Series
                        
4502
                    Keesokan harinya, Tiana bangun dari tidurnya dan langsung pergi ke kamar mandi. Setelah selesai, dia memakai seragam sekolahnya dan memastikan semua barang sekolahnya telah diletakkan di dalam tas miliknya.
Dia turun dari lantai dua rumahnya dan dia melihat keranjang jualan ibunya yang telah berisi apa yang akan dijual. Oleh karena itu, Tiana mengambil buku dan alat tulis dari dalam tasnya dan merobek kertas untuk menuliskan surat kepada ibunya.
Setelah itu, Tiana meletakkan surat itu di meja tersebut dan pergi ke sekolahnya sambil membawa keranjang dagangan ibunya. Di perjalanan dia tidak sengaja melihat seorang remaja yang mengomeli seorang ibu yang tengah berlutut.
Tiana sangat kesal melihat hal itu. Dia segera mendatangi mereka berdua untuk membantu ibu tersebut sesungguhnya, Tiana sangat membenci akan perlakuan remaja tersebut. 
“Hentikan!” seru Tiana sambil membantu ibu tersebut untuk bangun
“Minggir! kau mengganggu urusanku dengan wanita jalang tersebut” ucap remaja perempuan itu
“hufh… aku akan minggir tetapi, jika kau memberitahuku kenapa kau membuat wanita ini sangat takut padamu?” tanya Tiana sambil membuang nafas agar amarahnya sedikit mereda
“Heh! Asal kau tahu ya? Wanita jalang yang kau lindungi itu telah menabrak ku dan membuat minuman yang ia jual mengenai bajuku” ucap remaja itu menunjuk sebuah barang dagang yang dijual wanita itu lalu, menunjuk ke arah bajunya yang terkena the
Plak
Tiana yang mendengar alasan tersebut sangat kesal. Jadi dia menampar wajahnya sejujurnya dia sangat ingin sekali membunuh orang yang berada di depannya itu. Tetapi, dia tidak boleh membuat keributan di dunia luar ini. 
“Kau sangat tidak tahu malu! Apakah orang tuamu tidak pernah mengajarimu untuk menghormati seorang wanita yang umurnya jauh lebih tua darimu?” ucap Tiana yang emosinya sudah tidak tertahankan lagi
“KAU! BERANI SEKALI KAU MENAMPAR WAJAHKU! APAKAH KAU TIDAK MENGENALIKU?” ucap remaja tersebut yang tidak Terima karena wajahnya dipukul oleh Tiana
“heh! Untuk apa aku mengenalmu lagipula kau berhati kejam dan aku sangat tidak menyukai hal itu” ucap Tiana
“HOI! WANITA MISKIN DENGAR YA AKU ITU ADALAH ANAK DARI PEMILIK PERUSAHAAN RINA AGRACHA” ucap remaja tersebut menyombongkan dirinya
“Owh begitu kah? Tetapi sayangnya aku sama sekali tidak peduli lho~” ucap Tiana dengan nada mengejek
Setelah itu, Tiana membawa ibunya untuk pergi meninggalkan lingkungan tersebut dan membawanya ke tempat yang lumayan tenang. Lagipula, Tiana sangat tidak menyukai situasi yang sangat ramai seperti tadi
Di sisi lain
“AAAAGHK! AKU SANGAT KESAL SIAPA SIH YANG MENGGANGGUKU TADI?”ucap remaja yang sombong tadi di dalam mobilnya
“Menurut saya orang itu adalah Tiana dia adalah orang yang ayah anda incar” ucap sang sopir
“Benarkah? Kalau begitu aku akan membantu ayah untuk mendapatkannya, kemudian aku akan membunuhnya” ucap remaja tadi dengan nada yang penuh semangat
Kembali ke Tiana
Tiana telah sampai di sekolahnya, dia langsung menuju ke tempat duduknya dan disapa oleh temannya Kirani. Kemudian, Tiana yang melihat temannya menyapa dirinya dia menyapanya balik. 
Saat bel sekolah berbunyi, guru pengajar di kelasnya masuk ke kelas dan memberitahukan bahwa ada anak murid baru. Setelah itu, sang guru memanggil murid baru tersebut untuk masuk ke kelasnya.
Saat murid baru itu masuk, Tiana terkejut karena dia melihat seorang wanita berambut merah yang bergaduh dengan dirinya. Tiana menggenggam erat tangannya untuk menahan emosi yang sudah meluap di dalam dirinya.
“Halo teman-teman perkenalkan namaku Icha Arina kalian bisa memanggilku dengan panggilan Icha” ucapnya dengan senyum ceria miliknya
“Baiklah anak-anak apakah kalian memiliki pertanyaan untuk Icha?” tanya guru kelas tersebut
Semua yang di kelas pun terdiam akan pertanyaan gurunya. Sampai Kirani mengangkat tangannya yang berarti dia memiliki pertanyaan. Guru yang melihat itupun mengizinkan Kirani untuk bertanya. 
“Baiklah Kirani, apa yang ingin kau tanyakan?” tanya guru 
“saya ingin bertanya Icha apakah kamu adalah anak dari pemilik perusahaan perusahaan Rina Agracha?” tanya Kirani
“Ya benar saya adalah anak pertama sekaligus orang yang akan menjadi penerus perusahaan tersebut” ucap Icha yang seperti sedang menyombongkan dirinya
Setelah Icha menjawab pertanyaan dari Kirani, semua orang yang berada di kelas tersebut termasuk sang guru pun terkesima karena mereka baru pertama kali bertemu orang besar seperti Icha walaupun hanya penerusnya saja.
Berbeda daripada teman-temannya Tiana malah mengutuki orang tersebut sambil berkata ‘hanya perusahaan kecil saja sekali aku sentuh bangkrut sudah'. Jika kalian sangat heran mengapa dia berkata seperti itu? Itu karena dialah orang yang selalu mengurus perekonomian di negara tersebut.
Jika tidak ada perusahaan miliknya di negara itu, negara tersebut tidak akan menjadi negara maju seperti saat ini. Bahkan, perusahaannya sudah memiliki cabang di luar negeri dan sudah bekerja sama dengan banyak negara berkembang.
Kembali ke Tiana, saat ini dia masih mengutuki orang yang berada di depan kelas itu. Tidak lama kemudian, orang yang Tiana kutuki itu mengeluarkan suara untuk meminta izin duduk kepada gurunya. 
“m-maaf mengganggu bisakah saya duduk sekarang?” tanya Icha dengan suara yang sangat lembut
“Oh huh? Baiklah, kau bisa duduk di belakang Tiana” ucap sang guru
Tiana yang mendengar sang guru memanggil namanya, dia reflek mengangkat tangannya. Setelah itu, Icha berjalan ke arahnya. Tepat di samping Tiana, dia berhenti dan berbisik dengan nada menggoda ke Tiana “~aku akan membuat hidupmu menderita~”.
Setelah Tiana mendengar hal itu, dia sangat terkejut dan mempererat genggamannya yang membuat tangannya sedikit terluka. Tetapi, Tiana tidak mempedulikannya. 
‘Baiklah kalau begitu kita lihat siapa yang akan tertawa pada akhirnya' ucap Tiana di dalam batinnya.
*************************Spoiler***********************
“Ya Tuhan tolong bantu saya kali ini” ucap Kirani berbisik
Share this novel