5. Karyawan Baru

Mystery Series 4502

Keesokan harinya, Tiana tidak bersekolah karena para guru di sekolahnya sedang melakukan rapat. Tetapi, hal itu tidak menyembunyikan bahwa dia harus ke perusahaan miliknya karena ada beberapa orang yang akan masuk ke perusahaan.

Setelah terbangun dari tidur, Tiana bergegas untuk mandi. Dia mengambil pakaian yang akan ia gunakan untuk ke perusahaan. Dia selalu memakai pakaian formal tetapi tidak sangat mencolok ketika pergi ke perusahaan yang membuatnya tidak dapat membuat orang lain curiga.

Setelah selesai mandi, Tiana merasa ada yang mengetuk pintu. Setelah dibuka ternya orang yang mengetuk pintu adalah seorang perawat yang mengantar makanan. Tiana mengambil makanan itu dan berterima kasih kemudian dia menyuapi ibunya yanga sudah terbangun dari tidurnya untuk memakan makanan itu.

Setelah selesai memakan makanan itu, Tiana meletakkan piring di meja dan mengambil minum serta obat untuk di minum oleh ibunya. Ibunya hanya menurut saja karena ia tidak ingin membuat anaknya kesulitan karena dirinya.

Dia berangkat ke perusahaan setelah memastikan bahwa ibunya telah melakukan apa yang ia suruh seperti makan ataupun yang lain. Setelah itu, dia menelepon Rika untuk dijemput olehnya untuk pergi ke perusahaan.
Setelah Rika telah berada di depan rumah sakit, dia menelepon Tiana untuk memberitahunya bahwa dia sudah berada di depan. Tiana yang mengetahui itu hanya mengambil tasnya yang sudah ia persiapkan dan meminta izin untuk pergi kepada ibunya. Di jalan, Rika telah memberikanku dokumen yang berisi tentang detail orang yang akan memasuki perusahaan.

Saat sampai, aku langsung menyuruh Rika untuk membiarkan mereka langsung masuk tanpa melihat sifatnya masing-masing. Tetapi bukan Tiana namanya jika dia tidak memperhitungkan semuanya dengan baik agar dibawah kendalinya. Lagipula, di perusahaan itu banyak sekali CCTV atau bawahan Tiana yang sering menyamar untuk melihat situasi di setiap tempat perusahaannya. Jadi, Tiana tidak perlu memperhatikan hal yang lain.

Saat ini, para karyawan tersebut langsung masuk ke perusahaan itu. Mereka sangat kagum kecuali satu karyawan lelaki yang terlihat sangat kesal dengan perusahaan itu. Awalnya, Tiana merasa biasa saja tetapi saat ada salah satu bawahan Tiana yang melapor kepadanya bahwa orang itu selalu melihat ke arah yang aneh yang tidak dijelaskan oleh pemandu. Tiana yang awalnya tidak merasa anehpun menjadi curiga akan hal itu.

Setelah melakukan sedikit perjalanan, para senior memberikan tugas yang sangat penting kepada mereka dan harus selesai sebelum waktu pulang tiba dan harus diserahkan langsung kepada pemilik perusahaan tersebut. Para karyawan baru langsung dengan semangat mengerjakan hal yang disuruh.

Semuanya mengerjakan tugasnya dengan penuh semangat tentunya dengan dijaga oleh ketat oleh beberapa senior yang menjadi tangan kanan Tiana lainnya. Mereka berputar mengelilingi setiap orang yang mengerjakan tugas itu.

Awalnya, semuanya berjalan dengan lancar sampai ada seorang yang izin untuk ke toilet. Senior yang mengetahui itu diam-diam menghubungi Tiana untuk memberitahu hal itu. Setelah Tiana mengizinkan tanpa adanya pertambahan waktu kepadanya.

Orang itu yang mengetahui bahwa dia diberi izin ke toilet, segera berlari dengan cepat ke arah sana. Di toilet, memang tidak ada cctv tetapi masih ada bawahan Tiana yang berjaga disana.

Saat orang itu membuka handphone miliknya dan mengklik satu-satu di layar handphone miliknya itu, tiba-tiba ada seorang petugas kebersihan yang menyenggol orang itu yang membuatkan orang itu jatuh bersamaan dengan handphone miliknya. Petugas itupun langsung melihat apa yang dibuat oleh orang itu dan langsung berdiri untuk meminta maaf kepada orang itu.

Saat ia ingin membantu orang itu berdirinya, orang itu hanya menghempaskan tangan dari petugas san menolak bantuan darinya. Orang itu hanya mengambil handphone miliknya dan bergegas pergi dari toilet itu sambil menggumamkan banyak hal.

Sang petugas hanya membiarkan orang itu pergi begitu saja. Tidak lama kemudian, dia mengambil handphone miliknya dan mencari nomor Tiana untuk ia hubungi.
“Permisi nona” ucap sang petugas
“ya ada apa?” tanya Tiana
“orang itu memang sangat aneh tadi saya sempat melihat dia seperti sedang mengubah datanya dari handphone” ucap sang petugas
“Owh begitukah?” tanya Tiana
“sepertinya benar nona” ucap sang petugas
“baiklah, kalau begitu kamu minta ke orang yang mengurus pendataan untuk memberikan data aslinya kepadaku sekarang juga!” ucap Tiana
“Baik nona” ucap sang petugas lalu memutuskan panggilannya

Dia segera berjalan untuk ke tempat pendataan dan mengambil data asli orang yang diinginkan Tiana. Awalnya dia tidak diperbolehkan untuk mengambilnya tetapi setelah ia mengatakan sebuah kode rahasia untuk setiap tangan kanan Tiana, orang yang mengurus pendataan pun langsung saja memberikan apa yang dia inginkan.

Setelah itu, ia membawa data tersebut ke ruang pribadi milik Tiana. Setelah sampai di depan ruangannya pun, ia dihalangi masuk oleh beberapa penjaga yang meminta identitasnya. Sang petugas itu pun hanya menuruti keinginan penjaga dan memberitahu identitasnya menggunakan kode rahasia.

Setelah diperbolehkan masuk, sang petugas masuk ke ruangan itu dan melihat Tiana yang sedang memakai sebuah masker agar wajahnya tidak terlihat dan Rika yang sedang duduk di sebuah sofa yang tersedia disana.

Sang petugas hanya memberikan data itu kepada Tiana dan Tiana segera mengambil data itu dan membacanya. Tiana sangat terkejut karena tulisan orang itu sangat familiar bagi Tiana bahkan tanda tangan yang tertera disana juga sangat familiar disana.

Tiana langsung memanggil Rika untuk berjalan ke arahnya. Rika yang mendengar itu hanya mengikuti perintah tuannya dan berjalan ke arah Tiana. Kemudian, Tiana mengarahkan data itu ke depan Rika agar Rika dapat melihatnya.
“Rika aku hanya ingin bertanya padamu pernahkah kamu melihat tulisan ini?” tanya Tiana kemudian Rika melihat dat itu dengan teliti
“awalnya saya merasa tidak ada yang istimewa dari tulisan itu nona tetapi saya melihat bahwa sang penulis merubah gaya tulisannya seperti ia tidak ingin diketahui oleh orang lain bahkan bukan hanya itu saja tanda tangan ini juga saya sangat familiar dengan itu” jelas Rika panjang lebar
“Ya maka dari itu aku bertanya kepadamu apakah kamu tahu orang yang memiliki tanda tangan yang persis dengannya?” tanya Tiana
“Tanda tangan ini seperti orang yang nona pecat yang bernama Kamil Thariq” ucap Rika
“tapi itu bukankah tidak mungkin jika orang itu dapat memasuki perusahaan?” tanya sang petugas
“Ya memang tidak mungkin tetapi ia dapat menggunakan identitas yang berbeda untuk memasuki perusahaan. Sejujurnya aku tidak akan mengetahui hal ini jika tidak ada kalian dan dia yang ceroboh menggunakan tanda tangan lama miliknya” ucap Tiana dingin
“lalu bagaimana nona? Apa yang Anda rencanakan?” tanya Rika
“Huumm… Rika bagaimana menurutmu jika kita memberikan tugas tambahan untuk mereka menjaga sebuah informasi penting di perusahaan milik kita?” tanya Tiana
“nona! Tapi itu akan menyebabkan kita dalam masalah!” seru Rika
“apakah aku berkata bahwa informasi yang kuberikan adalah asli?” tanya Tiana dingin
“a-ah i-itu tidak” ucap Rika
“Tunggu jangan-jangan maksud nona untuk membiarkan mereka informasi penting palsu setiap orang dan melihat apakah ada yang mencurinya atau tidak?” tanya sang petugas
“Ya kau benar” ucap Tiana
“Sepertinya ide itu boleh saya akan melaksanakan sekarang juga” ucap Rika
“Baiklah kalian boleh pergi” ucap Tiana

Pada saat ingin pulang, para karyawan baru telah selesai mengerjakan tugasnya dan mereka juga telah mengirimkannya kepada Tiana yang telah memakai topeng agar wajahnya tidak terlihat.

Setelah itu, para karyawan keluar dari perusahaan tersebut dan kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing. Tetapi, ada satu di antara kalian yang keluar meninggalkan perusahaan tersebut dengan senyuman jahat miliknya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience