Keesokan harinya, Tiana bangun pagi dan langsung pergi ke rumah sakit karena hari ini adalah hari dimana ibunya akan pulang ke rumah. Dia memesan taksi dan langsung berangkat ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit, Tiana melihat ibunya yang telah siap untuk pulang ke rumah. Tetapi, aku menyuruhnya untuk duduk dahulu karena belum ada mobil yang menjemput.
“Nak ayo kita pulang” ucap Ibu Tiana dengan bersemangat
“Baiklah… tetapi, mama duduk dulu ya aku akan menelepon seseorang untuk menjemput kita” ucap Tiana
“tidak usah nak lagipula ini kan masih sangat pagi” ucap Ibu Tiana
“tidak apa-apa kok ma” ucap Tiana
‘lagipula apakah dia bisa menolak perintahku? jika dia menolak aku akan membunuhnya' ucap Tiana di dalam hati

Setelah itu, Tiana keluar ruangan tersebut dan langsung menelepon Rika. Tiana menyuruh Rika untuk menjemputnya di depan rumah sakit.

Setelah selesai menelepon, Tiana masuk kembali ke ruangan ibunya. Dia berkata pada ibunya kalau temannya akan menjemputnya. Jadi mereka menunggu selama beberapa menit dan akhirnya Tiana mendapat telepon dari Rika bahwa dia sudah ada di depan rumah sakit tersebut.

Setelah mendapat telepon, Tiana dan ibunya membawa barang-barangnya turun dari rumah sakit tersebut. Saat sampai di bawah, dia disambut oleh beberapa pengawal yang dibawa oleh Rika.

Tiana pov
Aku turun ke lantai bawah rumah sakit. Saat di luar pintu masuk, aku disambut oleh beberapa pengawal yang dibawa oleh Rika.
‘Sialan mengapa dia membawa pengawal' ucapku di dalam batin

Setelah itu, aku diantar untuk masuk ke dalam mobil oleh pengawal tersebut. Saat di dalam mobil aku melihat reaksi ibuku yang sedikit ketakutan.
“Mama… jangan takut ada aku disini” ucapku untuk menghilangkan rasa takut ibuku
“b… bukan itu h… hanya saja mama masih belum terbiasa karena banyak pengawal seperti itu” ucap ibuku dengan gugup
“m… maaf nyonya, nona jika saya membuat nyonya ketakutan” ucap Rika yang terlihat bahwa tangannya gemetar
“tidak apa-apa kok” ucap Ibuku yang sudah tenang dari ketakutannya
Tiana pov end

Mereka menaiki mobil dengan tenang. Terlihat dari ibu Tiana yang tertidur di mobil dengan menyenderkan kepalanya pada kaca mobil, dan Tiana yang tertidur dengan sebuah buku di tangannya.

Setelah beberapa menit, mereka sudah ingin sampai di rumahnya. Tiana bangun untuk melihat keadaan dan mengetahui bahwa mereka hampir sampai di rumahnya. Dia membangunkan ibunya dengan lembut sampai ibunya bangun.

Saat sampai, Tiana membantu ibunya untuk masuk ke rumah sedangkan Rika dan para pengawal membawa barang mereka berdua masuk.

Setelah semua barangnya masuk, Rika dan para pengawal kembali ke mansion milik mereka sendiri sedangkan Tiana dia kembali ke kamarnya untuk merencanakan hal yang akan dilakukan selanjutnya sampai dia tertidur.

~~~~~~~~~~~~~~~~Spoiler~~~~~~~~~~~~~~~

“Tiana… Tiana… kau sangat ceroboh membiarkanku memberikan virus di barang milikmu”