13. Bertanya

Mystery Series 4502

Pada sore harinya, Tiana melihat dari jendela kamarnya bahwa ibunya telah pulang. Dia turun dari lantai dua dan berniat untuk menyambut ibunya.

Saat ibunya membuka pintu, Tiana membantu ibunya membawakan keranjang ibunya. Dan mengambilkan minuman untuk ibunya.

Dia memberikan minuman yang telah ia bawa dan memberikannya kepada ibunya. Kemudian, dia langsung duduk di samping ibunya.

Dia berniat untuk bertanya atas foto yang telah ia temukan tadi pagi, tetapi keinginannya tersebut diundur karena dia melihat ibunya yang terlihat sangat kelelahan. Jadi menurutnya, lebih baik dia menanyakannya pada saat selesai makan malam.

Skip

Pada saat makan malam, Tiana memasak banyak makanan untuk ibunya dan dirinya. Mereka makan dengan tenang sampai Tiana bersuara.
“Mama bolehkah kita berbicara selesai makan di kamar Tiana?” tanya Tiana dengan makanan yang di mulutnya
“telan dahulu baru berbicara” ucap Ibu Tiana dengan lembut
“Ma… bisakah kita berbicara selesai makan malam di kamar Tiana?” tanya Tiana
“baiklah” ucap Ibu Tiana yang menyetujui ajakan anaknya

Selesai makan, Tiana merapikan alat makan yang berada di meja tersebut dan menyucinya. Kemudian, Tiana pergi menuju kamarnya dan mengambil laptopnya.

Tidak lama kemudian, ibunya memasuki kamar tersebut sesuai dengan apa yang telah ia katakan. Ibunya masuk dan duduk disamping Tiana.

Tiana bangun dan berjalan menuju meja belajarnya agar dia bisa melihat bagaimana reaksi ibunya dan mengetahui apakah ibunya berbicara jujur atau berbohong.
“Ma… maaf sebenarnya Tiana tidak mau mencurigai mama tetapi, Tiana harus mengetahui kebenarannya. Jadi apakah mama bisa menjawab dengan jujur setiap apa yang Tiana akan tanyakan?” ucap Tiana dengan lembut
“baiklah mama akan berusaha jadi, apa yang ingin kau tanyakan?” tanya Tiana
“aku ingin bertanya apakah mama pernah mengadopsi anak?” tanya Tiana
“Tidak pernah” jawab ibunya
“Lalu, apakah ibu memiliki anak selain aku?” tanya Tiana
“tidak” ucap ibu dengan sedikit gugup
“lalu, bagaimana ibu menjelaskan tentang ini?” ucap Tiana mengambil sesuatu di laci dan memberikannya kepada ibu
“Ibu aku tahu kalau ibu berbohong jadi, tolong beritahu aku kebenarannya” ucap Tiana
“hufh baiklah… Tiana, sebenarnya kau adalah anak dari tiga saudara kembar” ucap Ibu Tiana
“a… apa? L… lalu dimana saudaraku yang lain? Dan siapa namanya?” ucap Tiana yang menghujani banyak pertanyaan kepada ibunya
“saat kalian lahir ada beberapa penyusup yang mencuri dia saudari kamu tetapi, ibu sudah memberikan kalian nama jadi, kemungkinan besar saudari kamu memiliki nama yang ibu gunakan” ucap Ibu Tiana
“lalu, siapa nama mereka ibu?” tanya Tiana
Saat Tiana mengatakan hal tersebut ibunya berhenti untuk menjawab setiap pertanyaan yang Tiana lontarkan kepadanya.
“Jawab!” ucap Tiana yang sedikit membentak ibunya air mata yang menangis
“Namanya adalah Tiara dia adalah kakakmu dan Tania dia adalah adikmu” ucap Ibunya

Tiana terkejut mendengar salah satu nama tersebut. Karena salah satu dari kedua nama saudarinya dia telah bertemu dengan orang yang bernama Tiara. Tiana selalu berpikir apakah ini sebuah kebetulan? Tetapi, bagaimana mungkin orang yang berbeda wajahnya sangat mirip dengan dirinya seperti cetakan yang sama.

“hufh… baiklah ma untuk itu kita akhiri sampai sini saja dahulu” ucap Tiana

Setelah itu, ibunya keluar dari kamar Tiana. Dia keluar dengan wajah yang sedikit sedih, dan kecewa karena tidak bisa menjaga anak-anak nya dengan benar.

Sementara itu, Tiana memikirkan setiap perkataan ibunya dengan baik-baik dan penuh keseriusan yang terpapar di wajahnya.

Tiana sudah sangat lelah akan semua hal yang menimpanya. Jujur saat ini dia sangat ingin sekali mati tetapi dia tidak bisa krena masih banyak hal yang harus ia uruskan.
‘Sepertinya aku harus menyelidikinya dengan cepat' ucap batin Tiana.

“Ma… bisakah kita berbicara selesai makan malam di kamarku?” -Rahasia Tersembunyi

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience