Bab 24

Romance Series 7682

" Ain , kenapa tak habis makan ni ? "

Aku tak ada selera nak makan . Tak sampai separuh pinggan aku habiskan .

" tak ada selera . "

" Ain marahkan angah lagi ke ? "

" tak . "

" angah minta maaf . Angah tak sengaja masa tu . Sebab angah , Ain tak dapat pergi tengok Farhan untuk kali terakhir "

" tak apa lah , angah . Benda dah lepas . Ain pun malas nak marah lama - lama "

Aku taknak marah - marah lagi . Marah - marah pun tak ada gunanya . Farhan dah selamat dikebumikan .

" Angah dah beli tiket , esok kita balik Malaysia "

" flight bukan minggu depan ke ? "

" mama dengan papa suruh . "

" tapi kenapa ? "

" angah tak tahu kenapa . "

Pelik . Apa pula mama dan papa aturkan ? Nak buat kenduri arwah untuk Farhan ke ?

*
* *

Sesampainya di Malaysia , aku mula emosi .

" Ain . Kenapa nangis ni ? . "

Soal angah melihat aku menangis tiba - tiba .

" Ain . "

Aku tak mampu ungkapkan . Aku rindu .

" sabarlah , angah pun rindu Farhan juga . Semua rindu dia , bukan Ain seorang je "

" kalau angah nak balik dulu , balik je lah . Ain nak pergi satu tempat . "

" taknak berehat dulu ke ? "

" taknak . "

" kalau macam tu angah hantarkan . "

Kereta pacuan empat roda milik angah meluncur ke satu tempat . Tempat di mana semuanya bermula .

*
* *

" sini ? "

Aku angguk .

" taman tasik ni ? "

" ye . Ain nak tenangkan fikiran sikit . Angah nak balik , balik dulu . "

Aku bersalam dengan angah sebelum aku keluar dari kereta . Aku sempat berpesan .

" beritahu mama dengan papa , Ain ada kat sini "

" okey , nanti angah beritahu . "

Kereta angah memecut laju meninggalkan kawasan taman tasik ini .

Aku menghirup udara segar di taman ini . Semuanya mengingatkan aku pada Farhan .

" astagfirullah al azim , Ain . Dia dah tak ada . Terima je lah . "

Aku memaksa diri ini menerima takdir . Mencuba untuk redha dengan kepergian Farhan .

Aku duduk di bangku yang sama , ketika pertama kali bertemu dengan dia .

Aku menutup mata . Membayangkan semua yang terjadi dalam hidup aku . Seolah - olah baru berlaku semalam .

Tanpa aku sedari , aku sudah lama berada di sini . Tentu mama dengan papa risau tentang aku .

Aku ingin pulang ke rumah . Hari sudah petang .

Dalam perjalanan , aku bertemu dengan dua orang lelaki bertopeng . Aku berundur . Dua orang lelaki itu semakin mendekat .

Apa yang aku kena buat ni ?

Aku panik .

Aku mula mengatur langkah seribu . Lari jauh daripada situ . Sangkaan ku benar dua orang lelaki itu jahat . Mereka mengejar aku .

Apa semua ni ?

Tolong Ain , angah !

Sesiapa tolong !

Aku penat , kekurangan tenaga . Aku belum berehat . Langkah makin perlahan .

Tas tangan aku diragut . Tangan aku dipegang oleh salah seorang daripada mereka .

Mereka mentertawakan aku , mungkin melihat tidak ada siapa yang akan tolong aku di sini .

Mereka memperlekehkan aku !

Aku cuba melepaskan diri . Tetapi genggamannya sangat kuat .

" lepaskan perempuan tu . "

Kata seorang lelaki . Wajahnya tidak kelihatan .

" kau siapa ? . "

Lelaki yang memegang tas tangan aku bertanya .
" tunang dia ! "

Kenapa dia gelarkan diri sebagai tunang aku ?
Siapa dia ?

Adakah ini mimpi ngeri sekali lagi ?

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience