Halaman.25

Romance Series 1169

[Pagi, Universitas Yonsai]
Rose dan Ae Cha sedang berada dikelas Jennie mengobrol bersama Jennie. Tak lama, Lisa baru saja datang dengan wajah yang datar dan langsung duduk tanpa menyapa Kawan-kawannya itu.

"Ada apa denganmu? Kau sangat aneh. " tutur Jennie, "Ya Lisa. Seharusnya di pagi ini kau mengeluarkan ekspresi ceria. Bukankah sebentar lagi Ibu dan Oppamu akan keluar dari rumah sakit? " lanjut Ae Cha. Tapi sayang, Lisa sama sekali tidak meladeni semua omongan kawannya itu. Lisa hanya terus terbengong duduk.

Myung Hee dan Min Jee datang menemui Lisa. "Lisa, Dosen ingin bertemu denganmu. " tutur Min Jee, "Untuk apa? " jawab Jennie, "Entahlah. " jawab Min Jee.

Lisa langsung pergi begitu saja setelah mendengar Min Jee. Sedangkan Kawan-kawannya dibuat bingung dengan sifat Lisa yang dari tadi hanya terdiam. "Apakah dia punya masalah? " tutur Myung Hee, "Entahlah. Saat dia tiba, dia sudah seperti itu. " jawab Jennie.

Lisa baru saja masuk kedalam ruangan Dosen. Lisa langsung duduk dengan wajah yang tetap datar.

"Lisa setelah kami pertimbangkan, kami setuju jika kau ingin pindah kelas. Dengan kejadian kemarin, membuat kami takut akan pola pemikiranmu. Kau mungkin akan terus terganggu jika berdekatan dengan Jungkook. Dan kami semua setuju jika kau pindah kelas. " tutur Dosen. Lisa terlihat hanya bengong saja dan membuat sang Dosen heran.

"Lisa! " tutur Dosen, "Ya? " jawab Lisa. Melihat Lisa, Dosen hanya geleng kepala.

"Apa kau tidak mendengar yang kukatakan tadi? " tutur Dosen, "Sepertinya aku tidak perlu pindah kelas. " jawab Lisa, "Apa maksudmu? Bukankah kau sendiri yang menegaskan ingin pindah kelas? Mengapa sekarang jadi berbeda? " jawab Dosen, "Aku punya alasan yang belum bisa kuungkapkan. " jawab Lisa.

Lisa tiba didepan kelasnya. Lisa berhenti dan menatap Jungkook yang sedang duduk. Jennie, Rose, Min Jee, Myung Hee, hingga Ae Cha heran melihat Lisa. Ae Cha memanggil Lisa untuk duduk, tapi Lisa tetap terbengong menatap Jungkook.

Merasa tidak nyaman ditatap oleh Lisa, Jungkook bergegas ingin keluar kelas. Setelah hampir keluar, Lisa mengulurkan tangannya sebagaimana ia mencegah Jungkook pergi. Jennie dan yang lainnya semakin heran dengan Lisa.

Setelah beberapa detik Lisa dan Jungkook saling menatap, Lisa tiba-tiba saja menangis memeluk Jungkook. Hal tersebut langsung membuat Jennie dan yang lainnya terkejut. Lisa terus menangis dipelukan Jungkook. Sedangkan Jungkook hanya terdiam menatap Lisa.

Jennie, Min Jee, Ae Cha dan Jisoo bersantai di Restoran. Mereka membicarakan Lisa yang tiba-tiba saja memeluk Jungkook.

"Bukankah itu sangat aneh? " tutur Ae Cha, "Bukankah Lisa membenci Jungkook? Mengapa dia tiba-tiba seperti itu? " jawab Min Jee, "Wah bukankah itu momen langkah? " tutur Jisoo, "Apa maksudmu? " jawab Jennie, "Bukankah itu pertama kali Lisa memeluk Jungkook? " jawab Jisoo, "Sep----" tutur Jennie yang terpotong karna Lisa tiba-tiba datang bergabung dengan mereka.

"Kalian membicarakanku? " tutur Lisa, "Ya kami membicarakanmu. " jawab Jisoo, "Untuk apa? " jawab Lisa, "Karna kau sangat aneh. " jawab Ae Cha, "Aneh? Apa maksudmu? " jawab Lisa, "Lisa bukankah kau membenci Jungkook? Mengapa sekarang kau tiba-tiba memeluknya? " jawab Min  Jee, "Maafkan aku. " jawab Lisa, "Mengapa kau meminta maaf? Apa maksudmu? " jawab Jennie, "Maafkan aku karna sudah membenci Jungkook. " jawab Lisa, "Apa maksudmu? Kau semakin membuat kami bingung. " jawab Ae Cha, "Apa? Apa yang kulakukan hingga membuat kalian bingung? " jawab Lisa, "Lisa kau jangan bercanda. Ayo katakan apa alasanmu memeluk Jungkook seperti itu. Bahkan, kau juga menangis. " jawab Jennie, "Maafkan aku. Aku belum bisa memberitahukan kalian. Aku akan memberitahukan semuanya pada kalian tepat pada waktunya. Tapi untuk saat ini, aku mohon untuk tidak mengungkit apa alasanku memeluk Jungkook. Dan aku ingin kalian semua agar tidak lagi membenci Jungkook. Aku percaya bahwa bukan Jungkook yang melakukan semuanya. " jawab Lisa, "Semuanya? Apa maksudmu? Apa kau juga punya rahasia seperti Jungkook? " jawab Jennie, "Dan apa maksudmu? Mengapa kau tiba-tiba mengatakan bahwa bukan Jungkook yang melakukan semuanya? Kau semakin membuat kami bingung Lisa. " jawab Min Jee, "Aku percaya bukan Jungkook yang melukai Ibu dan Oppaku. Aku percaya itu. " jawab Lisa, "Bagaimana bisa kau percaya? Bukti sudah jelas. Di video itu, terlihat sangat jelas bahwa itu wajah Jungkook. " jawab Jennie, "Tapi aku tetap percaya bahwa itu bukan Jungkook. Itu bukan Jungkook! " teriak Lisa sambil lari keluar Restoran dengan kondisi agresif.

Jennie, Ae Cha, Min Jee, dan Jisoo semakin heran dan berfikiran yang tidak-tidak. Mereka berfikir bahwa Lisa mengalami gangguan kecemasan.

"Bagaimana ini? " tutur Jennie, "Sudah, kita harus turuti kata Lisa. Bukankah Lisa ingin kita tidak membahas semuanya? Jika kita membahasnya lagi, maka gangguan kecemasannya akan semakin beresiko tinggi. " jawab Ae Cha, "Apa kita akan membiarkan Lisa bersama orang yang sudah melukai keluarganya? " jawab Jisoo, "Apakah keluarga Lisa tau kalau Lisa mengalami gangguan kecemasan? Lisa akan seperti itu ketika mengingat semuanya. Ketika kejadian yang menimpah Ayah dan Oppanya diungkit, pasti Lisa akan agresif seperti itu lagi. " jawab Min Jee, "Yasudalah lebih baik kita tidak mengungkitnya lagi. Hingga Lisa pulih dari gangguan kecemasan yang dialaminya. " jawab Jisoo.

[Malam, Rumah Jungkook]
Jungkook sedang terbengong didalam kamarnya. Jungkook mengingat momen bersama Lisa saat di kampus tadi. Kala itu, Lisa mengatakan pada Jungkook bahwa ia sudah tau semuanya.

Tak lama, bel kamar Jungkook berbunyi. Akhirnya Jungkook pergi membuka pintu. Ternyata yang datang ialah Pak Kang. "Dibawah ada kawanmu yang menunggumu. " tutur Pak Kang, "Lisa? " jawab Jungkook, "Yaa. " jawab Pak Kang.

Jungkook sudah sampai di lantai bawah. Jungkook menemui Lisa yang duduk diruang tamu. "Apa kau menunggu lama? " tutur Jungkook, "Tidak. " jawab Lisa.

"Jika boleh kutau, ada apa? Mengapa kau menyuruhku kerumahmu? " tutur Lisa, "Mmmm.. Bukankah kau sudah mengetahui rahasiaku? Apakah itu benar-benar asli? Kau tidak bohong? " jawab Jungkook, "Untuk apa aku berbohong? (tertawa) lagi pula, aku benar-benar sudah mengetahui semuanya. Bahkan, aku juga sudah tau mengapa kau bersifat seperti ini. Padahal sejak itu tidak terjadi, kau baik-baik saja. Kau bersifat layaknya seorang yang konyol (tertawa) " jawab Lisa, "Apa maksudmu? Kau mengatakan aku konyol? " jawab Jungkook. Lisa hanya tertawa melihat ekspresi Jungkook yang lucu.

Lisa dan Jungkook baru saja masuk kedalam kamar Jungkook. Lisa heran karna Jungkook langsung mengunci kamarnya. Lisa berfikiran tidak-tidak dan memukul Jungkook meminta Jungkook untuk membuka pintu tersebut. Tapi Jungkook membantah fikiran negatif Lisa dan mengatakan bahwa ia mengunci pintu agar tidak ada yang masuk karna Jungkook mengaku ingin memberi buku rahasianya pada Lisa. Mendengar Jungkook, Lisa langsung terkejut.

Jungkook membuka lemarinya. Jungkook langsung mengambil sebuah kotak kecil. Jungkook membuka kotak tersebut menggunakan sidik jarinya. Setelah itu, Jungkook mengambil buku rahasianya.

"Kurasa kau menjadi orang pertama yang berhasil memiliki ini. Kau juga menjadi orang pertama yang mengetahui rahasiaku. Entah itu takdir, atau kebetulan. Tapi aku ingin kau menjaga baik buku ini. Aku tidak ingin buku ini dimiliki oleh siapa pun. Jadi kau harus menjaganya dengan baik. " tutur Jungkook sambil memberikan buku tersebut pada Lisa.

Setelah Lisa memegang buku tersebut, Lisa kembali memberinya pada Jungkook dan mengatakan, "Lebih baik kau menjaganya saja. Aku tidak bisa menjaga buku ini. Lagi pula, aku sudah tau semua rahasiamu. Untuk apa lagi aku membacanya di buku ini? Aku juga merasa buku ini tidak aman dirumahku. ".

Mendengar Lisa, Jungkook hanya tersenyum dan mengambil buku itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience