BAB 20

Romance Completed 20143

Adelia dan Husna masuk di setiap kedai yang menjual tudung dan pakaian muslimah. Firdaus hanya mengikut.

" Kau orang ni tak penat ke ha? " soal Firdaus.

Husna ketawa kecil.

" Ni lah orang perempuan bila shopping. Mana lah cukup kalau sekejap. Kan Adel? " .

Adelia mengangguk setuju.

" Kalau macam tu awak tunggu kita orang dekat kedai depan tu jer lah. Awak pergi lah minum dulu ke " cadang Adelia.

" Haa iyalah. Apa-apa nanti jangan lupa telefon " .

" Okay " .

Firdaus terus berlalu ke restoran yang ditunjukkan oleh Adelia sebentar tadi.

" So nak masuk kedai mana pulak ni?" soal Husna.

" Kedai tu lah " Adelia menunjukkan sebuah butik pakaian wanita.

" Mahal lah kat situ Adel. Tapi takpalah saya teman jer awak " .

" Jom lah. Saya belanja awak. Anggap saja hadiah sebab awak dah banyak sangat tolong saya " .

" Takpalah Adel. Saya ikhlas tolong awak " .

" Janganlah macam tu. Okay kalau macam tu awak anggap hadiah daripada seorang kawan. Awak tahu kan lagi seminggu jer saya duduk dekat kampung ni. Lepas tu saya balik KL dah. Belum tentu nanti kita boleh jumpa selalu " .

" Ala awak ni Adel, buat saya sedih pulak " .

Husna mengakui dia sangat selesa berkawan dengan Adelia. Baginya gadis itu sangat baik. Walaupun pada awalnya Adelia kelihatan sombong.

" Hahaha. Jom kita habiskan masa di saat-saat terakhir ni " .

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke butik pakaian wanita itu.

" Una " .

" Ya? " .

" Boleh saya tanya sesuatu tak? " soal Adelia.

Ketika itu mereka sedang keluar daripada butik pakaian.

" Apa dia? Tanyalah " .

" Awak suka dekat Daus ya? " .

Husna terkedu.

" Eh tak lah. Mana ada. Saya anggap dia kawan jer lah Adel ".

" Una, saya perempuan. Awak perempuan. Daripada cara awak pandang Daus tu saya dapat rasakan yang awak memang ada perasaan dekat dia. Betul kan? " .

Lambat-lambat Husna mengangguk.

" Daus tahu awak suka dia? " .

" Dia tak tahu. Saya takut nak luahkan" .

" Una, apa salahnya kalau awak luahkan. Mana lah tahu kalau Daus pun ada perasaan yang sama macam awak " .

" Tak nak lah Adel. Saya takut lah. Macam mana kalau dia tolak? " .

" Awak belum cuba, belum tahu kan" .

" Saya tak bersedia lah Adel " .

" Nak saya tolong? " .

" Macam mana? " .

" Nanti saya beritahu awak " .

" Terima kasih Adel " .

" Sama-sama " .

" Amboi lamanya kau orang berdua shopping " tegur Firdaus saat mereka berdua tiba.

Adelia dan Husna hanya ketawa.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience