Siapakah yang sebenarnya yang memulakan sihir ini. adakah syaitan, jin ataupun manusia itu sendiri?
"Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya) kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata:
Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu, janganlah engkau menjadi
kafir (dengan mempelajarinya).
Dalam pada itu, ada juga orang orang yang mempelajari dari mereka berdua: Ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah dan sebenarnya mereka mempelajari perkara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka dan demi sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat.
Demi sesungguhnya amat buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui." (Surah Al-Baqarah, ayat 102)
Muhammad Quraish Shihab menyatakan bahwa pada mulanya ilmu sihir diajarkan oleh dua malaikat, yakni Harut dan Marut sebagai ujian bagi mereka berdua dan bagi mereka yang diajarinya. Pada saat yang bersamaan, ternyata setan juga ikut menimba ilmu itu.
"Akan tetapi jauh setelah itu, ketika Nabi Sulaiman berkuasa, praktik ilmu sihir dia larang. Semua buku-buku tentang sihir ditanam di bawah singgasananya," ujar cendekiawan ilmu Al-Quran ini
Setelah Nabi Sulaiman wafat, setan yang lepas kendali menemukan kitab-kitab tersebut kemudian mengajarkan kembali ilmu sihir itu. Pada saat itulah sebagian orang yahudi mengikuti jejak setan dan percaya kepada bisikan setan bahwa sebenarnya kekuasaan Nabi Sulaiman serta kehebatanya adalah pengaruh sihir tersebut. Allah SWT membantah kebohongan itu dan menyatakan bahwa Nabi Sulaiman tidak melakukan sihir.
Sementara itu, Ahmad Musthafa al Maraghid dalam "Tafsir al-Maraghi", mengatakan bahwa orang Yahudi menduga Nabi Sulaimanlah yang menghimpun kitab kitab sihir dari para pakar dalam bidang itu. Kemudian, kitab tersebut dipendam di bawah kursi singgasananya. Hingga suatu saat, kitab tersebut digali dan ditemukan oleh orang-orang yang mengetahuinya. Lalu, kitab terebut diajarkan kepada banyak orang.
Dapat dipastikan bahwa sihir bermula dari Harut dan Marut. Keduanya tahu tentang sihir dan mengajarkanya kepada manusia, akan tetapi mereka tidak mengajarkanya kecuali setelah memberi tahu sisi positif dan negatifnya.
"Artinya, kedua malaikat ini sebelum mengajarkan ilmu sihir pasti selalu mengingatkan bahwa ilmu tersebut membahayakan keselamatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri,".
Dapat dipastikan bahwa sihir bermula dari Harut dan Marut. Keduanya tahu tentang sihir dan mengajarkanya kepada manusia, akan tetapi mereka tidak mengajarkanya kecuali setelah memberi tahu sisi positif dan negatifnya.
Dafiq Rohman dalam bukunya berjudul "Janibal Ma'rifat" menyebutkan ada yang berpendapat bahwa mereka betul-betul malaikat dan ada pula yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti malaikat dan ada pula yang berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.
Harut dan Marut adalah dua nama yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan juga dikenal dalam kisah-kisah orang terdahulu. Dalam ayat yang berbicara tentang sihir di zaman Nabi Sulaiman 'alahissalam, Allah Ta'ala menyebutkan nama Harut dan Marut. Allah Ta'ala berfirman:
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut.
Beza Pendapat=
Zahir ayat menyebutkan bahwa Harut dan Marut itu malaikat. Ulama Tabi'in, Qatadah dan Ibnu Syihab Az Zuhri yang dikutip dalam"Tafsir Ath Thabari" menyebutkan: "Mereka berdua adalah malaikat. Mereka turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia."
Selanjutnya Ibnu Zaid dalam tafsir yang sama mengatakan maksud ayat ini, setan setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia.
Para mufassirin berlainan Pendapat tentang yang dimaksud dengan 2 orang Malaikat itu. ada yang berpendapat, mereka betul-betul Malaikat dan ada pula yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti Malaikat dan ada pula yang berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.
Harut dan Marut mengajarkan ilmu sihir di Negeri Babil, yang sering di sebut Kota Babilonia, sebuah Kota yang terletak di negara Irak. Kota ini berada di tepi sungai Eufrat, yang bekasnya sampai sekarang masih ada.
Harut dan Marut mengajarkan ilmu sihir di Negeri Babil, yang sering di sebut Kota Babilonia, sebuah Kota yang terletak di negara Irak. Kota ini berada di tepi sungai Eufrat, yang bekasnya sampai sekarang masih ada.
Raja Babylon ketika itu, ialah Raja Namrud dan beliau amat meminati sihir yang diajar oleh malaikat-malaikat tersebut. Ajaran-ajaran sihir ini telah diturunkan sehinggalah ke hari ini dalam pelbagai bentuk seperti jampi dan mentara.
£ ¢ € ? ¥
Sihir di Alam Melayu
Ilmu hitam yang dapat diamalkan masyarakat Melayu terbahagi kepada beberapa bahagian seperti berikut:
1.Melindung diri
.Kebal
.Perubatan
2.Mendapatkan kelebihan
.kesaktian
.Pengasih
.Perapun
.Gagah
.Perangsang
.Penderas
.Pukau
3Mengawal/Memusnahkan musuh
.Penunduk: Digunakan untuk menundukkan orang lain.
.Tuju - Jampi-jampi yang membuat orang sakit.
.Pelalau — sihir untuk mencerai-beraikan suami isteri
.Pelalai
.Cuca - Jampi yang boleh menundukkan musuh atau yang dapat mengubati luka.
.Meramal masa hadapan
Alimun
Sihir yang diamalkan boleh dikelaskan menurut beberapa kelompok seperti berikut:-
1.Saka - Menggunakan jin/shaitan - kadam, toyol, datuk, suruhan, roh orang mati, hantu dll.
2.Azimat
Menggunakan mentera,jampi, serapah - ayat-ayat tertentu.
3.Mereka yang merawat sihir biasanya melalui beberapa kaedah atau cara:-
.Menggunakan ayat-ayat suci
.Menggunakan kuasa dalaman atau tenaga batin
.Menggunakan bantuan makhluk halus lain.
.Pengamal perubatan Melayu yang merawat.
mangsa sihir boleh digolongkan kepada beberapa bahagian seperti:-
.Pawang
.Dukun
.Bomoh
.Orang alim
Share this novel