" Ain , kenapa tak habis makan ni ? "
Aku tak ada selera nak makan . Tak sampai separuh pinggan aku habiskan .
" tak ada selera . "
" Ain marahkan angah lagi ke ? "
" tak . "
" angah minta maaf . Angah tak sengaja masa tu . Sebab angah , Ain tak dapat pergi tengok Farhan untuk kali terakhir "
" tak apa lah , angah . Benda dah lepas . Ain pun malas nak marah lama - lama "
Aku taknak marah - marah lagi . Marah - marah pun tak ada gunanya . Farhan dah selamat dikebumikan .
" Angah dah beli tiket , esok kita balik Malaysia "
" flight bukan minggu depan ke ? "
" mama dengan papa suruh . "
" tapi kenapa ? "
" angah tak tahu kenapa . "
Pelik . Apa pula mama dan papa aturkan ? Nak buat kenduri arwah untuk Farhan ke ?
*
*
*
Sesampainya di Malaysia , aku mula emosi .
" Ain . Kenapa nangis ni ? . "
Soal angah melihat aku menangis tiba - tiba .
" Ain . "
Aku tak mampu ungkapkan . Aku rindu .
" sabarlah , angah pun rindu Farhan juga . Semua rindu dia , bukan Ain seorang je "
" kalau angah nak balik dulu , balik je lah . Ain nak pergi satu tempat . "
" taknak berehat dulu ke ? "
" taknak . "
" kalau macam tu angah hantarkan . "
Kereta pacuan empat roda milik angah meluncur ke satu tempat . Tempat di mana semuanya bermula .
*
*
*
" sini ? "
Aku angguk .
" taman tasik ni ? "
" ye . Ain nak tenangkan fikiran sikit . Angah nak balik , balik dulu . "
Aku bersalam dengan angah sebelum aku keluar dari kereta . Aku sempat berpesan .
" beritahu mama dengan papa , Ain ada kat sini "
" okey , nanti angah beritahu . "
Kereta angah memecut laju meninggalkan kawasan taman tasik ini .
Aku menghirup udara segar di taman ini . Semuanya mengingatkan aku pada Farhan .
" astagfirullah al azim , Ain . Dia dah tak ada . Terima je lah . "
Aku memaksa diri ini menerima takdir . Mencuba untuk redha dengan kepergian Farhan .
Aku duduk di bangku yang sama , ketika pertama kali bertemu dengan dia .
Aku menutup mata . Membayangkan semua yang terjadi dalam hidup aku . Seolah - olah baru berlaku semalam .
Tanpa aku sedari , aku sudah lama berada di sini . Tentu mama dengan papa risau tentang aku .
Aku ingin pulang ke rumah . Hari sudah petang .
Dalam perjalanan , aku bertemu dengan dua orang lelaki bertopeng . Aku berundur . Dua orang lelaki itu semakin mendekat .
Apa yang aku kena buat ni ?
Aku panik .
Aku mula mengatur langkah seribu . Lari jauh daripada situ . Sangkaan ku benar dua orang lelaki itu jahat . Mereka mengejar aku .
Apa semua ni ?
Tolong Ain , angah !
Sesiapa tolong !
Aku penat , kekurangan tenaga . Aku belum berehat . Langkah makin perlahan .
Tas tangan aku diragut . Tangan aku dipegang oleh salah seorang daripada mereka .
Mereka mentertawakan aku , mungkin melihat tidak ada siapa yang akan tolong aku di sini .
Mereka memperlekehkan aku !
Aku cuba melepaskan diri . Tetapi genggamannya sangat kuat .
" lepaskan perempuan tu . "
Kata seorang lelaki . Wajahnya tidak kelihatan .
" kau siapa ? . "
Lelaki yang memegang tas tangan aku bertanya .
" tunang dia ! "
Kenapa dia gelarkan diri sebagai tunang aku ?
Siapa dia ?
Adakah ini mimpi ngeri sekali lagi ?
Share this novel