Halaman.30

Romance Series 1169

[Pagi, Universitas Yonsai]
Lisa sangat ceria baru saja masuk ke kelas pribadi Jungkook. Seperti yang diketahui, Lisa memilih pindah kelas ke kelas pribadi Jungkook.

Lisa menyimpan tas-nya dan mengajak Jungkook keluar dengan berkata, "Kokook ikut denganku. ".

Lisa dan Jungkook berada di mini market kampus. Mereka sedang mencari-cari cemilan. Lisa melihat es cream, akhirnya mereka memilih untuk membeli es cream.

Setelah sampai di kasir, Jungkook dan Lisa bersamaan ingin membayarnya. Tapi Jungkook mencegah Lisa dan mengatakan biar dia saja yang membayarnya.

Rose, Ae Cha, Myung Hee dan Jisoo ke kelas pribadi Jungkook. Mereka mencari Lisa, tapi Lisa tak ada dikelas tersebut. "Kemana dia pergi? " tutur Ae Cha, "Tebak saja sendiri. " jawab Myung Hee, "Pergi bersama Jungkook. " tutur Rose, "Rose sudah menebaknya. " jawab Jisoo.

Jennie membawa buku sambil buru-buru. Tak lama, Kai yang berlari tiba-tiba saja menabrak Jennie dan membuat Jennie terjatuh bersama buku-bukunya. Kai bingung antara ingin menolongnya atau tidak. Kai dikenal sangat grogi dekat dengan Wanita.

Jisoo, Rose, Ae Cha da Myung Hee bertemu Jennie. Jisoo memarahi Kai karna Kai diam saja dari tadi sedangkan Jennie mengumpulkan bukunya yang terjatuh. "Kau menabraknya? " tutur Jisoo pada Kai, "Yaa. " jawab Kai, "Mengapa kau diam saja? " jawab Jisoo, "Maafkan aku. " jawab Kai lalu lari pergi.

Kawan-kawan Jisoo hanya tertawa melihat tingkah dari Kai. Jisoo hanya tersenyum malu dan membantu Jennie mengumpulkan bukunya. Jisoo juga meminta maaf pada Jennie atas kelakukan Kakaknya.

Jungkook dan Lisa terlihat sangat ceria berjalan memakan es cream. Tak lama, V berjalan melewati mereka bersama para Mahasiswi yang mengikutinya. V meledek wajah Jungkook saat lewat dan membuat Lisa marah. Lisa dengan sengaja melempari V es cream dan membuat kepala V terkena es cream.

V berhenti dan berbalik melihat Lisa dengan marah. V menemui Lisa dengan amarah dan berhadapan dengan Lisa.

"Apa maksudmu? " tegas V, "Seharusnya aku yang bertanya padamau. Apa maksudmu? Apa salah Jungkook padamu? " jawab Lisa, "Kau! " jawab V sambil ingin menampar Lisa namun tidak jadi karna dicegah oleh Jungkook. Tangan V dipegang keras oleh Jungkook. V menyuruh Jungkook melepaskan pegangannya dengan amarah.

Jennie, Jisoo, Rose, Ae Cha dan Myung Hee yang sedang berjalan langsung berhenti melihat Mahasiwa da Mahasiswi berkumpul dan karna penasaran, mereka pergi ke lokasi tersebut. Setelah sampai, ternyata keributan antara V dan Jungkook.

Jungkook masih menahan tangan V dan membuat V sangat marah. V ingin menonjok Jungkook, tapi dicegah lagi karna Jungkook menangkis pukulan V dan membuat yang menontongnya melongo karna pertama kalinya mereka melihat Jungkook melawan.

V sampai ditempat nongkrong nya. V melempari Bambam dan Jimin buku karna terlihat sedang bersantai sementara ia baru saja dipermalukan sama Jungkook atas kekalahannya melawan Jungkook. Bambam dan Jimin kaget dan langsung berdiri menatap V.

"Kenapa? Bukankah kalian kawanku? Mengapa kalian diam saja disini? Dimana kalian? Dimana kalian saat kubutuhkan? " tegas V, "Kau sendiri dimana? Dimana kau saat kami membutuhkanmu? Mentang-mentang kau telah menjadi populer, kau sudah melupakan kami. " jawab Bambam, "Kau melawanku? " jawab V, "Jika ya? " jawab Bambam sambil mendekati V.

Jimin langsung bergegas mencegah V dan Bambam yang bertengkar. "Apa maksud kalian? Jika kalian berdua bertemu, selalu bertengkar seperti ini. " tegas Jimin, "Dia yang membuat suasana menjadi kacau. " jawab V, "Aku? Bukankah kau? Kau berubah 100% sejak menjadi pria po------" jawab Bambam, "Populer? Itulah yang selalu kau jadikan alasan melawanku. Populer, populer, dan populer. Itu selalu kudengar saat kau melawanku. Apakah tak ada topik lain? " jawab V, "Tidak, kenapa? Apa kau keberatang? " jawab Bambam, "Ya aku keberatan. " jawab V, "Sudah, sudah, sudah! Sampai kapan kalian seperti ini? Tolong seperti dulu. Kita bersama-sama menikmati waktu. Bersantai bersama. Mengapa pertemanan kita menjadi kacau seperti ini? " jawab Jimin, "Atur saja sendiri. Tanya pada kawanmu itu. " jawab V lalu pergi meninggalkan kedua Kawannya itu.

