Series
                        
4502
                    Seperti biasa Tiana akan bangun pagi dan segera bersiap untuk pergi ke sekolah. Di sekolah, dia bertemu dengan Kirani dengan wajah yang masih pucat. Oleh karena itu, Tiana membantu Kirani untuk masuk kelas bersamanya.
Di dalam kelas, Kirani bercerita tentang pengalaman kemarin yang masih menghantui dirinya. Karena Tiana tahu Kirani sangat ketakutan sekarang, dia langsung menutup mulut Kirani. Kirani yang paham akan hal itupun langsung menghentikan ceritanya itu.
Saat bel masuk berbunyi, wali kelas Tiana memasuki kelasnya dengan sangat sedih. Setelah mengucapkan salam, guru itupun memberitahukan kabar duka bahwa Icha beserta keluarganya dan perusahaannya telah habis terbakar kemarin malam. Saat mendengar hal itu, suasana kelas menjadi suram dengan dipenuhi kesedihan. Tiana juga berpura-pura sedih tetapi sejujurnya hatinya itu sangat senang.
Skip
Setelah pulang, kali ini Tiana tidak ke perusahaannya tetapi dia diantar Rika untuk pergi ke mansion milik Rika karena para anak buah yang akan dibawa malam ini telah berkumpul disana.
Saat sampai, Rika dan Tiana disambut oleh para bawahannya. Tiana yang hafal dengan bawahannya karena yang dipanggil Rika adalah orang yang selalu menjalankan misi penting bersamanya dan Rika.
Setelah Tiana dan Rika turun dari mobil, mereka masuk ke mansion tersebut untuk membahas rencana yang akan mereka lakukan. Kemudian, Rika menjelaskan rencana yang dia buat. Para bawahan lainnya pun setuju karena menurutnya rencana yang disusun oleh Rika sangat bagus.
Setelah mereka semua setuju, mereka segera mempersiapkan apa yang dibutuhkan. Setelah itu, mereka makan siang bersama dengan Tiana yang memasak karena ini memang keinginannya walaupun para bawahannya sempat menolak.
Tiana yang memaksa pun membuat mereka tidak bisa melarangnya lagi. Awalnya mereka takut karena Tiana tidak bisa memasak tetapi, setelah merasakannya mereka takjub dengan masakan Tiana yang sangat enak.
Mereka memuji masakan pemimpin mereka itu dan memakan makanan itu dengan khidmat. Setelah makan, sebagian dari mereka pergi untuk melihat bagaimana kondisi di tempat tersebut.
Saat Tiana sedang beristirahat, dia mendapatkan informasi dari bawahannya yang telah melihat keadaan di sekitar rumah tersebut. Bahwasannya malam ini adalah saat yang tepat untuk melakukan penyerangan karena pada malam ini para pengawal di tempat itu tidak dijaga dengan ketat.
Tiana yang mendapatkan informasi tersebut tentu sangat senang. Dia segera mengumpulkan berbagai data milik targetnya sekarang. Tetapi saat dia mengecek data yang ia dapat, ia sangat terkejut karena melihat golongan darah orang itu sangat mirip dengannya.
Tiana berpikir apa jangan-jangan orang yang ditargetkan nya kali ini adalah kembarannya yang hilang. Karena bagaimana mungkin orang tersebut memiliki golongan darah yang sama bahkan wajah yang sangat mirip dengan dirinya.
Sejak detik ini juga, Tiana berjanji tidak akan melukai orang yang ditargetkannya kali ini sampai semuanya jelas.
Skip
Pada malam harinya, mereka semua termasuk Tiana telah menyiapkan semuanya. Bahkan, mereka telah memakai semua hal yang diperlukan. Mereka juga membawa berbagai senjata untuk melawan para pengawal walaupun jumlah mereka sedikit tapi, Tiana tidak boleh meremehkan musuhnya. 
Setelah dirasa sudah siap semua, mereka langsung menaiki kendaraan masing-masing. Bahkan, Tiana yang biasanya menaiki mobil kali ini dia menaiki motor tanpa bantuan orang lain.
Setelah mereka sampai, para bawahan Tiana mengambil semua alat yang bisa mereka gunakan. Tiana hanya mengambil sebuah pedang untuk ia gunakan.
Dan disana terlihat para penjaga yang tidak terlalu ketat tapi bisa melawan pasukan yang Tiana punya kali ini. Walaupun begitu Tiana tetap percaya akan kemampuannya dan para orang terpercaya nya. 
“Jalankan sesuai rencana” ucap Tiana
“Baik” ucap mereka serempak
Setelah itu, para bawahan Tiana menyerang mereka semua dengan keahlian mereka masing-masing. Mereka menyerang dengan membabi buta dan mata yang haus akan darah yang membuat para pengawal yang menyerang mereka juga kewalahan.
Berbeda dengan bawahan lainnya, Tiana, Rika, dan seorang bawahan yang bernama Klara masih berada di tempat tadi menunggu seorang keluar.
Tidak berapa lama kemudian, orang yang ditunggu oleh Tiana pun muncul di atas rooftop untuk melihat pertarungan dan orang itu adalah Tiara. Saat Tiana melihat orang itu, Tiana menyuruh Rika dan Klara untuk mengikutinya masuk lewat pintu belakang.
Rika dan Klara yang menyetujuinya langsung mengikuti Tiana masuk lewat jalur belakang. Tetapi, di jalur belakang ini sangat ketat akan penjaganya. Ini membuat Tiana sangat kesal dan menyuruh Rika dan Klara untuk menunggunya.
Setelah itu, mata Tiana langsung berubah menjadi merah. Dan Tiana langsung menyerang para pengawal yang menghambat jalannya. Klara dan Rika yang melihat itu seketika merinding karena mereka baru pertama kali nonanya marah dalam sebuah pertarungan.
Lima belas menit kemudian, semua pengawal yang berjaga disana telah tewas di tempat hanya karena melawan Tiana seorang. Setelah melihat itu, Tiana menyuruh mereka berdua untuk mengikuti mereka masuk ke rumahnya.
Mereka memasuki rumah tersebut dengan lancar karena setiap ada penjaga ataupun pelayan di rumah tersebut akan langsung mati akibat Rika dan Klara sedangkan Tiana dia tidak mau berurusan dengan orang seperti itu.
Mereka menaiki tangga rumah tersebut agar mereka cepat sampai di rooftop dan menangkap orang itu. Saat di rooftop, Tiana dan dua bawahannya dikejutkan karena Tiara membawa banyak pengawal di sampingnya. 
“Klara para pengawal akan kuserahkan padamu dan Rika kamu lawa pelayan itu untuk Tiara biarkan aku yang mengurusnya” ucap Tiana
“baik” ucap mereka berdua
Setelah itu, pertarungan di rooftop terjadi dengan sangat sengit. Klara yang bertarung dengan para pengawal yang sangat banyak, Rika yang bertarung dengan pelayan yang ahli dalam penggunaan pisau, dan Tiana yang bertarung melawan petarung jarak jauh seperti Tiara.
Menjauh dari pertarungan di rooftop, dalam pertarungan yang berada di bawah para bawahan Tiana menang dengan telak karena mereka hanya terluka sedikit sedangkan untuk para pengawal Tiara banyak dari mereka yang tewas di tempat itu. Melihat keadaan semakin memungkinkan untuk mereka menang, para bawahan Tiana langsung menghajar sisa-sisa dari mereka dengan membabi buta.
Kembali ke pertarungan Tiana dan dua bawahannya. Banyak dari pengawal Tiara juga telah diserang dengan Klara walaupun dia terluka. Rika yang melawan dengan pelayan walaupun mereka berdua dipenuhi darah mereka yang mengalir. Dan Tiana yang melawan Tiara dengan tubuh Tiara penuh goresan yang keluar darah akibat pedang milik Tiana dan Tiana yang hanya memiliki robekan pistol pada baju miliknya.
Tidak lama kemudian, pertarungan di atas berakhir dengan Tiara yang telah ditangkap oleh Tiana akibat pistol yang habis dan kecerobohannya. Rika yang telah membuat pedang pelayan itu patah dan mengunci pergerakannya. Dan Klara yang menewaskan semua pengawal milik Tiara bahkan menduduki mayat mereka.
Kemudian, tanpa disadari oleh Rika. Pelayan tersebut melemparkan sebuah bom asap yang membuatnya mendapatkan kebebasannya dan dia langsung kabur dari tempat itu. Rika yang mengetahui hal itu berdecih dan ingin mengejar pelayan itu tetapi malangnya, matanya saat ini terasa perih karena asap itu.
Setelah asap itu menghilang, Rika segera berlari ke arah Tiana dan berlutut sambil meminta maaf karena telah melepaskan pelayan tersebut. Tiana yang mengetahui hal itu membiarkannya karena ini juga bukan sepenuhnya salah Rika. Lagipula, yang terpenting baginya adalah dalang dari semua pelaku itu terungkap.
Di sisi lain
“Hahaha!!! Pertaruhan antar dua saudara ini sangat seru” ucap seorang pria dalam ruangan yang sangat gelap
“Tuan maafkan saya gagal untuk membuat dia tewas tuang” ucap seorang pelayan yang membungkukkan tubuhnya
“Tidak apa-apa yang penting kau berusaha. Tetapi, suatu hari nanti aku akan membunuhnya” ucap pria tersebut
“Benar tuan lalu, apa rencana tuan selanjutnya?” tanya pelayan itu
“kita lihat perkembangannya nanti yang paling penting kau sampaikan informasi pada tuan besar” ucap pria tersebut
“baik tuan” ucap pria tersebut
“kali ini kalian berdua terlepas Tiana, Tiara tetapi, saya masih memiliki bidak yang sempurna. HAHAHAHA!!!” ucap pria tersebut diakhiri tawa yang menyeramkan.
“Hahaha!!! Pertaruhan antar dua saudara ini sangat seru” -Rahasia Tersembunyi
Share this novel