BAB 19

Romance Completed 20143

Adelia membuka kotak yang diberikan oleh Firdaus itu. Dia terkedu seketika apabila melihat hadiah yang berada di dalam kotak berwarna ungu lembut itu. Tudung. Ya tudung. Seumur hidupnya, belum ada sesiapa lagi yang pernah menghadiahkan tudung untuknya. Ini kali pertama dia mendapat tudung sebagai hadiah.

Dia tersenyum sendiri melihat tudung bawal berwarna dusty pink itu. Adelia terus bangun dan pergi ke arah meja solek. Perlahan-lahan dia memakai tudung yang diberikan oleh Firdaus itu. Bibirnya menguntum senyuman saat melihat dirinya di dalam cermin. Sebenarnya sudah lama dia menyimpan hasrat untuk memakai tudung dan dia rasa sudah tiba waktunya untuk dia menutup auratnya.

" Terima kasih Daus. Terima kasih untuk hadiah yang sangat bermakna ni " kata Adelia sendirian.

Dia sudah bertekad untuk memakai tudung. Esok dia bercadang ingin mengajak Husna menemaninya ke pekan untuk membeli lagi tudung dan baju-baju yang menutup aurat.

Adelia baru perasan, di dalam kotak itu ada sekeping kad. Dia membaca kad itu.

Untuk, Adelia.
Maafkan aku ya. Aku harap kau suka dengan hadiah ni. Percayalah, kau akan nampak cantik bila bertudung.

Adelia tersenyum sendiri membaca kad itu.

" Selamat pagi " ucap Adelia yang baru tiba di dapur itu.

Firdaus dan Mak Esah sama-sama terkejut melihat perubahan Adelia.

" Kenapa tengok Adel macam tu? " soal Adelia.

" Cantiknya Adel pakai tudung. Sejuk jer hati Mak Esah tengok Adel " kata Mak Esah.

Adelia tergelak kecil.

" Habis tu selama ni hati Mak Esah panas jer lah ya bila tengok Adel? " sengaja Adelia ingin menyakat wanita itu.

" Eh tak adalah sampai macam tu. Alhamdulillah. Mak Esah suka sangat dengan perubahan Adel. Adel bertambah cantik bila pakai tudung macam ni " puji Mak Esah lagi.

" Terima kasih Mak Esah " ucap Adelia.

" Ehemm " Mak Esah sengaja berdehem apabila melihat Firdaus yang tidak berkelip memandang Adelia.

Firdaus tersentak.

" Amboi, tak berkelip pandang anak dara orang ea " tegur Mak Esah.

Firdaus termalu sendiri. Dia menggosok belakang tengkuknya.

" Mak Esah, hari ni boleh tak kalau Adel ajak Una ke pekan? Adel ingat nak beli tudung dengan baju baru. Baju Adel tak banyak yang tutup aurat. Semuanya seksi " Adel tersenyum kelat.

" Boleh sayang. Nanti Mak Esah beritahu Una " .

Adelia mengangguk kecil.

" Nak aku hantarkan tak? Aku boleh hantarkan " tawar Firdaus.

" Kalau tak menyusahkan awak, saya okay jer " jawab Adelia.

" Okay aku hantar " .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience