[Pagi, Universitas Yonsai]
Jisoo, Rose, Ae Cha dan Myung Hee sedang berada dikelas Jennie. Mereka sedang membicarakan tentang pencarian mereka dirumah Jungkook untuk mengetahui rahasia Jungkook. "Yang lebih bingung lagi, aku sama sekali tidak melihat foto keluarga Jungkook. " tutur Ae Cha, "Siapa bilang? Aku melihat foto Jungkook bersama Ayahnya. " jawab Rose, "Bukan itu. Maksudku foto Jungkook bersama Ibu dan Ayahnya. Aku sama sekali tidak melihat itu. Bahkan, kita saja tidak tau seperti apa sosok Ibu dari Jungkook. " jawab Ae Cha, "Yang kudengar, orang tua Jungkook berpisah karna Ibunya selingkuh. " jawab Rose, "Selingkuh? " jawab Jennie, "Ya Ibunya Jungkook pergi dan selingkuh dengan pria lain karna Ayahnya Jungkook itu berpenyakit. " jawab Rose, "Darimana kau tau? " jawab Ae Cha, "Eunwoo. " jawab Rose.
Tak lama Jennie dkk mengobrol, Lisa yang baru saja datang batal masuk kelas melihat kelima Kawannya. Lisa merasa masih kesal dengan kelima Kawannya. Jennie dkk langsung mengejar Lisa yang pergi. Jennie dkk terus mengejar Lisa dan meminta maaf karna tidak memilih Jungkook dipetisi.
Akhirnya setelah beberapa detik mengejar Lisa, Jennie dkk berhasil menghentikan Lisa. "Lisa kau jangan seperti ini dengan kami. " tutur Ae Cha, "Ya Lisa kami ini kawanmu. Mengapa kau seperti ini? Apa kau tidak merasa sepi tanpa kami? " lanjut Jisoo, "Lisa kami mempunyai alasan mengapa kami tidak memilih Jungkook. " lanjut Jennie, "Ya Lisa. Coba kau ingat situasi Jungkook atau ekspresi Jungkook ketika dia dikerumungi atau dikejar-kejar oleh para Mahasiswi. Dia merasa tidak nyaman bukan? Dia merasa terganggu bukan? Dan dia merasa tidak tenang bukan? " lanjut Rose, "Kadang kami juga kasihan dengan Jungkook Lisa. Dengan posisinya menjadi pria populer Yonsai, mungkin posisi itu menjadi salah satu beban yang membuat dia dingin dan bersifat seperti itu. " lanjut Myung Hee, "Ya Lisa kau bisa fikirkan sendiri. Kau sudah tau bahwa Jungkook pernah marah-marah pada Mahasiswi untuk menjauhinya. Tapi apa? Mahasiswi itu tidak menjauhi Jungkook dan membuat Jungkook terbebani. " lanjut Jennie, "Sudahlah Lisa kau terima saja ini. Jungkook pun pasti akan merasa bahagia ketika tau dirinya tidak lagi menjadi pria populer Yonsai. Kenapa? karna Jungkook pasti memang ingin posisi ini. Dia bisa bebas dan tidak lagi ada yang mengejar dia. Tidak lagi ada yang mengganggu aktivitas dia di kampus. Dan ini benar-benar pemberitahuan baik untuk Jungkook. " lanjut Jisoo. Setelah mendengar omongan Kawan-kawannya, akhirnya Lisa menyadari semua itu dan langsung memeluk kelima Kawannya itu lalu meminta maaf atas sifatnya yang egois.
V masih pakai tas dan berlari masuk kedalam kelasnya lalu mengunci pintu kelas. V berlari karna diburu oleh para Mahasiswi-mahasiswi. Bambam dan Jimin yang sudah berada dikelas malah menertawakan Kawannya itu. V duduk kewalahan. "Bagaimana? Bagaimana perasaanmu? Ini hari pertama kau menikmatinya bukan? " tutur Bambam, "Diam kalian. " jawab V, "Wah V, kau benar-benar sudah mendapatkan impianmu ini. " tutur Bambam, "Saatnya kau teraktir kami. " lanjut Jimin, "Tidak! aku ingin menagih janji kalian. " jawab Bambam, "Apa maksudmu? Janji apa? " jawab Jimin, "Bukankah kalian pernah mengatakan jika V berhasil menjadi pria populer Yonsai, maka kalian akan membantuku menjauhkan Jungkook dari Lisa. " jawab Bambam, "Tidak perlu mengotorkan tangan. " jawab V, "Apa maksudmu? " jawab Bambam, "Kau tau sendiri, sekarang Jungkook sudah tak ada. Mana mungkin bisa Lisa dekat dengannya? " jawab V, "Itu untuk saat ini. Tapi setelah Jungkook muncul, Lisa bakal dekat lagi dengannya. Kalian kawanku atau bukan? Kalian benar-benar pembohong. Kalian tidak menetapi janji. " jawab Bambam, "Ya baiklah-baiklah apa rencana kita? " jawab V, "Aku punya rencana untuk itu. " jawab Jimin. Mendengar Jimin, Bambam dan V langsung menatapnya.
Rose dan Jisoo ingin masuk kelas, tapi terhalang oleh banyaknya para Mahasiswi. Jisoo pun kesal dan menyuruh semua Mahasiswi itu untuk pergi. Akhirnya semua Mahasiswi itu pergi dari depan kelas. Jisoo dan Rose ingin membuka pintu, tapi sayang terkunci. Jisoo pun melihat ke jendela dan kesal melihat kunci pintu berada ditangan Jimin. Jisoo terus teriaki Jimin untuk membuka pintu. Jimin yang berada didalam kelas mengobrol dengan Bambam dan V sengaja pura-pura tidak mendengar Jisoo. Sesekali Jimin ingin tertawa karna ekpresi marah Jisoo yang dari tadi berteriak-teriak tapi Jimin sengaja tak mendengarnya.
Jisoo melihat Security yang lewat, akhirnya Jisoo meminta kunci seret padanya. Setelah Jisoo mendapatkan kunci seret tersebut, Jisoo dengan buru-buru membuka pintu dan masuk menarik telinga Jimin. Bambam dan V terkejut saat Jisoo datang menarik telinga Jimin.
"Kau benar-benar membuatku marah. " kesal Jisoo, "Apa maksudmu? " jawab Jimin, "Siapa yang menyuruhmu mengunci pintu kelas? Memangnya ini kelasmu? Ini rumahmu? Ini kamarmu? Ini milikmu? " kesal Jisoo, "Siapa yang menguncinya. " jawab Jimin sambil melempar kunci tersebut ke V, "Tidak penting meladenimu. " tutur Jisoo lalu pergi duduk bersama Rose.
Jimin tiba-tiba saja menarik telinga Bambam dan V dan membuat kedua Kawannya itu heran. "Apa maksudmu? " tutur Bambam, "Biar adil. Telingaku ditarik, telinga kalian juga harus ditarik. " jawab Jimin, "Tetapi tarikannya berbeda. Telingamu ditarik oleh Wanita, sedangkan kami ditarik olehmu. " goda V.
Ae Cha, Jisoo, dan Min Jee mengagetkan Lisa yang sedang duduk terbengong. "Apa yang kau lakukan disini? Mengapa kau tidak masuk kelas? " tutur Min Jee, "Aku hanya mencari angin saja. " jawab Lisa dan membuat ketiga Kawannya itu tertawa. "Mengapa kalian tertawa? " tutur Lisa, "Kau sangat aneh. Kau mengatakan bahwa kau berada disini karna mencari angin. Sedangkan disini ruangan tertutup. Apa itu tidak aneh? (tertawa) " jawab Min Jee, "Maaf aku baru sadar. " jawab Lisa, "Mari ke kelas. " jawab Jisoo sambil menarik Lisa pergi.
[Sore, Rumah Lisa]
Lisa baru saja turun dari Taxi. Lisa meminta izin pada Security untuk masuk kedalam rumah Jungkook. Security pun membuka pintu pagar untuk Lisa.
Lisa sudah berada didepan pintu masuk. Lisa heran karna pintu terbuka begitu saja. Lisa mencoba memanggil Pak Kang dan Ayahnya Jungkook namun sama sekali tidak ada jawaban. Lisa akhirnya mencoba masuk kedalam rumah untuk cek suasana.
Salah satu Security rumah Jungkook baru saja datang. Security ini baru saja selesai mengantar Ayahnya Jungkook ke kantor. Security melihat pintu rumah yang terbuka. "Benar kata Tuan besar. Dia lupa mengunci pintu. Pak Kang juga sedang cuti. " tutur Security. Akhirnya Security tersebut pergi mengunci pintu. Security yang tadi melihat Lisa masuk rumah sedang tidur dan tidak tahu kalau rekan kerjanya mengunci pintu rumah padahal ada Lisa didalam.
Lisa berada di lantai atas. Lisa mencoba mencari orang namun tidak ia jumpai. Lisa mencoba memanggil-manggil, namun tak ada jawaban. Lisa juga tidak sadar bahwa pintu rumah Jungkook dikunci oleh Security. Lisa terus saja berjalan-jalan mencari Pak Kang dan Ayahnya Jungkook.
Disetiap ruangan, Lisa kerap melihat kalimat 'Tulus Berharga'. Namun Lisa hanya berekspresi biasa saja karna sudah tidak asing lagi dengan kalimat-kalimat itu.
Setelah beberapa menit, Lisa berada didepan kamar Jungkook. Lisa sempat terdiam didepan kamar Jungkook. "Aku belum pernah masuk kedalam kamar Jungkook. Tapi tidak, aku tidak boleh masuk begitu saja. Aku harus sopan. Ini rumah Jungkook, bukan rumahku. " tutur Lisa.
Setelah beberapa detik berdiri, Lisa ingin pergi dari kamar Jungkook. Saat berjalan, Lisa ketakukan ada binatang kecil hingga ia tidak sadar menerobos kamar Jungkook dan berada didalam kamar Jungkook. Lisa heran saat dirinya berada didalam kamar Jungkook. Lisa tidak menyangka bisa berada didalam kamar Jungkook karna yang ia tau, kamar Jungkook terkunci dan tidak bisa dibuka oleh siapa pun.
[Sore, Rumah Lisa]
Bambam sedang dimarahi oleh Suga karna tidak pulang bersama Lisa. Bambam terus menjelaskan bahwa Lisa sangat keras kepala dan ingin pulang sendiri naik Taxi, tetapi Suga tetap menyalahkan Bambam.
Tak lama Bambam dan Suga berdebat, Ibunya Suga datang menghentikan mereka. "Ada apa ini? Kalian mengapa harus bertengkar seperti ini? " tutur Ibunya Suga, "Ibu Lisa berulah lagi. Dia tida ingin pulang bersama Bambam. " jawab Suga, "Mungkin dia mempunyai urusan pribadi. Atau dia sedang ada pertemuan bersama Kawan-kawannya. " jawab Ibu Suga, "Tidak Ibu. Aku yakin anak itu semakin hari, semakin nakal saja. " jawab Suga, "Hyu------" jawab Bambam, "Stop! jika esok Lisa tidak lagi pulang bersamamu, kau akan kukembalikan ke Thailand. Percuma kami mengharapkanmu, namun tak ada hasil. " tegas Suga pada Bambam.
[Malam, Rumah Jungkook]
Lisa berterima kasih pada Ayahnya Jungkook karna sudah dibukakan pintu. Ayahnya Jungkook juga meminta maaf pada Lisa atas tindakan Security karna tidak tahu ada ia didalam rumah.
Lisa pamit pergi, tapi Ayahnya Jungkook tiba-tiba memanggilnya. Ayahnya Jungkook mengatakan bahwa Security akan mengantarnya pulang dan ia pastikan Lisa selamat sampai tujuan. Lisa pun menerimanya dengan baik dan kembali berterima kasih.
[Malam, Jalanan]
Lisa sedang berada didalam mobil perjalanan pulang menuju rumahnya. Lisa mencoba berbicara pada Security yang mengantarnya pulang. "Pak Gan, sudah berada lama anda bekerja dirumah Jungkook? " tutur Lisa, "Sudah lebih 3 tahun. " jawab Pak Gan, "Apakah Bapak tau mengapa Jungkook bersifat sangat dingin? " jawab Lisa, "Awal dia seperti itu sejak perpisahan Ibu dan Ayahnya. Setelah Ibu dan Ayahnya berpisah, Tuan muda lebih sering menyendiri. Dia juga sangat pendiam. Mungkin itu penyebabnya. " jawab Pak Gan, "Sebelum Jungkook bersifat dingin, seperti apa sifat aslinya? " jawab Lisa, "Dia sangat ceria. Bahkan sepanjang hari dia sangat suka bercanda. Dialah yang selalu membuat Ayah dan Ibunya tertawa atas kelakuan konyolnya. " jawab Pak Gan.
[Malam, Rumah Lisa]
Lisa baru saja masuk rumah. Lisa berjalan naik kekamarnya. Setiba Lisa diatas, Lisa berhenti di depan kamar Bambam. Lisa mengintip Bambam didalam sedang menyusun baju-bajunya dan memasukannya kedalam koper. Lisa pun dengan ekspresi heran langsung menerobos masuk kedalam kamar Bambam.
"Kau akan kemana? " tutur Lisa, "Terima kasih Lisa. " jawab Bambam, "Apa maksudmu? " jawab Lisa, "Kata Suga Hyung, Ayahmu, dan Ibumu benar. Aku tidak pantas berada disini. Aku yang diharapkan bisa menjagamu dengan baik, hanya mengecewakan. Aku yang diberi mobil untuk pergi dan pulang bersamamu hanya sia-sia. Benar kata mereka. " jawab Bambam, "Apa maksudmu? Aku semakin tidak mengerti dengan yang kau katakan itu. " jawab Lisa, "Aku akan kembali ke Thailand. Suga Hyung marah padaku karna tidak bisa menjagamu. Aku juga tidak bisa membuatmu agar pulang bersamaku dari kampus. " jawab Bambam.
Lisa menangis dan meminta maaf pada Bambam. Lisa terus memohon pada Bambam agar tidak pindah. Lisa juga berjanji akan pulang dan pergi kampus bersama Bambam.
Share this novel