20. Menemui Ibu

Mystery Series 4502

Keesokan harinya, Tiara bangun lebih pagi dibandingkan Tiana. Dia langsung mandi dan setelah itu turun ke lantai bawah. Di lantai bawah, dia sangat bosan sampai akhirnya ia memutuskan untuk membuat sarapan.
Tidak lama kemudian, Tiana bangun dari tidurnya. Dia melihat bahwa kakaknya telah tiara di sampingnya. Jadi, Tiana bangun dan mandi setelah itu mencari kakaknya di bawah.

Saat menuruni tangga, Tiana menciun aroma makanan dari dapur dia segera mengikuti aroma itu. Dan di dapur, ia melihat kakaknya sedang memasak sarapan.
“Kak, Tiana bantu ya” ucap Tiana
“Ehem… sepertinya adik kecil benar-benar sudah menerimaku sampai ia berkata kakak saat bertemu denganku” ucap Tiara menggoda

Tiana yang mendengar kakaknya menggodanya lagi dan ia juga baru sadar bahwa ia telah menerima kakaknya sepenuh hati itu sampai mengatakan kata kakak di depannya sungguh ia sangat malu.
“T-tidak!” ucap Tiana
“Hehehe… Sudahlah kakak tidak akan menggodamu lagi, dan kamu tolong bantu kakak memotong bawangnya kakak ingin membuat nasi goreng” ucap Tiara
“dih nyuruh” ucap Tiana
“katanya mau bantu kalau g mau ga papa” ucap Tiara
“Siapa bilang ga mau bantu?” tanya Tiana

Setelah itu, mereka memasak bersama-sama walaupun disertai dengan Tiana yang ngambek dan Tiara yang senang karena melihat sisi adiknya yang menurutnya lucu itu.

Setelah makanan selesai, para bawahan Tiana juga sudah bangun dari tidurnya dan melihat Tiana dan Tiara membawa makanan ke ruang makan. Setelah itu, mereka semua makan bersama.

Setelah selesai, mereka semua bersantai menonton televisi di ruang tamu. Walaupun Tiana masih ngambek dengan Tiara yang menggodanya. Sampai Tiana mengalihkan godaan Tiara karena ingin berbicara sesuatu.
“Kak nanti ikut Tiana pulang ya” ucap Tiana
“Ada apa?” tanya Tiara
“kakak apakah kakak tahu semenjak kakak dan adik hilang ibu sangat bersedih dan menyesali perbuatannya” ucap Tiana
“Benarkah?” tanya Tiara memastikan
“iya benar kak” ucap Tiana
“Baiklah kakak akan ikut pulang lagipula, kakak juga akan kesepian jika tinggal di rumah kakak sendiri. Jadi, lebih baik kakak akan tinggal bersama ibu dan adik kakak” ucap Tiara
“Terima kasih Kak” ucap Tiana sambil memeluk kakaknya
“Sama-sama adik” ucap Tiara membalas pelukan dari adiknya

Setelah cukup beristirahat, Tiana meminta Rika untuk mengantarnya dan Tiara kembali di rumahnya. Tiana duduk di mobil itu sambil membaca sebuah dokumen. Tiara yang melihat itu penasaran dengan isi dokumen itu jadi, dia memutuskan untuk melihatnya.
“Tiana itu dokumen tentang perusahaan milikmu?” tanya Tiara
“ya benar” ucap Tiana
“lalu, apakah kamu punya identitas lain? Karena menurut apa yang kudapat kau hanyalah pemilik perusahaan biasa?” tanya Tiara
“Kau salah Tiara aku bukan hanya pemilik perusahaan biasa tetapi, aku adalah pemilik perusahaan terkenal nomor 1 Cathry Entertainment. Selain itu, aku juga seorang bos mafia tetapi, aku tidak terlalu suka melakukannya sendiri jadi, aku selalu menyuruh Rika yang melakukan pekerjaanku” ucap Tiana
“Benarkah? Aku tidak menyangka adikku akan menjadi orang yang kejam seperti itu loh. Tetapi, aku bingung kau berkata kau selalu menyuruh Rika menyelesaikan semuanya tetapi, saat kalian menangkapku kau ikut dengan mereka sekali dan apakah kamu memiliki banyak bawahan dibandingkan apa yang kamu bawa kemarin?” ucap Tiara
“Aku hanya akan membasmi dalangnya karena aku tidak ingin turun tangan hanya dengan orang rendahan seperti itu dan untuk bawahan aku memang memiliki banyak bawahan tetapi, saat melawanmu aku hanya membawa sedikit dari mereka dan mereka adalah orang yang pasti selalu ada dalam misi yang aku jalani” ucap Tiana
“Owh, lalu Tiana saat ingin bertemu ibu apakah aku harus mengungkapkan identitas kita?” tanya Tiara
“Sepertinya tidak perlu karena aku juga belum mengungkapkan identitas ku karena aku takut jika kita mengungkapkan identitas kita ibu akan menjadi orang pertama yang ditargetkan oleh musuh” ucap Tiana
“Lalu, kapan kita akan mengungkapkannya?” tanya Tiara
“Suatu saat nanti jika kita berada di posisi paling berbahaya” ucap Tiana
“Apa maksudmu?” tanya Tiara
“Entah mengapa firasat ku mengatakan keluarga kita akan mengalami berbagai macam masalah selain itu, ibu sepertinya juga menyimpan beberapa rahasia seperti kita” ucap Tiana
“baiklah sebesar apapun masalah yang kita hadapi, keluarga kita harus tetap bersama dan kokoh siapapun yang ingin merusak keharmonisan keluarga kita…” ucap Tiara menggantungkan kalimatnya
“akan menghancurkannya mau itu teman ataupun yang lain” ucap Tiana yang membuat matanya sedikit merah
“adik matamu!” seru Tiara sambil menunjuk mata Tiana yang tadi berubah menjadi merah
“Aaakkhh… Maaf dia keluar lagi” ucap Tiana
“dia? Siapa?”tanya Tiara
“Dia adalah kepribadian kedua ku dan dia juga mempunyai nama yang diambil dari namaku” ucap Tiana
“Siapa namanya?” tanya Tiara
“Christi, tetapi tenang dia akan keluar jika aku marah sahaja” ucap Tiana
“owh baiklah” ucap Tiara

Setelah itu, suasana di mobil itu menjadi hening seketika. Rika yang tidak mendengar percakapan di belakang segera melihat ke belakang dan terlihat Tiana yang tertidur di pundak Tiara. Tiara yang mengetahui dia diperhatikan segera melihat ke depan dan terlihat Rika yang sedang melihat adiknya. Dan Tiara menyuruh Rika agar fokus saja untuk mengendarai mobil dengan baik saja.
‘Huhu pemandangan adik kakak yang mengharukan jadi iri karena melihat keharmonisan mereka dan mereka berdua sangat seram apabila marah' ucap Rika dalam batinnya yang menangis karena iri dan melihat kedua nonanya yang mempunyai sifat yang hampir sama ketika marah walaupun lebih seram Tiana sih baginya.

Skip
Saat sampai rumah, Tiara membangunkan Tiana dengan lembut. Tiana yang merasa ada yang mengejutkannya dia terbangun dari tidurnya. Setelah itu mereka berdua turun dari mobil dan ingin memasuki rumah.

Setelah melihat Tiana dan Tiara masuk ke rumahnya, Rika langsung pergi meninggalkan rumah tersebut untuk kembali ke mansion miliknya.

Kembali ke sisi Tiana dan Tiara
Kali ini, Tiana sedang mencari keberadaan ibunya dan ia melihat ibunya sedang duduk di kasur sembari melihat sebuah foto. Tiana langsung masuk ke kamar itu dan membiarkan Tiara menunggu di luar.
“Ma… bisakah mama mengikutiku? Aku memiliki kejutan untuk mama” ucap Tiana
“hmm… baiklah” ucap Ibu Tiana

Setelah itu, mereka turun dari lantai atas dan menuju ke lantai bawah. Saat di ruang tamu, ibu Tiana terkejut melihat seorang anak yang rupanya sangat mirip dengan Tiana.
“Hai ma… lama tidak berjumpa” ucap Tiara
“Maaf kamu siapa? Dan wajahmu mengapa mirip sekali dengan Tiana?” tanya ibu Tiana
“Ma perkenalkan dia Tiara dia adalah anak mama yang hilang dan merupakan saudariku” ucap Tiana
“T-Tiara k-kamu Tiara?”tanya ibu Tiana
“Benar ma ini aku” ucap Tiara dan langsung berlari memeluk ibunya
“Tiara maafkan mama, maafkan mama tidak bisa menjagamu sampai kau sebesar ini” ucap mama
“tidak ma yang seharusnya minta maaf adalah aku, maaf tidak berada di sisi mama. Jika saja adik tidak menemukanku mungkin, aku tidak akan tahu siapa mamaku yang sebenarnya” ucap Tiara menangis dalam pelukan ibunya

Tiana senang melihat keluarganya berkumpul lagi walaupun masih ada satu anggota yang hilang tapi baginya ini saja sudah cukup. Saat Tiana ingin pergi dari sana, Tiara menarik Tiana untuk masuk ke pelukan mereka dan mereka saling berpelukan di ruang tamu tersebut.

Setelah berpelukan cukup lama, mereka duduk di atas kursi sambil membicarakan kehidupan Tiara selama ini. Untungnya Tiara tidak mengungkapkan jati dirinya sesuai dengan janjinya pada saat di mobil.

Ibunya bersyukur karena anak-anaknya dapat bersatu walaupun hatinya masih terasa sedih karena kehilangan satu anaknya lagi dan orang yang dicintainya.
“Haih… Seandainya adik kalian ada disini mungkin, ibu akan senang melihat kita bisa berkumpul lagi” ucap ibu dengan sedikit wajah sedih
“Tenang mama, aku dan Tiana akan mencari adik kita yang hilang” ucap Tiara menghibur hati ibunya
“haih… kalian, seandainya ayah kalian disini mungkin ia akan bangga mempunyai anak seperti kalian” ucap ibu
“ibu mengapa kau membicarakan ayah?” tanya Tiara
“Tidak apa-apa ibu hanya merindukannya” ucap ibu
“lalu dimana ayah?” tanya Tiara
“ayah telah meninggal kak pada saat kebakaran perusahaan miliknya 17 tahun yang lalu” ucap Tiana
“Benarkah karena lebaran bukan karena hal lain?” tanya Tiara
“t-tentu saja karena kebakaran k-kalian ini jangan membicarakan hal aneh” ucap Ibu panik
Setelah itu, ibu menaiki tangga dengan cepat meninggalkan kedua anaknya di ruang tamu. Kedua anak itu menengok satu sama lain sambil menganggukkan kepala mereka satu sama lain.
“sepertinya ada yang tidak beres dengan kematian ayah kak” ucap Tiana
“kau benar adik” ucap Tiara
“sepertinya aku harus ke tempat itu, apakah kakak mau ikut?”tanya Tiana
“tempat apa? Dan dimana?” tanya Tiara
“sudah nanti malam ikut denganku saja” ucap Tiana

Ma perkenalkan dia Tiara dia adalah anak mama yang hilang dan merupakan saudariku" - Rahasia Tersembunyi

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience