Bab 21

Romance Series 7682

" ikut lah angah . Boleh ye ? . "

Angah merayu .

Bukan tak nak . Tapi ..

" Ain . "

" ikutlah . Boleh ye ? "

" tengok lah nanti , kalau Ain rajin . Ain ikut "

" esok packing barang , kita gerak lusa . "

Kata angah .

" eh , Ain tak bagi kata putus lagi . "

Tapi biasanya kalau aku dah kata macam tu , kiranya aku setuju .

" Ain pergi punya . "

Angah yakin .

" along janji , along jaga Farhan tu . Jangan risau "

" pomish ! "

Acah - acah cute sikit .

" ingat cute ? "

Muka along serius . Agaknya menyampah tengok aku buat muka comel depan dia .

" pomish je lah . "

" yelah . Pomish . "

Nak taknak je layankan kecomelan aku ni .

*
* *

" Ain , mama call . "

Telefon angah diberikan kepada aku .

" kenapa ? "

Aku lihat wajah angah berubah .

" angah . Kenapa ni ? . "

Seperti ada sesuatu yang angah ingin beritahu .

" angah harap Ain bersabar dengan apa yang mama nak cakap . "

Kenapa ni ? Ada benda jadi ke ?

Aku segera menjawab panggilan mama .

" hello , Ain . Kenapa lambat angkat call mama ? "

Kedengaran seperti mama sedang cemas di talian sana .

" kenapa ni , mama ? "

" Farhan ! "

Sesuatu berlaku pada Farhan . Jangan lah apa - apakan Farhan .

" kenapa dengan Farhan ma ? "

" Farhan tenat ! "

Suara mama merintih di talian .

" mama . Mama jangan main - main ! "

Tolong cakap semua ni tak betul . Please , jangan buat aku macam ni .

" tak . mama tak main - main . Farhan tenat . "

Ya allah .

" Reen . "

Suara serak kedengaran di talian .

" Farhan . Farhan awak kena kuat tau .Tolong jangan tinggalkan saya ! "

Aku menangis . Aku tidak mahu dia tinggalkan aku lagi . Aku tak boleh hidup tanpa dia .

" sa .. ya dah tak..da ma .. sa "

Suaranya hampir hilang .

" tak , awak ada banyak masa lagi . Kuatkan semangat awak . Ibu dan ayah awak perlukan awak . "

Hati ini tidak putus berdoa untuk dia . Ya allah , aku mohon selamatkan Farhan .

" Farhan , mengucap Farhan ! "

Aku dengar suara ayah Farhan di talian . Mengajarkan Farhan mengucap dua khalimah syahadah .

Luluh jantung aku mendengar suara dia yang hampir hilang .

Hembusan terakhir Farhan sudah aku dengari . Mama aku mematikan telefon .

" allahu . "

" Ain . "

" Farhan dah tak ada . "

" innalillahi wainnailaihi rajiuu'n . "

Air mata angah mengalir .

" dia dah tak ada . "

Aku terduduk . Tidak dapat menerima keadaan yang aku alami sekarang .

Takdir sungguh kejam .

Angah memeluk aku , menenangkan aku dalam pelukannya .

" tak . Farhan masih hidup ! "

Kenapa aku tak boleh terima qada ' dan qadar Allah ?

" Ain . Dah lah tu , tenang "

Aku meraung .

" Farhan !! "

Aku menyebut namanya berulang kali .

Aku menangis , menangis dan menangis . Mahu lepaskan segala rasa penyesalan yang ada di hati .

Aku bukan orang yang ada di sisi dia sewatu dia dah nak pergi menghadap ilahi .

" Ain , Farhan dah tak ada . Ain kena terima "

Air mata membasahi pipi aku dan angah .
Katakan semua ni hanya mimpi . Mimpi ngeri aku . Tolonglah bangun Ain Areena . Aku dah tak sanggup bermimpikan mimpi ini lagi .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience