Halaman.16

Romance Series 1169

[Pagi, Rumah Lisa]
Bambam sedang bermain game di ruang tengah bersama dengan Jimin dan V. Mereka sangat asik bermain game sambil menikmati cemilan. Mereka tidak kuliah hari ini karna tidak ada kelas.

Bel rumah berbunyi, Bambam pun keluar untuk membuka pintu. Ternyata yang datang Jennie dan Rose. Mereka pun saling membungkuk. "Kami ingin menjenguk Lisa. " tutur Rose, "Ya baiklah silakan masuk. Dia berada diatas kamarnya. " jawab Bambam.

Rose dan Jennie berhenti melihat V dan Jimin bermain game. "Apa yang mereka lakukan disini? " tutur Jennie, "Dia kawanku lagi pula apa urusannya denganmu? " jawab Bambam yang melewati Jennie dan Rose.

Jennie dan Rose telah masuk kedalam kamar Lisa. Mereka langsung berlari memeluk Lisa yang sedang bermain handphone di ranjang.

"Lisa kau tau? Kampus terasa sunyi tanpamu. " tutur Rose, "Ya Lisa. Apa kau tak ada niat untuk masuk kuliah? Kulihat kau baik-baik saja. " lanjut Jennie, "Nah kalian melihatku baik-baik saja kan? " jawab Lisa, "Apa maksudmu? " jawab Rose, "Bambam dan Suga Oppa mengatakan kalau aku masih sakit. Padahal aku sudah membaik. " jawab Lisa, "Coba kupegang. " jawab Jennie sambil memegang jidat Lisa.

Jennie, Rose dan Lisa berada dibawah. Mereka berhenti jalan karna melihat Bambam, V dan Jimin yang sedang bermain game dengan suara yang berisik. "Apa kau tidak merasa terganggu Lisa? " tutur Jennie, "Mereka baru pertama kali seperti ini. " jawab Lisa, "Ini awal Lisa. Kedepannya mereka akan terus seperti ini. " jawab Rose, "Pria memang seperti itu. " jawab Lisa, "Tapi kau senang bukan? " jawab Rose, "Apa maksudmu? " jawab Lisa, "Bukankah kau menyukai mereka? Pria tampan Yonsai? " jawab Jennie, "Oh tidak! Kalian sudah salah paham. Dihatiku hanya Jungkook seorang. " jawab Lisa sambil berjalan pergi. Jennie dan Rose hanya tersenyum mendengar jawaban Lisa.

Lisa, Jennie dan Rose sedang berada di ruang santai sambil menikmati cemilan. Mereka tak jauh jarak dengan Bambam, V dan Jimin yang sedang bermain game.

"Lisa apakah besok kau sudah masuk kuliah? " tutur Jennie, "Tidakkkkk!!! " jawab Bambam, "Mengapa dia yang menjawabnya? " jawab Rose, "Karna aku mewakili Suga Hyung untuk melarang seorang Lisa masuk kuliah. " jawab Bambam, "Memangnya kenapa? Bukankah Lisa sudah membaik? Badannya sudah tidak panas lagi. " jawab Jennie, "Jika Suga Hyung berkata tidak, ya tidak. Tak ada yang bisa menentangnya. " jawab Bambam.

"Lisa kau tau? Jungkook sudah masuk kuliah. Bukankah itu yang kau inginkan?? " tutur Rose, "Aku sudah tau. Dan itu menjadi salah satu alasanku ingin masuk kuliah. Tapi apa daya, Oppaku malah melarangku untuk masuk kuliah dulu dengan alasan karna aku masih sakit. " jawab Lisa, "Lalu? " jawab Rose, "Lalu apa? " jawab Lisa, "Apakah kau tidak masuk besok? " jawab Jennie. Mendengar Jennie, Lisa hanya menggelengkan kepala. 

[Siang, Rumah Jungkook]
Eunwoo dan Kai sedang membunyikan bel. Tak lama, Pak Kang yang merupakan sopir pribadi Jungkook membuka pintu. Mereka saling membungkuk.

"Pak Kang, apa Jungkook ada? " tutur Eunwoo, "Mmm.... " jawab Pak Kang yang bingung, "Ada apa? " tutur Kai, "Ada urusan apa kalian? " jawab Pak Kang, "Buku Jungkook tertinggal dikelas. Kami ingin mengantarnya. " jawab Eunwoo, "Sini biar kuberikan padanya. " jawab Pak Kang sambil mengambil buku tersebut dari Eunwoo.

Kai dan Eunwoo sudah berada diluar rumah Jungkook. Mereka belum masuk mobil karna masih bingung dengan tingkah sopir Jungkook tadi. "Ternyata tidak hanya Jungkook saja yang aneh, tetapi sopirnya juga sangat aneh. " tutur Kai, "Ya Hyung. Sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu. " jawab Eunwoo, "Aku jadi penasaran apa isi buku rahasia Jungkook? Bukankah didalam buku itu ada rahasia Jungkook yang selama ini membuatnya bersifat seperti ini? " jawab Kai, "Entahlah. Ada banyak orang yang ingin mendapatkan buku itu. Tapi sayang, belum seorang pun yang bisa menemuinya. " jawab Eunwoo, "Benar-benar aneh! " jawab Kai sambil masuk mobil.

[Malam, Rumah Eunwoo]
Eunwoo baru saja tiba di rumahnya. Eunwoo saling bungkuk dengan Ayahnya.

"Ada yang Ayah ingin sampaikan." tutur Ayah Eunwoo, "Apa Ayah? " jawab Eunwoo, "Ayah akan menikah. " jawab Ayah Eunwoo, "Apaa?? " kaget Eunwoo, "Ya Ayah akan menikah. Setelah Ayah pertimbangkan, sudah 5 tahun Ayah sendiri. Ibumu sudah lama meninggal. Lagi pula, Ayah hanya ingin membangun warna yang baru untuk keluarga kita. Kau juga Putra Ayah satu-satunya. Ayah ingin menambahkan saudara untukmu. " jawab Ayah Eunwoo, "Jika itu keputusan yang baik untuk Ayah, baiklah aku setuju. Apakah Ayah akan menikahi Bibi Kim? " jawab Eunwoo, "Ya tepat sekali. Ayah akan menikahinya. Bagaimana? " jawab Ayah Eunwoo, "Wah tidak masalah. Lagi pula, Bibi Kim juga Wanita yang sangat baik. Dia berpisah dengan suaminya karna suaminya itu selingkuh bukan? Dan Bibi Kim juga memiliki hati yang baik dan tulus menyayangi Ayah. Aku benar-benar setuju Ayah. " jawab Eunwoo, "Ahhh Ayah sampai terharu. " jawab Ayah Eunwoo sambil memeluk Eunwoo.

"Sebentar Ayah, itu berarti aku akan mempunyai saudara sambung? Bukankah Bibi Kim mempunyai anak satu? Tetapi anaknya itu tinggal bersama Ayahnya? " tutur Eunwoo, "Ya kau akan mempunyai saudara sambung. " jawab Ayah Eunwoo.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience