BAB 8

Romance Completed 7382

Iris memberhentikan keretanya apabila terlihat sebuah restoran masih buka. Jam-jam begini, banyak restoran yang sudah tutup di tempatnya. Kalau ada pun, restoran itu dipenuhi orang ramai. Malam ini malam minggu, jadi ramai yang memilih untuk makan di luar sahaja.

Ikutkan hatinya malas dia hendak keluar membeli makan tapi memandangkan tekaknya tiba-tiba teringin untuk makan roti canai, terpaksalah dia keluar. Mama dan papa nya tiada di rumah kerana menghadiri kenduri kesyukuran di rumah kawan mereka. Iris seperti biasa, malas mahu mengikut orang tuanya. Abangnya pula keluar dating bersama tunangnya. Tinggal lah dia sendirian di rumah. Jadi lebih baik dia keluar.

Matanya melilau mencari meja kosong. Tiba-tiba dia terlihat susuk tubuh yang sangat dikenalinya.

" Sir Arjuna? Oh my god. Tak sia-sia aku keluar malam ni. Inilah yang dinamakan jodoh " Iris terus mendekati meja yang diduduki oleh Arjuna.

" Hai sir " sapanya.

Arjuna terus mengangkat kepala memandang pemilik suara yang menegurnya itu.

" Elisa? " soalnya sedikit terkejut. Kemudian dia memandang sekeliling.

" Ha'ah saya lah. Boleh saya duduk sini? Meja yang lain dah penuh lah " Iris sengaja mencari alasan.

Padahal ada saja meja yang kosong.

" Duduklah. Lagipun saya datang seorang jer " jawab Arjuna.

Tanpa menunggu lama, Iris terus melabuhkan punggungnya di kerusi berhadapan dengan Arjuna.

" Awak datang seorang jer ke? " soal Arjuna.

" Ha'ah. Tiba-tiba rasa nak makan roti canai. Tu yang saya datang sini. Sir tinggal area sini ke? " .

" Ha'ah. Saya tinggal dekat Taman Indah, depan tu jer. Awak pun tinggal area sini? " .

" Eh taklah. Saya tinggal jauh sikit. Tapi dekat area rumah saya kedai banyak yang dah tutup, ada pun kedai-kedai biasa. Tak ada jual roti canai " jelas Iris.

Arjuna mengangguk faham.

" Beraninya awak keluar seorang-seorang. Kenapa tak ajak kawan teman? Family ke? Bahaya tau. Lagi-lagi awak tu perempuan " .

Iris tersenyum kecil. Ambil berat jugak dia dekat aku.

" Kawan-kawan saya semuanya ada hal lain. Parents saya pulak pergi kenduri kesyukuran dekat rumah kawan dia orang. Abang saya keluar dating dengan tunang dia. Daripada saya tinggal seorang-seorang kat rumah tu, lebih baik saya keluar kan" .

" Oh. Bukannya apa, awak tu perempuan. Takut apa-apa terjadi. Sekarang kan macam-macam kes yang jadi " .

" Sir kan ada. Sir lah jaga saya " Iris tersenyum nakal.

Arjuna mengusap belakang tengkuknya. Dia tersenyum kelat.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience