Halaman.39

Romance Series 1169

[Pagi, Universitas Yonsai]
Suasana kampus sedang ramai atas kedatangan tim dari Unicef. Tim Unicef datang ke Universitas Yonsai untuk mengumumkan bahwa mereka akan ikut bergabung dalam festival Yonsai yang akan segera dilaksanakan.

Jungkook yang baru saja tiba terkejut melihat kedatangan tim Unicef. Salah satu dari tim Unicef langsung memanggil Jungkook. Semuanya terkejut saat mendengar dari tim Unicef bahwa Jungkook merupakan Brand Ambassador stop bully dari Unicef.

V dan Jimin sangat terkejut. V tiba-tiba menegaskan "Ini tidak mungkin. Mengapa bisa terjadi? Mengapa seorang sepertinya bisa menjadi duta? Mengapa? Apa maksud perusahaan kalian? " mendengar V, semuanya malah heran termasuk tim dari Unicef.

"Ya selama ini kami mengenal seorang Jeon Jungkook yang begitu dingin dan misterius. Tapi dia sudah membuka beberapa rahasianya pada kalian. Tapi ada satu rahasia yang tidak kalian ketahui, ialah penyakit! Ya dia (Jungkook) pria yang berpenyakit. Kalian semua tidak tau bahwa dia selama ini mempunyai penyakit. Dia mengidap Alzheimer dan Tunarungu. Dia sangat mudah lupa dan tak bisa mendengar. Selama ini dia menjadi dingin karna penyakitnya itu. Dia menjadi misterius karna penyakitnya itu. Dia tidak ingin kita semua tau penyakitnya. Dan sekarang, sekarang kita malah mendengar bahwa dia menjadi duta di perusahaan Unicef. Apakah itu tidak salah? Mengapa itu bisa terjadi? Dia bisa saja membuat kekacauan dengan melupakan dirinya sebagai brand ambassador. Bahkan dia juga tidak mungkin bisa mengobrol banyak karna tu------" tegas V yang terpotong karna teriakan Jungkook yang menyuruh V berhenti bully dirinya.

"Aku memang dingin, dan yang membuatku menjadi misterius itu kalian sendiri. Aku hanya memiliki sifat yang dingin. Entah dimana kemisteriusanku muncul. Mungkin kalian menganggapku misterius karna aku lebih suka menyendiri dan sangat sulit mengeluarkan senyuman. Apalagi, kalian sudah tau bahwa aku mempunyai rahasia dan itu semakin membuat kalian penasaran hingga menganggapku tidak hanya dingin, tapi juga misterius. Tapi hari ini aku berterima kasih pada V hyung atas topiknya. Adanya topik yang dibahas oleh V hyung, membuatku merasa bahwa ini saat yang kutunggu. Ini saatnya aku mengungkapkan semuanya. V hyung salah. Omongan yang baru saja ia keluarkan itu sangat tidak benar. Jujur, aku hanya berpura-pura mengidap penyakit itu. Faktanya aku tidak mengidap penyakit itu. Aku ingin mencari tahu seperti apa sifat orang pada kita ketika kita memiliki penyakit. Tapi ketika kebohongan itu kulakukan, aku malah berfikir untuk tidak kuberitahukan pada orang. Sepanjang hari, aku selalu menyembunyikan ini. Tapi aku juga punya cara bagaimana menjalani semua itu. " tutur Jungkook.

[Pagi, Jalanan]
Lisa dan Bambam sedang berada di mobil. Mereka dalam perjalanan menuju kampus. Tak lama, Bambam mendapatkan sms dari Jennie. Jennie sms Bambam untuk tidak cepat ke kampus hari ini karna ada kerusuhan antara V dan Jungkook yang membuat Lisa bakal terkejut. Jennie mengungkapkan tidak ingin jika penyakit Lisa kambuh gara-gara kerusuhan di kampus hari ini.

Bambam langsung menghentikan mobil dan membuat Lisa heran. "Ada apa? " tutur Lisa, "Aduh aku melupakan bukuku di rumah. " jawab Bambam, "Benarkah? " jawab Lisa, "Ya sangat benar. Bagaimana jika kita kembali ke rumah. " jawab Bambam, "Baiklah. " jawab Lisa.

[Pagi, Universitas Yonsai]
"Pertama, ketika aku masuk ke kampus ini aku tiba-tiba di tunjuk menjadi pria populer. Jujur, aku sangat keberatan. Karna aku mendengar bahwa kalian menunjukku menjadi pria populer karna paras wajahku ini bukan karna prestasi yang kumiliki. Kedua, aku sengaja menghindar dari para Mahasiswi yang mengejarku karna aku percaya mereka mengejar wajahku, dan tidak memiliki hati tulus. Ketiga, aku menghilang begitu saja karna aku sedang merencanakan sesuatu agar semuanya tidak lagi menjadikanku pria populer Yonsai. Hingga kutiba di kampus, wajahku sudah buruk dengan luka bakar yang merupakan hanyalah topeng. Tapi kala itu tak ada satu pun yang tau bahwa itu hanyalah topeng. Dan pertama kaliku datang dengan wajah buruk, semuanya langsung mem-bullyku. Dan aku tidak sedih, karna aku memang menginginkan ini. Aku ingin melihat seperti apa sifat orang-orang yang tidak tulus menerima apa adanya. Mereka mendekatiku saat wajahku sempurna, lalu menjauh saat wajahku buruk. Apakah itu pantas disebut tulus? Keempat, aku membongkar secara perlahan semua rahasiaku ini. Kalian sudah tau sebagian rahasiaku ini. Kelima, kalian mendekatiku lagi karna wajahku sudah kembali sempurna. Tapi maaf, aku tidak lagi inginkan itu. Aku menyuruh kalian untuk menjauh dan menyuruh kalian sadar diri. Keenam, hari ini semuanya akan selesai. Hari ini V hyung datang bully aku. Aku tau dimana V hyung mendapatkan info ini. Aku bertemu dengan V hyung di rumah sakit. Tapi V hyung tidak tau bahwa aku melihatnya. Aku tau kala itu V hyung mengikutiku. Dengan rencanaku ini, aku masuk ke ruang dokter. Aku berpura-pura membahas bahwa aku mengidap penyakit Alzheimer dan Tunarungu karna aku ingin tau bagaimana reaksi V hyung ketika tau aku mengalami penyakit. Tapi ternyata info itu dijadikan peluru untuk mem-bullyku. Aku benar-benar kecewa. Andai dia tulus, dia akan membantuku untuk sembuh dari penyakitku. Dia akan memberiku dukungan, bukan bullyan. Dan hari ini, semuanya sudah mengetahui rahasiaku selama ini. Aku harap kalian semua sadar diri pada diri kalian sendiri. Aku juga melakukan ini hanya ingin mengatahui sifat-sifat seorang pembully. Aku bangga dan bahagia diangkat sebagai duta stop bully dari Unicef. Mulai sekarang, kita harus bersama-sama menjaga diri sendiri dari hal-hal negatif. Kita melindungi orang disekitar yang terkena bullyan. Kita memberi mereka dukungan dan kepercayaan. V hyung, kau memang mem-bullyku. Tapi kau tidak perlu khawatir karna hari ini juga, aku sudah memaafkanmu. Aku sudah melupakan semua kejahatanmu padaku. " tutur Jungkook.

Salah seorang Mahsiswa bertanya pada Jungkook soal pelaku perampokan yang menimpah Kakak dan Ibu Lisa. "Itu bukan salahku. Pelaku itu berkunjung ke salah satu profesor yang mampu membuat sebuah topeng wajah yang benar-benar 100% mirip dengan wajah yang kita mau. Dan pelaku itu membuat topeng wajahku. Pelaku tersebut menggunakan identitasku dalam kejahatannya. Karna pelaku itu bertujuan ingin menjauhkanku dengan lisa. Tapi sayang, pelaku itu tidak tau kalau aku lebih cerdik darinya. Diam bukan berarti tak marah, diam bukan berarti bodoh, diam salah satu sifat yang dilakukan untuk menjaga kebersamaan. Aku sudah tau ide mereka. Aku bahkan menunggu waktu tepat untuk kukatakan ini. Tapi saat ini, aku belum bisa memberitahukan identitas ketiga pelaku itu. Karna aku, keluargaku, dan juga keluarga lisa sudah memaafkan pelaku itu. Kami tidak ingin masa depan pelaku itu hancur. Kami memberinya maaf karna kami tidak ingin juga membuat nama kampus rusak gara-gara ketiga pelaku itu. " tutur Jungkook.

Seorang Mahasiswa kembali bertanya dimana ketiga pelaku itu kuliah, namun Jungkook mengaku belum bisa memberitahukan mereka. Jungkook mengaku mereka akan mengatahui pelaku itu pada waktunya.

Jungkook dan Eunwoo baru saja masuk kelas. Mereka bergegas duduk. Jungkook melihat belum ada Lisa, dan ia bertanya pada Jennie yang sedang duduk bermain handphone. Jennie mengatakan bahwa ia juga tidak tau mengapa Lisa tak kunjung datang.

V dan Jimin berada di tempat nongkrong mereka. V langsung menendang kursi itu sangat keras hingga membuat kursi tersebut patah. Jimin langsung terkejut melihatnya. V terlihat sangat marah atas kejadian tadi. Jimin yang melihatnya hanya bisa terdiam dan tidak tau ingin berkata apa.

"Ini semua gara-gara Bambam! Semenjak dia hadir, hidupku kacau seperti ini. Andai dia tak ada, semuanya tidak akan seperti ini. Aku benar-benar harus memberinya pelajaran. " marah V, "Silakan! " jawab Bambam yang baru saja datang. Jimin terkejut melihat kedatangan Bambam.

"Aku sudah berkata lebih dulu padamu. Tapi apa? Kau sama sekali tidak percaya padaku. Dan ya, jungkook memang cerdik. Jungkook lebih tau semuanya. Jungkook punya banyak ide cerdik dari kita. Aku sudah mengatakan lebih awal untuk meminta maaf padanya. Tapi apa? Apa yang kalian perbuat? Kalian hanya mengabaikan omonganku saja. Kenapa? Bagaimana perasaan hati kalian dipermalukan? " tutur Bambam. V yang mendengar Bambam sempat ingin menonjok Bambam, tapi dicegah oleh RM dan J-Hope yang baru saja datang.

RM mengatakan pada V bahwa ia di panggil oleh Dosen untuk menghadap. Jimin langsung terkejut mendengarnya, sedangkan Bambam langsung bertepuk tangan dan tersenyum seolah meledek V yang di panggil oleh Dosen. V terlihat sangat marah pada Bambam lalu pergi bersama RM dan J-Hope.

Jimin dan Bambam sedang duduk berdua. "Aku benar-benar tidak menyangka ini. " tutur Jimin, "Aku sudah mengatakan semuanya lebih dulu. Tetapi kalian tidak peduli omonganku. " jawab Bambam, "Apakah kau membenci v? " jawab Jimin, "Tidak, untuk apa aku membencinya. Lagi pula aku menyesali semua ini. Andai aku tidak egois, semua ini tidak akan terjadi. Aku sama sekali tidak pernah berharap membuat masalah di negara ini. Kunjunganku kesini karna ingin menjaga lisa dari jungkook. Tapi aku sadar bahwa suruhan keluarga lisa itu tidak benar. Jungkook sangat baik. Dia sangat cocok dengan lisa. Aku menyesal harus hadir disini. Ini semua memang salahku. Benar yang dikatakan oleh v hyung, bahwa aku hanyalah pembawa sial. Kemunculanku hanya membuat kekacauan. Kurasa aku lebih baik kembali ke asalku. " jawab Bambam.

Bambam dan Jimin bertemu V yang baru saja keluar dari ruangan Dosen. V terlihat memasang wajah yang begitu datar. Bambam tiba-tiba meminta maaf pada V. Bambam mengaku salah. Namun V diam saja dari tadi. Tak cukup lama, V tiba-tiba langsung memeluk Bambam. V ternyata juga menyesali perbuatannya tadi yang marah-marah pada Bambam. Akhirnya kedua kawan ini berbaikan. Jimin yang melihatnya hanya tersenyum bahagia.

Jungkook baru saja masuk ke kelas menemui Lisa. Jungkook langsung menatap wajah Lisa dan berkata "Aku ingin menghadirinya. " mendengar Jungkook, Lisa menjawab "Menghadiri apa? ", "Menghadiri festival Yonsai. " jawab Jungkook, "Festival yonsai? " jawab Lisa, "Yaaa Bukankah dulu kau pernah mengatakan padaku untuk mengajakku hadir di festival yonsai bukan? " jawab Jungkook, "Yaa baru kuingat. " jawab Lisa dan Jungkook hanya tersenyum sambil mencubit pipi Lisa dengan gemas.

Bambam sedang duduk sendiri menikmati suasana taman. Tak lama, Rose datang duduk di sampingnya. Bambam hanya terdiam.

"Bagaimana perasaanmu? Aku tau pasti kau sangat sedih. Penyesalan memang datang pada akhir. Kau juga melakukan itu karna kau sayang pada lisa. Lagi pula, kau tidak perlu memikirkan semua itu lagi. Bukakah mereka sudah memaafkanmu? " tutur Rose, "Mereka sudah memaafkanku, tapi tidak dengan hukum. Jika polisi tau, kami bertiga pastinya akan di penjarakan. Keluargaku di thailand juga tidak tau ini. Dan jika mereka tau, tamat sudah riwayatku. Aku benar-benar sangat bingung dengan semua ini. " jawab Bambam, "Tenang saja. Aku akan ada disampingmu menemanimu. " jawab Rose dan membuat Bambam langsung menatapnya.

[Malam, Rumah Lisa]
Lisa dan keluarganya baru saja selesai makan malam. Tak lama, suara bel terdengar karna ada tamu. Akhirnya Bambam memilih untuk membuka pintu.

Bambam sudah membuka pintu, yang datang ternyata Rose. Bambam heran karna Rose terlihat membawa tas seolah ingin menginap. "Kemana kau akan pergi? " tutur Bambam, "Rumah ini. " jawab Rose, "Rumah ini? Apa maksudmu? " jawab Rose, "Kau ingat tidak omonganku saat di kampus tadi? " jawab Rose, dan akhirnya Bambam mengingat momen tadi saat di kampus bersama Rose. Kala itu, Bambam berada di taman bersama Rose. Rose mengatakan pada Bambam bahwa ia akan ada di samping Bambam menemani Bambam.

Bambam sudah selesai mengingat momen tersebut. "Tapi ini sangat mustahil. " tutur Bambam, "Apa maksdumu? " jawab Rose, "Kau dan aku tidak memiliki hubungan spesial. Dan kau tiba-tiba seperti ini. " jawab Bambam, "Apakah tidak boleh beri dukungan pada sesama kawan? " jawab Rose, "Kawan? " jawab Bambam, "Ya, kawan. Kau dan kau kawan bukan? Kita satu kampus. Dan itu artinya, kita berkawan. " jawab Rose.

Tak lama, keluarlah Lisa dan Suga. Lisa berteriak bahagia melihat kedatangan Rose dan langsung memeluk Rose. Lisa juga pertanyakan kehadiran Rose mengapa membawa tas. Rose menjawab bahwa ia ingin tinggal di rumah Lisa untuk sementara waktu. Mendengar Rose, Suga langsung bertanya apakah Rose sudah dapat izin dari orang tuanya, dan Rose menjawab 'Sudah'.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience