7. Kepribadian Ganda

Mystery Series 4502

Setelah sampai di rumahnya, dia langsung pergi ke kamarnya dan melihat cermin.
“ada apa kemari? Apa kau memerlukan bantuanku?” ucap orang di dalam cermin
“tidak” ucap Tiana dengan tegas
“hehe… Tiana… Tiana… aku sangat mengenal dirimu. Jadi, kau tidak akan bisa membohongimu” ucap orang di dalam cermin
“CUKUP. Dengar ya aku kemari hanya ingin melihatmu membunuhmu” ucap Tiana yang keras kepala
“kau tidak akan bisa Tiana. Jika kau membunuhku maka, kau juga akan mati. Karena aku juga adalah bagian dari dirimu” ucap orang tersebut
“KAU… KAU SIALAN!” ucap Tiana yang kesal
“Tiana jangan memanggilku dengan nama sialan, aku jadi sedih lho. Seharusnya, kau memanggilku dengan nama Christi” ucap orang tersebut
“hei! Kau lupa ya? Kau itu memiliki nama karena aku yang memberinya. Karena jika aku tidak memberinya kau tidak akan memiliki nama dengan ingatan yang kau miliki itu hilang” ucap Tiana
“Tiana kau kejam!” ucap orang tersebut
“aku bisa lebih kejam dari itu” ucap Tiana
“Sudahlah… sebenarnya aku telah mengetahui bahwa kamu ingin meminta bantuan untuk membunuh orang itu kan” ucap orang tersebut
“Baiklah, jadi bagaimana?” ucap Tiana
“Aku setuju” ucap orang tersebut
“bagus, tetapi seperti biasa” ucap Tiana
“Tenang saja, aku tidak akan melupakannya. Lagipula, aku juga sangat menyukai darah dan teriakan orang yang sangat kesakitan” ucap orang tersebut
“Kau gila Christi… tetapi aku suka dengan sikapmu itu karena kau juga kepribadian ku yang lain” ucap Tiana dengan senyum seramnya
“HAHAHAHAHA” tawa mereka berdua yang menggema di kamarnya bahkan, dari luar saja bisa terdengar suara mereka berdua

Setelah Tiana berbicara dengan Christi, dia langsung pergi meninggalkan cermin itu dan langsung tidur di kamarnya.

Sebelum itu, Tiana berpikir dengan dirinya sendiri karena dia sangat menunggu hal yang menarik keesokan harinya.
‘aku tidak sabar menunggu hari esok. Selamat tinggal Bagas besok adalah hari terakhirmu' ucap Tiana dalam hati

Setelah Tiana mengucapkan itu, dia langsung terlelap di dalam mimpinya pada malam yang indah dan hari esok yang indah dengan bercak Darah.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience