" ikut lah angah . Boleh ye ? . "
Angah merayu .
Bukan tak nak . Tapi ..
" Ain . "
" ikutlah . Boleh ye ? "
" tengok lah nanti , kalau Ain rajin . Ain ikut "
" esok packing barang , kita gerak lusa . "
Kata angah .
" eh , Ain tak bagi kata putus lagi . "
Tapi biasanya kalau aku dah kata macam tu , kiranya aku setuju .
" Ain pergi punya . "
Angah yakin .
" along janji , along jaga Farhan tu . Jangan risau "
" pomish ! "
Acah - acah cute sikit .
" ingat cute ? "
Muka along serius . Agaknya menyampah tengok aku buat muka comel depan dia .
" pomish je lah . "
" yelah . Pomish . "
Nak taknak je layankan kecomelan aku ni .
*
*
*
" Ain , mama call . "
Telefon angah diberikan kepada aku .
" kenapa ? "
Aku lihat wajah angah berubah .
" angah . Kenapa ni ? . "
Seperti ada sesuatu yang angah ingin beritahu .
" angah harap Ain bersabar dengan apa yang mama nak cakap . "
Kenapa ni ? Ada benda jadi ke ?
Aku segera menjawab panggilan mama .
" hello , Ain . Kenapa lambat angkat call mama ? "
Kedengaran seperti mama sedang cemas di talian sana .
" kenapa ni , mama ? "
" Farhan ! "
Sesuatu berlaku pada Farhan . Jangan lah apa - apakan Farhan .
" kenapa dengan Farhan ma ? "
" Farhan tenat ! "
Suara mama merintih di talian .
" mama . Mama jangan main - main ! "
Tolong cakap semua ni tak betul . Please , jangan buat aku macam ni .
" tak . mama tak main - main . Farhan tenat . "
Ya allah .
" Reen . "
Suara serak kedengaran di talian .
" Farhan . Farhan awak kena kuat tau .Tolong jangan tinggalkan saya ! "
Aku menangis . Aku tidak mahu dia tinggalkan aku lagi . Aku tak boleh hidup tanpa dia .
" sa .. ya dah tak..da ma .. sa "
Suaranya hampir hilang .
" tak , awak ada banyak masa lagi . Kuatkan semangat awak . Ibu dan ayah awak perlukan awak . "
Hati ini tidak putus berdoa untuk dia . Ya allah , aku mohon selamatkan Farhan .
" Farhan , mengucap Farhan ! "
Aku dengar suara ayah Farhan di talian . Mengajarkan Farhan mengucap dua khalimah syahadah .
Luluh jantung aku mendengar suara dia yang hampir hilang .
Hembusan terakhir Farhan sudah aku dengari . Mama aku mematikan telefon .
" allahu . "
" Ain . "
" Farhan dah tak ada . "
" innalillahi wainnailaihi rajiuu'n . "
Air mata angah mengalir .
" dia dah tak ada . "
Aku terduduk . Tidak dapat menerima keadaan yang aku alami sekarang .
Takdir sungguh kejam .
Angah memeluk aku , menenangkan aku dalam pelukannya .
" tak . Farhan masih hidup ! "
Kenapa aku tak boleh terima qada ' dan qadar Allah ?
" Ain . Dah lah tu , tenang "
Aku meraung .
" Farhan !! "
Aku menyebut namanya berulang kali .
Aku menangis , menangis dan menangis . Mahu lepaskan segala rasa penyesalan yang ada di hati .
Aku bukan orang yang ada di sisi dia sewatu dia dah nak pergi menghadap ilahi .
" Ain , Farhan dah tak ada . Ain kena terima "
Air mata membasahi pipi aku dan angah .
Katakan semua ni hanya mimpi . Mimpi ngeri aku . Tolonglah bangun Ain Areena . Aku dah tak sanggup bermimpikan mimpi ini lagi .
Share this novel