Lisa dan Jungkook berada dikelas mereka. Lisa memberi Jungkook tepuk tangan dan mengaku bahagia sekaligus bangga atas kemenangannya melawan V. Tapi Jungkook menyuruh Lisa sudahan menggombalnya atas kemenangannya melawan V.

"Kokook aku ingin bertanya sesuatu padamu. " tutur Lisa, "Katakanlah. " jawab Jungkook, "Sekarang kau tidak perlu ragu berkunjung kerumahku. Karna keluargaku tidak lagi menentang kedekatan kita. " jawab Lisa, "Benarkah? " jawab Jungkook, "Ya, sejak kapan aku berbohong? " jawab Lisa.

[Malam, Rumah Jungkook]
Jungkook sedang berbaring dikamarnya. Jungkook mengingat momen saat dirinya bersama Lisa. "Apakah dia benar-benar tulus? " tutur Jungkook didalam hatinya.

[Malam, Rumah Lisa]
Lisa mengunjungi kamar Suga. Suga didalam sedang berbaring santai menonton tv. "Bagaimana dengan kakimu? " tutur Lisa, "Sudah membaik. " jawab Suga, "Apakah kau masih memakai tongkat? " tutur Lisa, "Kurasa sudah tidak perlu tongkat. Kakiku sudah terasa membaik. Aku sudah bisa berjalan tanpa tongkat. " jawab Suga lalu memperlihatkan pada Lisa bahwa ia benar-benar sudah bisa berjalan tanpa tongkat.

Saat ini Lisa sedang makan malam bersama keluarganya. Tapi Lisa mencari Bambam karna Bambam tidak ikut makan bersama mereka. "Dimana Bambam? " tutur Lisa, "Dia memang seperti itu. Setelah malam tiba, dia sudah tidak dirumah lagi. Entah kemana dia pergi. " jawab Ayah Lisa, "Mengapa kalian membiarkan Bambam berkeliaran? " jawab Lisa, "Berkeliaran? (tertawa). Lisa, Bambam bukan binatang. Apa maksudmu mengatakan itu? (tertawa). " jawab Suga, "Maksudku mengapa kalian membiarkan Bambam bebas seperti ini? Bambam baru berada di Korea. Kenapa begitu cepat kalian memberi kebebasan padanya? " jawab Lisa, "Sudahlah ayo makan. Tidak perlu memikirkan dia. Dia juga seorang pria. Dia pasti bisa menjaga dirinya dengan baik. Lagi pula, dia tidak sendiri. Ada kawan sekampusnya yang pergi bersamanya. " jawab Ibu Lisa, "Siapa? " jawab Lisa, "Jimin. " jawab Suga, "Hanya Jimin? " jawab Lisa, "Hanya Jimin yang menjemputnya. Tapi Bambam mengatakan bahwa ia punya banyak kawan diluar sana. " jawab Ayah Lisa.

Lisa sedang belajar dikamarnya. Tiba-tiba, Ibu Lisa masuk. Ibu Lisa mengatakan bahwa ada Kawan Lisa dibawah. Akhirnya Lisa bergegas kebawah.

Tiba dibawah, ternyata yang datang Jungkook. Lisa terlihat sangat bahagia dan menyuruh Jungkook masuk dan duduk di ruang tamu.

Lisa menawarkan Jungkook makanan, tapi Jungkook hanya meminta air putih. Akhirnya Lisa pamit pergi untuk mengambil air putih.

Lisa bertemu dengan Suga, Lisa heran karna Suga memakai tongkat. "Bukankah kakimu sudah membaik? Kenapa kau harus memakai tongkat? " tutur Lisa, "Aku ingin menyembuhkan kakiku sepenuhnya. Jadi aku masih memakai tongkat ini. " jawab Suga, "Oh baiklah. " jawab Lisa.

Tadinya Lisa ingin melanjutkan jalan, tapi dicegah oleh Suga. Suga bertanya siapa yang datang, Lisa menjawab bahwa yang datang ialah Jungkook dan menyuruh Kakaknya itu untuk keluar berkenalan dengan Jungkook.

Suga tiba di ruang tamu. Jungkook tiba-tiba berdiri dan menertawakan Suga. Suga terlihat langsung kesal atas tertawaan Jungkook seolah meledek Suga karna kakinya yang pincang.

"Apa maksudmu? " tegas Suga, tapi Jungkook hanya terus menertawakan Suga. Suga marah dan ingin mendekati Jungkook untuk menghajarnya, tapi Suga langsung berhenti dan mengingat sesuatu. Akhirnya Suga tidak jadi menghadap kedepan Jungkook dan langsung pergi meninggalkan Jungkook dengan amarah.

Lisa sedang membawa air putih. Lisa heran melihat Kakaknya berjalan dengan ekspresi marah. Saat Lisa bertanya, Suga hanya cuek dan terus berjalan tidak pedulikan pertanyaan Lisa.

Lisa sudah berada di ruang tamu. Dengan senyuman, Lisa memberi air putih itu pada Jungkook. Jungkook pun meminum air putih tersebut.

"Apakah ada buah? " tutur Jungkook, "Kau ingin buah? " jawab Lisa, "Ya, buah hati nanti bersamamu. " jawab Jungkook dan membuat Lisa terbawa perasaan atas gombalan Jungkook.

Jungkook melihat jam yang sudah larut malam. Akhirnya Jungkook pamitan pada Lisa.

Lisa mengantar Jungkook keluar. Lisa heran karna tidak ada Pak Kang yang mengantar Jungkook. "Dimana Pak Kang? Dan kau naik apa? " tutur Lisa, "Pak Kang sedang sibuk. Aku kesini naik taxi. " jawab Jungkook.

Jungkook sudah pergi. Sebelum pergi, Lisa dan Jungkook say goodbye.

Lisa tadinya ingin masuk rumah, tapi tidak jadi karna Lisa melihat dari jauh sebuah mobil melintas didepan rumahnya dan mobil tersebut bukan taxi. "Apa itu Jungkook? Tapi bukankah Jungkook naik taxi? Lalu siapa mobil itu? " tutur Lisa didalam hatinya.

[Malam, Rumah Jungkook]
Ayah Jungkook baru saja masuk kekamar Jungkook. Jungkook terlihat sudah tidur. Ayah Jungkook meneteskan air mata melihat sang anak.

Ketika Ayah Jungkook ingin keluar dari kamar, tiba-tiba Handphone Jungkook berbunyi. Ayah Jungkook melihatnya dan mengangkat telfon tersebut karna telfon tersebut telfon dari Lisa.

"Aku meramalmu. Pasti sekarang kau masih berada didalam mobil. Menikmati suasana malam menuju rumah. " tutur Lisa. Setelah berkata seperti itu, Lisa kembali berkata didalam hatinya. "Oh iya, mengapa aku menelfonnya? Sia-sia saja jika aku menelfonnya. Sudalah! " lalu mematikan telfon tersebut.

Ayah Jungkook yang mendengar omongan Lisa hanya heran. "Apa maksudnya? Didalam mobil? Menikmati suasana malam menuju rumah? Sangat tidak masuk akal. " tutur Ayah Jungkook.

Ketika Ayah Jungkook kembali ingin keluar, tiba-tiba Handphone Jungkook bunyi lagi. Ayah Jungkook melihat pesan dari Lisa. Dalam pesan tersebut tertuliskan, 'Aku akan menemanimu chattingan hingga kau tiba dirumahmu. ' melihat chat tersebut, Ayah Jungkook semakin penasaran dan memilih untuk video call dengan Lisa.

"Paman? " tutur Lisa, "Ya ada apa? Saya ingin bertanya. Apa maksud dari omonganmu? Jungkook tidak diluar. Jungkook berada dirumah. Dan sekarang, Jungkook sudah tidur. " jawab Ayah Jungkook, "Tidur? Apa maksud Paman. Aku tidak yakin dengan omongan Paman. Jungkook baru saja pergi dari rumahku. Mengapa begitu cepat dia tiba? " jawab Lisa, "Jungkook kerumahmu? Sejak kapan? Kurasa tidak. Saya berada dirumah sejak sore. Dan saya sama sekali tidak melihat Jungkook pergi. Bahkan jika dia ingin keluar, dia akan pamit pada saya. Saya juga bersantai di ruang tengah. Jika Jungkook keluar, saya pasti akan melihatnya. Bahkan Pak Kang saja sudah memasukan mobil ke garasi sejak sore tadi. " jawab Ayah Jungkook, "Pak Kang ada dirumah? Bukankah Pak Kang sedang sibuk? " jawab Lisa, "Sibuk? Siapa yang berkata dia sibuk? Sama sekali tidak. Bahkan kami menikmati waktu santai bersama. " jawab Ayah Jungkook, "Baiklah Paman aku sudah mengantuk. Sudahlah tidak perlu membahasnya. Aku hanya bercanda saja. Terima kasih Paman atas infomu. " jawab Lisa.

[Malam, Rumah Lisa]
Lisa sedang heran dan heran atas kedatangan Jungkook tadi. "Permainan apa ini? " tutur Lisa, "Mengapa aku tidak merekam momen tadi? " lanjut Lisa, "Andai aku rekam, aku bisa bertanya pada Jungkook besok. " lanjut Lisa, "Apa maksud Jungkook? Apakah dia sedang mengerjaiku? " lanjut Lisa.

Lisa langsung menggaruk kepalanya karna pusing dengan kejadian malam ini.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience