BAB 24

Romance Completed 25600

Arisa terjaga dari lenanya. Terasa ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya.

Dia pantas membuka mata. Dilihat Naufal sedang lena tidur sambil memeluknya.

Arisa pantas menolak tangan Naufal. Dia bangun dari pembaringannya.

" Awak bangun " Arisa menggoncang tubuh suaminya.

Naufal terpinga-pinga bangun.

" Risa " matanya digosok-gosokkan.

" Awak buat apa kat sini? Pergilah balik " Arisa langsung tidak memandang suaminya.

" Risa, abang datang sini cari Risa. Risa dah salah faham. Sebab tu abang nak jelaskan benda yang betul. Please percayakan abang " tangan Arisa cuba dipegang.

Arisa pantas menarik tangannya. Naufal mengeluh perlahan.

" Perempuan tu client abang. Dia nak terjatuh masa tu, jadi abang tolong dia. Itu jer. Abang tak ada apa-apa pun dengan dia. Dia pun dah kahwin Risa. Dia dah ada anak dah pun. Sumpah abang tak tipu " jelas Naufal panjang.

Arisa berpaling menghadap suaminya.

" Betul tak tipu? " .

" Betul sayang. Abang tak tipu. Jangan merajuk lagi okay " .

" Hmm " .

" Kenapa sayang tak beritahu abang? " .

" Beritahu apa? " .

" Sayang mengandung kan " .

Arisa terkejut. Mana Naufal tahu? Sedangkan tiada siapa lagi yang tahu. Termasuk Pak Samad dan Mak Yam.

" Mana abang tahu? " .

" Abang jumpa pregnancy test kat dalam laci. Sampai hati tak beritahu abang kan " .

Sewaktu Naufal membuka laci kecil dibilik tidurnya, dia terlihat ada pregnancy test milik Arisa.

" Risa bukan tak nak beritahu. Risa datang office abang tadi pun sebab nak buat suprise. Beritahu Risa pregnant. Tapi Risa pulak yang dapat suprise " .

" Risa...kan abang dah cakap tu salah faham " .

" Risa tahu. Risa minta maaf " .

" It's okay sayang. Orang tengah pregnant memang macam ni kan. Emo semacam jer " usik Naufal.

Arisa pantas mencubit pinggang suaminya itu. Naufal membalas dengan menggeletek pinggang Arisa. Mereka berdua sama-sama ketawa.

Kadang-kadang ujian dalam rumah tangga lebih menguatkan hubungan suami isteri itu sendiri.

Naufal menutup mata Arisa. Hari ini adalah hari perasmian kilang biskut nya.

" Abang bila boleh bukak? " soal Arisa.

" Okay dah. Sekejap abang bukak kan " Naufal membuka ikatan kain di mata Arisa.

" Wahh besar nya kilang ni " Arisa teruja.

" RISNA COOKIES? " soal Arisa.

" Ha'ah. Nama jenama cookies abang " .

" Tapi kenapa RISNA ? " .

" Risa dan Naufal. Abang gabungkan nama kita " terang Naufal.

Arisa tersenyum kecil.

" Mulai hari ni, Risa uruskan kilang ni. Abang hadiahkan pada Risa " .

" Betul ke abang? " .

Naufal mengangguk laju.

" Suka tak? " soalnya.

" Suka. Suka sangat. Terima kasih abang " .

" Everything for you sayang. Terima kasih sebab jadi isteri abang " .

" Terima kasih jugak sebab terima Risa seadanya. Risa tahu Risa nakal sangat dulu " .

" Memang nakal pun. Hantar orang pergi kubur " Naufal ketawa mengingat peristiwa itu.

Arisa mencubit perlahan perut Naufal.

" I love you abang " .

Naufal tersenyum lebar mendengar ayat keramat itu.

" I love you too Nur Arisa " .

Moga bahagia milik mereka selamanya.

TAMAT

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience