Bab 2

Romance Series 7682

" apa perkhabaran dari Farhan ? "

Soal Along kepada aku .

Aku mempunya dua orang abang yang aku gelarkan along dan angah .

Mendengar pertanyaan along , aku menggeleng kepala . Tidak ada sebarang khabar berita . Dia bijak bersembunyi .

" along ada dengar apa - apa pasal Farhan ? "

Tanyaku pula . Berharap ada jawapan . Biarpun aku boleh jangka jawapannya .

Along juga menggeleng kepala . Tepat sangkaan aku . Memang tidak ada .

" sabar lah , Ain . Along pasti Farhan ada sebab yang tersendiri kenapa dia pergi jauh dari Ain "

Along cuba memujuk . Kalau itu yang along fikirkan , aku pula sebaliknya .

" sebab dia tak sayangkan Ain kan ? "

Aku mula berfikiran negatif . Iya , dia memang tidak sayangkan aku .

" mungkin bukan yang macam Ain sangka . "

Habis apa yang harus aku sangkakan ?

Farhan pergi tanpa khabar berita . Dan along asyik membela Farhan .

Along tidak berada di tempat aku . Aku perlu Farhan . Tapi di mana dia ? Aku dicampak begitu saja dari hidup dia .

" hmm , along nak pergi lawat mama kat butik . Ain nak ikut tak ? "

Along cuba menukar topik perbualan . Itu cuma satu cara untuk menenangkan aku agar aku tidak terus risaukan Farhan .

" bolehlah . "

Aku mahu ikut , duduk di rumah membosankan . Tak ada kerja nak dibuat .

" Ain tunggu kat luar dulu , along nak ambil kunci kereta ye . "

" okey . "

*
* *

Sesampainya di butik mama . Mama usahakan butik pakaian . Semuanya hasil rekaan dan jahitan mama sendiri .

Aku segera duduk di sofa yang disediakan di butik mama . Aku rasa tak ada mood !

" anak dara mama datang lah ! "

Kata mama sejurus selepas melihat aku . Jujur aku jarang datang butik mama . Walaupun butik mama ni cantik , kalau boleh pelanggan semua duduk di sini lama - lama sebab sangat selesa .

" assalammualaikum , mama . "

Aku bersalam dengan mama .

" walaikumussalam . Ain okey tak ni ? "

Mama perasan kot muka aku sungul saja . Mana tidakkan sunggul . Aku pasti mama faham .

" Ain okey je mama . "

" tak payah nak tipu mama lah , mama tahu Ain rindu Farhan kan ? "

Kan ? Sudah aku bilang . Mama pasti tahu . Memang betul . Aku rindu Farhan .

" Ain , apa yang Ain boleh buat sekarang ni adalah doakan dia je . Ain doakan yang baik - baik untuk dia erk . "

" Ain tahu mama . Ain akan selalu doakan keselamatan dia walau kat mana dia berada . "

" kesian , anak mama ni "

Mama memeluk erat tubuh aku . Aku lebih tenang dalam pelukan mama .

" Ain nak rehat ke apa ni ? Atau nak tolong mama buat kerja ? "

Aku berfikir sejenak .

" Ain nak tolong mama lah . "

" okey , along dengan Ain tolong mama tau . Eh , mana along ? "

" hah ? ye mama ? "

Along muncul dari mana entah . Lepas turun dari kereta meluru dia masuk ke butik . Aku masuk saja butik , dia hilang .

" along muncul dari mana ni ? "

" along dari tandas . "

" along tolong angkat barang kat stor tu ada stok kain dengan tudung baru sampai . Nanti mama panggil staff tolong along dengan Ain "

" baik , mama "

Balas aku dan along .

*
* *

Banyaknya stok kain baru sampai . Semuanya cantik ! Dari tadi aku asyik melihat kain itu sambil mengisi borang yang ditugaskan oleh mama .

" Cik Ain . Puan Azlina minta saya hantar cupcake ni untuk cik . "

Kata Nisa , salah satu staff mama aku .

" terima kasih ye . "

Aku mengambil sebuah kotak yang ada dua biji cupcake di dalamnya .

" awak , tak nak ke ? "

Soalku kepada Nisa .

" tak apa , cik . Saya tak nak , itu cik punya . Lagipun saya memang nak makan sekarang ni . Saya keluar dulu cik . "

" baiklah . "

Mama memang tahu aku suka cupcake , jadi dibelinya cupcake untuk aku .

Aku bukanlah seorang yang suka cupcake .

Farhan yang buat aku suka cupcake . Ketika itu aku sedang bersiar - siar di taman . Beberapa minggu , selepas aku dan Nazmi berpisah .

" excuse me ? "

Kata seorang lelaki .

Aku memandang lelaki itu . Aku cube mengecam wajahnya .

Macam pernah nampak ?

" saya Farhan . Awak Reen kan ? "

" ohh , awak Farhan "

Dia yang menemani aku semasa aku ditinggalkan oleh Nazmi . Dan dia ingat nama aku . Nama yang dia sendiri tukar .

Kami jalan beriringan .

" selalu datang bersiar - siar kat sini ? "

Soalnya .

" selalu . Tapi sebelum ni saya jalan berteman , sekarang sendiri ."

" saya pun selalu jalan kat sini , sama juga macam awak . Jalan ada kawan masa tu , sekarang dah tak ada dah "

Kami masing - masing tersenyum . Aku sendiri tak tahu kenapa aku senyum .

" apalah kita ni , sama - sama kena tinggal "

Entah kenapa aku berkata begitu , mungkin hanya untuk menyedapkan hati .

Aku lihat dia tertawa .

Aku senyum melihat dia tertawa . Dia nampak gembira . Seolah - olah berpisah itu melepaskan segala tekanan .

Dia nampak terperangkap dalam perhubungan . Setelah putus , dia rasa lega . Segala tekanan telah hilang .

Ain , kau bukan pakar psikologi lah .

" semua tu takdir , nak buat macam mana ? "

Tambah Farhan pula .

" betul tu . "

Takdir aku . Aku percaya takdir aku indah . Tapi mungkin perjalanannya jauh untuk aku kecapi bahagia itu .

" awak , kita duduk sana . "

Mata aku melihat apa yang dilihat Farhan . Sebuah tempat rehat kecil .

" boleh je . "

Aku dah lama berjalan , aku perlu rehatkan kaki .

Aku melabuhkan punggung di atas bangku yang disediakan .

" awak nak air ke apa ? Saya belikan "

" tak apa , tak perlu susahkan diri . "

Aku rasa segan bila dia menawarkan bantuan untuk membelikan aku air . Aku boleh beli sendiri .

" tak apa . Saya mampu lah . Awak tunggu sini , saya belikan "

Dia pun pergi meninggalkan aku seorang menunggu di sini .

Tapi aku tak bagi duit lagi . Takkan dia beli guna duit dia ? Dan aku tak beritahu air apa yang aku mahu .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience