( " astaghfirullah, abizhar belum bangun untuk sholat subuh, dia pasti tidur larut malam lagi semalam, untuk menyelesaikan tugas s2 nya. " )
gumam seorang ibu pada saat masuk ke dalam kamar anak nya, melihat sang putra yang ternyata masih tertidur pulas, tidak seperti biasa nya sang putra yang selalu menghabiskan waktu subuh nya untuk mengaji, sebelum berolah raga sebentar sebelum pada akhirnya berangkat bekerja.
" ummi, apakah sudah pagi. "
tanya sang, pada ibu nya yang baru saja terkejut dari tidur lelap nya.
" belum nak, masih ada waktu, pergi lah mandi terlebih dahulu untuk sholat subuh nak. "
abizhar menghela nafas nya lega, dan langsung bangkit dari tidur nya, saat ummi nya berkata masih ada waktu untuk sholat subuh, lagi pula jika pun sudah pagi bukankah dia masih bisa untuk tetap sholat subuh, karna dia bukan dengan sengaja meninggalkan sholat nya untuk tidur lebih lama, karna dia benar-benar tertidur, karna merasa begitu kelelahan menyelesaikan tugas kuliah nya, yang saat ini sedang mengejar S2 nya di salah satu universitas ternama yang ada di kota tersebut.
ummi Abizhar menggelengkan kepalanya nya pelan, saat melihat putra nya masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamar nya dengan terburu-buru, untuk mengejar sholat subuh yang hampir saja terlewat kan sang putra yang selama ini memang lah begitu menjaga ibadah nya, karna ajaran dari nya dan sang suami yang adalah pemilik dari pasantren yang kini ikut di kelola oleh sang putra yang menjadi guru pengajar di sana, karna dirinya dan sang suami yang tidak ingin anak-anak mereka menjadi anak-anak, yang tidak mengingat pada sang pencipta mereka.
****
setelah membersihkan dirinya dan melakukan sholat subuh nya, abizhar keluar dari dalam kamar nya, berjalan menuju ke arah ruang makan untuk mencari ummi nya, yang biasa nya di jam seperti ini pasti lah sedang berada di ruang makan, untuk menyiapkan sarapan pagi untuk nya dan juga abi nya, karna saat ini mereka hanya lah tinggal bertiga saja, karna kakak laki-laki dan perempuan abizhar yang sudah menikah semua nya, yang hanya meninggalkan dirinya saja di rumah yang sampai hari ini belum menikah, karna masih ingin menyelesaikan gelar S2 nya terlebih dahulu.
" abi belum kembali dari masjid ummi. "
tanya abizhar pada ummi nya, pada saat dirinya sudah sampai di ruang makan.
" sudah tadi nak, tapi Abi mu pergi lagi ke suatu tempat, dia ingin menemui teman dekat nya yang baru saja datang dari kota, yang sudah lama tidak bertemu, dia meminta mu dan ummi untuk tidak menunggu untuk sarapan pagi, karna abi berkata akan sarapan pagi bersama sahabat nya, untuk menghabiskan waktu bersama, karna sudah terlalu lama tidak bertemu. "
abizhar tersenyum dan langsung duduk di kursi yang ada di meja makan, saat ummi nya berkata seperti itu, karna dirinya yang juga saat ini sudah hampir terlambat untuk mengajar santri di sana, yang sedang menempuh pendidikan di pasantren abi nya yang menerapkan pendidikan agama dan juga umum, agar para santri bisa jauh lebih berkembang, yang akan membuat mereka mampu bersaing dengan kehidupan yang ada di luar sana, saat mereka sudah selesai menjalani pendidikan mereka.
" ummi, ummi abi berangkat sekarang ya. "
ucap abizhar pada ummi nya, setelah dia menghabiskan makanan nya.
" iya nak. "
jawab ummi Abizhar, pada saat abizhar berpamitan pada nya, sambil mencium tangan nya, hal yang selalu di lakukan oleh sang putra saat ingin bepergian.
" abi. "
lanjut ummi Abizhar, memanggil abizhar yang akan melangkah pergi dari sana, karna dirinya yang tiba-tiba saja teringat dengan amanah dari suami nya.
" ada apa ummi. "
" ummi hampir lupa nak, pesan dari abi mu tadi sebelum abi mu pergi, dia meminta ummi untuk mengatakan pada mu untuk kembali nanti pada siang hari untuk makan siang di rumah, jika kamu tidak sibuk nak, karna teman abi akan datang berkunjung ke rumah kita beberapa hari, jadi abi meminta mu untuk makan siang bersama di rumah nak. "
" Insha Allah ummi, kalau abi tidak sibuk, Abi pasti akan langsung pulang ummi. "
di sisi lain.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" bagaimana dengan putri mu Umar, apa kamu sudah mengatakan nya pada putri mu, tentang niat kita yang ingin menjodohkan nya dengan abizhar putra ku umar. "
seorang pria paruh baya yang sedang duduk di sebuah restoran bersama sahabat nya yang baru saja datang dari kota, bertanya pada sahabat nya tersebut, yang duduk tepat di depan nya.
" aku sudah mengatakan nya pada aishara dari awal aishara akan berangkat untuk berkuliah di Mesir dulu paruh, agar aishara bisa menjaga dirinya dan tidak memberikan harapan pada siapapun saat sedang menempuh pendidikan di sana. "
" lalu apa jawaban nya umar. "
" dia tidak menolak atau pun menerima nya, karna waktu itu dia ingin fokus pada pendidikan nya terlebih dahulu, tapi setelah dia menyelesaikan pendidikan nya beberapa bulan yang lalu, dia menyerahkan keputusan nya pada ku dan ummi nya, pada saat aku kembali bertanya pada nya setelah kamu menghubungi ku Pahrul. "
pria yang di panggil Pahrul oleh umar, tersenyum sumbringah penuh kebahagiaan saat mendapat kan jawaban dari sahabat nya tersebut yang menandakan keinginan untuk menjodohkan sang putra dengan putri dari sahabat nya tersebut, akan segera terlaksana dalam waktu dekat ini, karna sang putra yang menurut nya sudah cukup dewasa untuk menikah, agar sang putra tidak terjerumus dalam perbuatan dosa karna terus melajang di usia nya yang sudah cukup mapan.
" lalu di mana istri dan putri mu aishara umar, apa kamu tidak mengajak mereka kesini untuk sarapan bersama kita. "
a
assalamualaikum rakan-rakan ku, semoga terhibur dengan cerita ku ini ya, terus baca oke, karna ada banyak cerita kejutan yang akan hadir setiap bab nya, dan terimakasih ????
Share this novel