Halaman.40

Romance Series 1169

[Pagi, Rumah Lisa]
Hari ini Lisa dkk sedang libur kuliah di hari minggu. Bambam baru saja keluar dari kamarnya. Tak lama, Bambam mendengar suara seseorang sedang bermain gitar. Akhirnya Bambam mengunjungi ruangan musik. Tiba didalam, ternyata yang bermain gitar ialah Rose. Bambam langsung diam-diam mengintip Rose bermain gitar. Rose sendiri tidak sadar ada Bambam yang mengintipnya.

Tak cukup lama, Bambam langsung masuk menemui Rose sambil bertepuk tangan untuk Rose. Rose yang menyadarinya langsung berhenti bermain gitar dan tersenyum malu.

"Ternyata kau juga pandai bermain gitar. " tutur Bambam, "Darimana kau tau? " jawab Rose, "Saat kukeluar kamar, aku mendengar suara musik melalui ruangan ini. Saat kukesini, ternyata ada seorang gadis yang sedang memainkannya. Dan disitulah aku mengetahui bahwa kawan dari sepupuku ini ternyata sangat pandai bermain gitar. " jawab Bambam sambil bergerak seolah membaca puisi dan membuat Rose tertawa.

Lisa sedang berada dibawah. Lisa sedang mencari keberadaan Rose. Lisa tidak tau kalau Rose berada di ruang musik bersama dengan Bambam.

Ibu Lisa datang menemui Lisa karna Lisa dari tadi terlihat begitu bingung. "Ada apa? " tutur Ibu Lisa, "Aku mencari Rose. Apakah ibu melihatnya? " jawab Lisa, "Dimana dia? " jawab Ibu Lisa, "Jika aku tau, untuk apa aku menanyakannya pada ibu? " jawab Lisa.

[Pagi, Universitas Yonsai]
Para senior yang akan lulus tahun ini sedang sibuk mempersiapkan festival kampus yang tinggal beberapa hari lagi akan dilaksanakan. RM dan J-Hope malah terlihat bingung karna mereka sudah lama menunggu Kai yang tak kunjung datang.

"Apakah dia masih berbaring di kamar? " tutur J-Hope, "Entahlah. " jawab RM lalu menelfon Kai.

[Pagi, Rumah Lisa]
Lisa baru saja tiba diatas. Lisa berjalan terus mencari Rose. Tak lama, Lisa mendengar suara seseorang bernyanyi. Akhirnya Lisa mencari dimana arah suara itu.

Setelah beberapa saat mencari, Lisa langsung tiba di ruangan musik. Lisa mengintip Rose dan Bambam sedang asik bernyanyi didalam. Lisa tersenyum melihat mereka.

Tak butuh waktu lama, Lisa langsung masuk ke ruangan musik tersebut dan pura-pura batuk seolah menggoda Rose dan Bambam.

"Rose! " teriak Lisa padahal Lisa sudah ada bersama Rose dan membuat Rose hingga Bambam menutup telinga.

[Pagi, Rumah Jisoo]
Jisoo dan Jennie terlihat panik. Jisoo baru saja mendapatkan telfon dari Ceo agensi YG Entertainment. Jisoo dkk sudah disuruh untuk ke YG building menandatangani kontrak. Tapi Jisoo dan Jennie terlihat bingung campur panik karna mereka masih bingung dengan pengganti Lisa yang tak kunjung mereka dapatkan.

Mereka juga sampai saat ini belum memberi tahu Lisa tentang batalnya Lisa yang tidak mungkin ikut menjadi trainee YG karna mengalami penyakit jantung. Kini Jisoo dan Jennie terlihat begitu bingung. Bahkan Jisoo dan Jennie juga belum memberi tahukan Ceo YG Entertainment soal penyakit Lisa dan batalnya Lisa yang tidak dapat menjadi trainee YG Entertainment.

"Bagaimana ini? " tutur Jennie, "Ceo saja belum kita beri tahukan. " jawab Jisoo, "Unnie, sekarang kau coba telfon rose. " jawab Jennie.

[Pagi, Rumah Lisa]
Rose sedang asik bernyanyi-nyanyi bersama dengan Lisa dan Bambam. Tak butuh waktu lama, handphone Rose tiba-tiba ber-bunyi. Lisa menyuruh Rose speaker suara handphone-nya karna mengetahui yang menelfon ialah Jisoo.

Akhirnya Rose mengangkat telfon tersebut. Jisoo langsung menerobor berkata, "Rose dimana kau? Bagaimana ini? Kau tau? Ceo sudah menelfon menyuruh kita ke ged------" tapi sayangnya Rose langsung menyadari apa yang akan dikatakan Jisoo hingga dia dengan panik langsung mematikan telfon itu karna tidak ingin mengejutkan Lisa. Lisa malah terlihat bingung dan bertanya pada Rose mengapa ia mematikan telfon Jisoo, dan Rose hanya menjawab bahwa handphone-nya tengah lowbeat.

Rose langsung berlari keluar pergi menghindari Lisa karna takut Lisa bertanya tentang yang dikatakan Jisoo tadi. Bambam terlihat seolah mengabaikan omongan Jisoo tadi karna tidak ingin Lisa bertanya padanya. Bambam juga dengan sedikit panik permisi pergi dari ruangan meninggalkan Lisa.

Lisa masih berada di ruangan musik dengan sendirinya. Lisa terbengong karna memikirkan omongan Jisoo tadi. "Apa maksud jisoo unnie? Ceo siapa? Apakah ceo agensi itu? Tapi mengapa hanya menelfon rose saja? Aku harus cari tau sendiri. " tutur Lisa dengan sendirinya.

Rose berada di sebuah ruangan telfonan dengan Jisoo. Rose menjelaskan pada Jisoo tentang kejadian tadi yang main menutup telfon begitu saja. Tak lama, Bambam datang menemui Rose. Bambam terdiam mendengar Rose telfonan dengan Jisoo.

Lisa sedang mencari-cari Rose karna tak kunjung ia temukan. Lisa ingin mencari tau apa maksud dari perkataan Jisoo tadi. Tapi sampai saat ini, Lisa masih belum menemukan Rose.

Rose akhirnya telah selesai telfonan dengan Jisoo. "Bagaimana? " tutur Bambam, "Masih membingungkan. Kami belum menemukan pengganti lisa. Dan kau tau? Ceo agensi sudah menelfon jennie unnie dan menyuruh kami untuk ke gedung menandatangani kontrak. " jawab Rose, "Bagaimana dengan lisa? Apakah dia juga akan ikut? " jawab Bambam, "Itu yang membuat kami bingung. Kami belum menemukan pengganti lisa. Kami juga tidak mungkin membawa lisa. Karna lisa benar-benar tidak mungkin bisa menjadi trainee. Kesehatan lisa menjadi penghalang impian lisa terwujudkan. " jawab Rose, "Andai saja penyakit itu bisa dipindahkan, aku siap mengambilnya. Aku rela melakukan apa saja demi sepupuku bahagia. Aku tidak tau seperti apa hancurnya lisa jika mengetahui dia batal menjadi trainee ditambah dirinya diagnosis jantung. Aku benar-benar tidak sanggup dengan semua ini jika terbongkar. " jawab Bambam.

Bambam dan Rose tidak sadar ada Lisa yang dari tadi menguping obrolan mereka. Lisa diluar ruangan terkejut dan menangis. Tak lama, Lisa langsung jatuh pingsan. Bingkai foto Lisa yang terpajang di tembok terkena hingga ikut jatuh ketika Lisa jatuh pingsan. Bambam dan Rose langsung keluar ruangan dan terkejut melihat Lisa. Bambam langsung mengangkat Lisa dengan panik, sedangkan Rose langsung berlari memanggil Ibunya Lisa.

[Sore, Pantai]
Bambam berteriak marah di pinggiran pantai. Bambam sangat merasa bersalah pada Lisa. Bambam terlihat emosional dan sangat-sangat marah pada dirinya sendiri. Tak lama, Suga datang menghajar Bambam. Suga datang dengan penuh amarah. "Sudah kukatakan jangan membahas itu ketika di rumah. Sekarang kau lihat, lihat sekarang. Lisa tengah koma. Nyawanya bisa saja pergi karnamu. " marah Suga.

Bambam hanya menangis dan sangat-sangat sedih. Bambam meminta Suga untuk kembali memukulnya karna memang salahnya. Bambam juga meminta maaf pada Suga.

Tak lama, Rose datang menghalang Suga yang ingin kembali menonjok Bambam. Rose mengatakan bahwa ia juga salah dalam pingsan-nya Lisa. Rose meminta maaf dan mengaku menerima jika Suga marah padanya. Rose mengatakan agar Suga tidak hanya marah pada Bambam, tapi juga marah pada dirinya.

Mendengar Rose, Suga malah terlihat bingung dan memilih pergi. Rose langsung menatap Bambam dan terlihat khawatir karna Bambam dipukuli oleh Suga. "Apa kau terluka? " tutur Rose, namun Bambam hanya terdiam emosional.

[Sore, Rumah Sakit]
Ae Cha, Jennie, Jisoo, Myung-Hee berada di rumah sakit. Saat ini mereka berada diluar ruang UGD bersama Ayah dan Ibu Lisa. Mereka semua terlihat sangat khawatir. Karna saat ini Lisa tengah koma. Semuanya begitu sangat-sangat panik.

Tak lama, Jungkook dan Eunwoo baru saja datang. Mereka juga terlihat begitu panik. Jungkook terus menanyakan kondisi Lisa, tapi tidak ada satu pun yang menjawabnya. Tak lama, Ayah Lisa langsung menegaskan bahwa Lisa tengah mengalami koma dan membuat Jungkook hingga Eunwoo terkejut.

Suga baru saja datang dengan wajah datar dan tidak menyapa hanya langsung duduk. Suga ditanya oleh Ayahnya tentang keberadaan Bambam, tapi Suga hanya terus terdiam bengong di tempat duduknya.

Sudah hampir 3 jam, Lisa tak kunjung sadar dari koma. Semuanya semakin panik. Dokter yang baru saja keluar dari UGD menyuruh semuanya untuk tetap tenang dan menyuruh semuanya berdoa agar Lisa cepat sadar dari koma.

[Malam, Rumah Rose]
Rose menangis di kamarnya sambil melihat suasana malam melalui jendela. Rose terlihat sangat sedih dengan tangisan. "Mengapa aku tidak rela dia pergi? Ini semua salahku. Andai aku tak menginap dirumah lisa, pasti semua ini tidak akan terjadi. " tutur Rose dengan sendirinya.

[Malam, Gereja]
Jungkook berada didalam geraja. Jungkook meminta doa agar Lisa cepat sadar dari koma. Jungkook berdoa sambil meneteskan air mata. Jungkook terlihat begitu sangat sedih. Jungkook juga berdoa agar penyakit Lisa cepat dihilangkan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience