Farhan nampak risau .

" Tuhan dah tunjukkan semua pada saya , Farhan . Nazmi tinggalkan saya sebab perempuan lain "

" saya dah lama tahu , Reen . "

Masa seolah terhenti apabila mendengar kata - kata Farhan . Macam mana dia boleh tahu ?

" maksud awak ? "

" saya dah beberapa kali nampak Nazmi dengan beberapa perempuan sebelum ni . Nazmi tu .. "

Dia tidak meneruskan kata - kata .

" kenapa dengan Nazmi ? "

Dia menghela nafas seketika .

" Nazmi tu kaki perempuan . "

Kenyataan Farhan menyakitkan hati aku . Aku tidak terkata apa - apa .

" awak masih cintakan Nazmi ke ? "

" nampaknya memang tak ada guna saya simpan harapan untuk dia . "

" jadi sebelum ni awak masih cintakan Nazmi ? "

Diulangnya lagi pertanyaan yang sama .

Aku angguk . Tapi sekarang tidak lagi .

Aku lihat air mukanya berubah mendengar jawapan daripada aku . Apakah dia punya rasa yang tak boleh dia ungkapkan ?

" Reen , sekarang awak faham kan apa saya cakap pasal takdir tuhan . Tuhan dah tunjuk , Nazmi bukan untuk awak . Saya saksi segala - galanya "

Aku tidak faham akan kata - kata dia ? Apa yang dia lihat .

" saya nampak masa awak dan dia kat taman tasik . Awak datang dengan keadaan gembira , Nazmi pula dengan suatu muslihat . Sebelum , dia berjumpa dengan awak . Dia ada jumpa dengan seorang perempuan . Saya tak tahu apa mereka bualkan . Tapi dari situ saya boleh nampak yang memang mereka sedang rancang sesuatu "

Farhan memang ada di situ . Dia menyaksikan semua drama kami .

Selama ni Nazmi kata dia sayangkan aku ? Itu semua drama ke ?

Farhan menyambung bicaranya .

" kemudian , saya nampak awak nangis lepas dia putuskan awak . Saya rasa kesian , sebab tu saya datang pujuk awak . Tapi awak jangan risau , saya kawan dengan awak sebab saya ikhlas . Tak ada niat lain "

" saya tak sangka .. "

" dah lah , Reen . Jangan sedih , saya tak suka tengok awak sedih "

" saya lega , Farhan . Saya dah tahu perkara sebenar , saya dah lupakan Nazmi sepenuhnya . Saya takkan ingat Nazmi lagi . Saya nak teruskan hidup "

Aku bertekad dihadapan Farhan . Aku harus positif . Sampai bila aku harus jadi bodoh , menanti dia lagi .

" macam tu lah , Reen . Awak kena teruskan hidup , buat apa nak sayang kat orang yang tak hargai awak lain . Sedangkan banyak lagi orang yang boleh bahagiakan awak kat luar sana . Dah , Reen . Lap air mata tu dan makan "

Aku mengesat air mata yang ada di pipi .

" senyum . "

Aku mengukir senyuman tawar .

" kan comel . "

Dia juga tersenyum .

" mana makanan ni tak sampai lagi ? "

" kejap lagi sampai lah . Hah tu makanan sampai "

Pelayan makanan menghantar makanan kepada kami .

" orang kata , kalau nak ubat sedih tu dengan makan . So , awak makan banyak - banyak "

" nanti saya gemuk . "

" tak apa . Saya tak kisah , makan je "

Mahukah dia berkawan dengan aku kalau aku gemuk ? Macam - macam dia ni .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience