BAB 9

Romance Completed 7387

" Terima kasih sir sebab belanja saya makan malam ni " ucap Iris.

Ketika itu mereka berjalan beriringan keluar daripada restoran.

" Sama-sama. Awak okay tak balik seorang-seorang ni? " soal Arjuna.

" Insya Allah saya okay jer " jawabnya.

" Hati-hati ya. Kalau ada orang tahan kereta, jangan berhenti. Teruskan jer perjalanan " pesan Arjuna.

Iris mengangguk faham.

" Okay sir. Saya balik dulu ea. Jumpa nanti. Bye. Assalamualaikum " Iris terus masuk ke dalam perut keretanya.

" Bye. Waalaikumusalam " .

Iris sempat membunnyikan hon kereta pada Arjuna sebelum keretanya meluncur laju.

" Arjuna! " panggil Laila.

Arjuna menoleh apabila mendengar namanya dipanggil. Dia mengeluh perlahan saat melihat Laila yang memanggilnya. Gadis itu melangkah mendekati Arjuna.

" Ada apa Laila? " soal Arjuna.

" Siapa perempuan tadi tu? " saol Laila. Tadi dia melihat Arjuna sedang berborak dengan seorang perempuan.

" Student saya " .

" Ohh " Laila mengangguk. Lega hati dia mendengar jawapan Arjuna.

" Jom teman saya makan. Saya baru nak makan " ajak Laila.

" Sorry. Saya dah makan dah tadi. Baru jer keluar daripada restoran ni. Nak balik dah " .

" Alah jom lah temankan saya. Awak tak kesian ke tengok saya makan seorang-seorang? " .

Arjuna mengeluh perlahan. Setelah puas dipujuk oleh Laila, dia menemani juga gadis itu makan. Itupun atas rasa simpati.

" So macam mana kerja? Okay? " soal Laila.

" Boleh lah " jawab Arjuna malas.

" Awak dengan student awak tu ada apa-apa ke Juna? " .

Arjuna menggelengkan kepalanya.

" Tak adalah. Saya cuma anggap dia tu student saya jer " .

" Ohh. Lega hati saya dengar " Laila tersenyum kecil.

" Tapi kalau saya ada apa-apa dengan dia pun, apa salahnya kan. Saya bukannya suami orang atau tunang orang " tambah Arjuna.

" Juna, sampainya hati awak. Awak sanggup nak duakan saya? " air muka Laila sudah berubah.

" Laila berapa kali awak nak saya ulang? Kita tak pernah ada apa-apa hubungan pun. Jangan anggap yang saya ni milik awak " tegas Arjuna.

" Tapi makcik Ayu yang cakap nak jadikan saya menantu dia " .

" Itu makcik Ayu. Bukan saya yang cakapkan? " .

Laila terdiam. Dia menarik muka masam.

" Dah cepatlah makan. Saya nak balik" arah Arjuna. Dia sudah bosan menanti Laila makan.

Sejak daripada bibir Iris asyik mengukirkan senyuman. Sekali tengok sudah sama macam penghuni di rumah sakit jiwa.

" Sir, sir. Sir dah buat saya angau lah" katanya sendiri.

Dia mengucup telefon bimbitnya. Di skrin telefon bimbitnya terpampang wajah Arjuna. Sempat dia mencuri-curi ambil gambar lelaki itu ketika makan .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience