Hehe." (Adora)
Ketukan pintu berbunyi.
"Mama pigi tinguk dulu siapa yang datang tu." (Lumundus)
Lumundus pergi ke arah pintu rumahnya, kemudian membukanya. Dia mendapati seorang pengawal istana sedang berdiri di depan pintu.
"Ada apa tuan? Masuklah." (Lumundus)
"Tidak apalah. Sya cuma mau bagi tau, Ratu Santana panggil puan menghadap dia di Istana. Dia suruh puan bawa baby yang puan dukung-dukung sekarang ni." (Pengawal Istana)
"Matai oku noh baino!! (matilah sya ni kali!!) Macam mana ratu bulih tau sya bawa baby pigi sini arr?" (Lumundus Berkata Dalam Hati)
"Nanti sekejap lagi sya datang." (Lumundus)
Pengawal istana hanya mengangguk, kemudian beredar pergi. Lumundus pergi ke arah anak-anaknya.
"Kamu diam-diam dulu di sini arr, mama ada perlu sama Ratu Santana di istana." (Lumundus)
"Ya mak. Arilia biar sya yang dukung." (Katarina)
"Tidak payah, mama mau bawa dia pigi istana. Ratu suruh mama bawa dia." (Lumundus)
"Ala!!" (Katarina)
"Mama jalan dulu." (Lumundus)
Lumundus segera pergi ke arah istana. Dia memasuki istana, kemudian menghadap Ratu Santana.
Share this novel