BAB 12

Romance Completed 7382

" Sir, nak tanya satu soalan boleh? " soal Iris memecahkan kesunyian.

" Apa dia? Tanyalah " soal Arjuna. Dia menjeling sekilas ke arah Iris yang berada di tempat duduk penumpang.

" Sir dah ada girlfriend? Hari tu dalam kelas sir cakap yang sir belum kahwin kan " .

" Yes saya belum kahwin. Tapi saya dah bertunang " jawab Arjuna.

Berkecai hati Iris ketika ini. Menyesal pula dia bertanyakan soalan itu. Tipulah kalau Arjuna masih single. Lelaki itu mempunyai rupa yang kacak, kerja yang stabil. Perempuan mana yang mahu menolak?

Iris terus terdiam. Dia hanya tersenyum kelat. Tiba-tiba Arjuna ketawa.

" Kenapa sir gelak? " soal Iris.

" Saya tipu jer lah. Saya masih single. Masih tak jumpa perempuan yang betul-betul sesuai untuk dijadikan pendamping di hati " .

Iris mengetap giginya. Boleh tahan juga pensyarahnya ini bergurau. Dia hampir patah hati apabila Arjuna memberitahu dia sudah bertunang tadi.

" Kenapa sir tak nak cari? " soal Iris.

" Kadang-kadang kita tak perlu mencari. Bila tiba masa nanti, dia sendiri yang akan datang dalam hidup kita. Elisa dah ada boyfriend ke? " .

Iris menggeleng perlahan.

" Saya masih muda untuk bercinta " jawabnya. Ceh padahal bukan main gatal lagi.

" Baguslah kalau macam tu. Elisa masih muda. Banyak lagi benda yang nak kejar dalam hidup. Tapi kalau dah jodoh sampai awal, tak boleh nal buat apa-apa lah kan " .

Iris mengangguk kecil.

" Sir percaya pada cinta pandang pertama? " soal Iris tiba-tiba.

" Love at the first sight? " .

" Yup " .

" Percaya. Boleh jadi kita suka seseorang tu saat kali pertama mata kita dan dia bertentangan " .

Bibir Iris mengukir senyuman kecil.

" Kenapa Elisa tanya? " soal Arjuna.

" Tak ada apa-apa. Saja jer tanya " jawab Iris. Ya walaupun dia sukakan Arjuna, dia masih malu untuk berterus-terang dengan Arjuna.

Mungkin belum tiba lagi waktunya untuk dia berterus-terang. Sampai masa nanti, dia akan berterus-terang juga.

" Kenapa sir panggil saya Elisa ya? Seumur hidup saya tak ada sesiapa yang panggil saya Elisa. Parents saya pun panggil saya Iris " .

Arjuna tersenyum kecil.

" Sebab saya sukakan nama tu. Lagipun untuk apa awak ada nama tu, kalau tak ada siapa yang panggil awak dengan nama tu " .

Iris rasa ingin menjerit sekuat-kuatnya sekarang ini. Ah Arjuna memang betul-betul dah buat dia angau.

" Belok kanan sir " beritahu Iris.

" Alright " .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience