Halaman.26

Romance Series 1169

[Pagi, Universitas Yonsai]
Lisa terlihat sangat ceria berjalan menuju kelas. Sesampai didalam kelas, Lisa tersenyum melihat Jungkook. Jungkook membelakangi Lisa karna sedang mencari sesuatu di tas-nya.

Lisa diam-diam berjalan masuk kelas. Sebelumnya, Lisa berhenti dan berfikir ingin menutup mata Jungkook dari belakang. Tapi itu tidak jadi karna Lisa khawatir wajah Jungkook akan sakit karna luka bakar di wajahnya. Akhirnya Lisa hanya mencolek Jungkook dari belakang. Ketika Jungkook berbalik kekiri, Lisa bersembunyi kekanan. Ketika Jungkook berbalik kekanan, Lisa bersembunyi kekiri. Setelahnya, Lisa langsung menunjukan diri dan menatap Jungkook. Hingga keduanya saling tatap menatap. 

Jennie dan Eunwoo masuk kelas dan melihat Lisa. Jennie meneriaki Lisa, hingga Lisa langsung melepaskan tatapannya pada Jungkook. "Lisa apa yang kau lakukan? " tegas Jennie, "Kau sendiri? Apa maksudmu meneriakiku? " jawab Lisa, "Kau sudah gila? Apa yang ka----" jawab Jennie yang terpotong karna Jisoo dan Min Jee datang meneriakinya. Jisoo mendekati telinga Jennie dan membisik, "Apa maksudmu? Bagaimana jika gangguan kecemasan Lisa kambuh? Kau ini. ".

Jennie pun kembali santai dan duduk dibangkunya. Lisa hanya cuek dan duduk juga di bangkunya.

Lisa dan Jungkook sedang berjalan berdua. Beberapa  Mahasiswa maupun Mahasiswi yang jalan terus menyebarkan ledekan terhadap luka bakar pada wajah Jungkook. Tapi sayang, Jungkook begitu cuek dengan ledekan mereka. Sedangkan Lisa terlihat kesal.

Bambam dan Jimin menemui beberapa kawan Lisa yang sedang bersantai. Bambam bertanya, "Dimana Lisa?, " "Kau tidak tau? Bukankah sekarang Lisa dan Jungkook sudah baikan? Dan kau tau? Sekarang Lisa sedang sibuk dengannya. " jawab Jennie, "Apa? Apa maksudmu? Lisa sibuk dengan siapa? " jawab Bambam, "Jungkook. " jawab Jennie.

Bambam dan Jimin berada ditempat tongkrong mereka dan mereka sedang menunggu kedatangan V. Tak cukup lama, V datang dengan rombongan Mahasiswi yang menempel padanya. Jimin dan Bambam hanya menunjukan ekspresi bosan. Bambam menyuruh V untuk mengusir semua Mahasiswi itu karna ia ingin bertanya sesuatu yang tidak ingin semua Mahasiswi itu dengar. Akhirnya V menyuruh semua Mahasiswi itu pergi.

"Kau kapan punya waktu bersama kami? " tutur Bambam, "Apa maksudmu? " jawab V, "Kau sudah berubah. Kau tak lagi seperti dulu. Sejak kau menjadi pria populer Yonsai, kau sudah tak pernah ada waktu di kampus ini bersama kami. Kau selalu menikmati waktumu bersama para wanita itu. " tegas Bambam, "Mengapa kau mengeras? Aku bicara yang santai. Tapi kau tiba-tiba sekeras ini? Apa maumu? " jawab V yang kesal.

Melihat V dan Bambam bertengkar, Jimin langsung menghentikan mereka. "Sudah! Apa maksud kalian? Bukankah kita sekawan? Mengapa menjadi seperti ini? " tegas Jimin.

[Malam, Rumah Lisa]
Bambam terlihat ingin keluar rumah. Setelah hampir sampai di pintu, Bambam sadar bahwa ada seseorang yang mengikutinya. Setelah Bambam berbalik, Lisa langsung buru-buru bersembunyi.

Bambam sudah berada di mobilnya dan segera berangkat pergi. Lisa yang mengintipnya dari jauh mengeluarkan ekspresi curiga.

Lisa sudah kembali masuk rumah dengan wajah penasaran. Suga yang masih pakai tongkat menemui sang adik. "Ada apa? " tutur Suga, sedangkan Lisa masih terbengong penasaran hingga Suga menepuk tangan kedepan wajah Lisa.

"Ya? " tutur Lisa, "Ada apa? " jawab Suga, "Oppa apa kau tau kemana Bambam pergi? Kurasa hampir setiap malam dia pergi di jam yang sudah larut. Kemana dia berkunjung? " jawab Lisa, "Wanita dan pria berbeda. " jawab Suga, "Apa maksudmu? " jawab Lisa, "Pria memiliki fisik bebas. Sedangkan wanita tidak. " jawab Suga, "Oppa! Aku serius bertanya. Mengapa kau menjawab yang tidak kumengerti? " jawab Lisa, "Bambam seorang pria. Mungkin saja dia sedang bersenang-senang dengan kawan-kawannya. Tak masalah jika mereka bersenang-senang dimalam yang sangat larut. Mungkin saja mereka menikmati minum dengan tenang jika sudah larut malam. " jawab Suga, "Ya baiklah. " jawab Lisa lalu pergi.

Lisa sedang bersantai didalam kamarnya. Lisa terlihat sedang chattingan dengan Jungkook. Lisa begitu terlihat bahagia. Bahkan, Lisa sesekali tertawa-tawa menikmati chattingan dengan Jungkook.

Ditengah Lisa asik chattingan dengan Jungkook, tiba-tiba Ibunya muncul tanpa ia sadari. Ibu Lisa mengambil handphone Lisa dan membuat Lisa terkejut.

Setelah melihat siapa yang diajak Lisa chattingan, Lisa langsung terkena marah oleh Ibunya. Ibu Lisa begitu sangat marah pada Lisa. Karna Lisa ditegaskan untuk tidak dekat dengan Jungkook. Ibu Lisa begitu sangat-sangat marah hingga membuat Ayah dan Kakak Lisa datang kekamar Lisa.

"Ada apa ini? " tutur Ayah Lisa, "Dia berani menentangku. " jawab Ibu Lisa, "Apa maksudmu? " jawab Ayah Lisa, "Kalian harus tau bahwa Lisa masih berhubungan dengan Jungkook. Pria yang sudah melukai kita. " jawab Ibu Lisa, "Ibu dia ti----" jawab Lisa yang terpotong oleh Suga. Suga menegaskan pada Lisa, "Tidak? Itu yang akan kau jawab? Kau akan menjawab tidak? Sampai kapan kau membela kejahatan Lisa? Sampai kapan!, " "Jika kalian yang berada di posisi Jungkook, apakah kalian bisa melewati semua ini? Apakah kalian mampu menanggung semua ini? Jungkook benar-benar pria yang sangat kuat. " jawab Lisa.

Lisa dan Suga terus beradu mulut karna Lisa masih membela Jungkook, sedangkan Suga melarang Lisa untuk dekat dengan Jungkook hingga akhirnya, Lisa mengancam akan pergi dari rumah jika ia terus dicegah mendekati Jungkook. Suga langsung membiarkan Lisa pergi, sedangkan orang tua mereka malah bingung ingin membela Jungkook atau Lisa.

[Malam, Rumah Jisoo]
Lisa dengan bawaan koper membunyikan bel rumah Jisoo. Tak lama kemudian, Ayah Jisoo membuka pintu. Mereka saling membungkuk.

Lisa sudah berada didalam kamar Jisoo. Lisa terus menangis di senderan Jisoo. Lisa baru saja selesai menceritakan kejadian yang ia alami hingga harus pergi dari rumah. Jisoo hanya bisa terus menyabarkan Lisa.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience