" abizhar belum sampai ummi. "
tanya kakak laki-laki abizhar yang seorang dokter pada ummi nya, pada saat kakak laki-laki abizhar baru saja keluar dari ruang di mana abi mereka mendapatkan perawatan saat ini, yang membuat nya seketika menghentikan ucapannya saat melihat kedatangan abizhar di sana, yang ternyata datang bersama shavina.
abizhar yang baru saja sampai di sana untuk sejenak terdiam di tempatnya saat melihat keluarga nya, aishara dan kedua orang tua nya menatap ke arah nya yang datang ke sana bersama shavina, yang tadi memaksa untuk ikut bersama nya.
untuk sesaat suasana menjadi hening saat melihat abizhar datang ke sana bersama shavina, walaupun aishara dan orang tua nya samar-samar seperti mengenal shavina namun mereka tetap saja terdiam di tempatnya mereka karna tidak menyangka abizhar datang ke sana bersama seorang wanita asing bersama nya, yang membuat aishara dan kedua orang tua nya merasa sedikit terkejut saat melihat hal tersebut.
" ummi, ummi baik-baik saja kan, bagaimana dengan keadaan abi ummi, abi tidak apa-apa kan ummi. "
shavina yang tidak tau apa-apa dengan keadaan yang sedang terjadi saat ini, langsung duduk di samping ummi abizhar, dan bertanya pada wanita tua tersebut yang sudah seperti ibu untuk nya dengan sedikit panik.
" abi sudah mendapatkan perawatan di dalam sana, saat ini abi masih dalam pantauan ku dan tim yang lain nya. "
jawab kakak laki-laki abizhar cepat saat melihat ekspresi wajah dari aishara dan kedua orang tua nya.
" ini adalah shavina, dia yang dulu sering datang ke rumah, dia ini adalah adik angkat kami, karna abi dan ummi yang sudah menganggap nya sebagai Putri dari ummi dan Abi."
lanjut kakak laki-laki abizhar lagi memberi kan penjelasan pada aishara dan keluarga nya, agar tidak terjadi kesalahpahaman pikir kakak laki-laki abizhar yang sudah mengetahui tentang rencana abi nya yang akan menjodohkan sang adik dengan aishara putri dari sahabat sang abi.
kedua orang tua aishara yang awalnya terpaku di tempatnya mereka saat melihat kedatangan abizhar bersama seorang wanita asing, langsung tersenyum ke arah shavina saat kakak laki-laki abizhar memberi kan penjelasan pada mereka semua nya.
shavina yang duduk di samping ummi abizhar, yang juga duduk di samping aishara, membalas senyuman dari kedua orang tua aishara yang tersenyum ke arah nya.
berbeda dengan shavina, aishara hanya diam saja, dia terus menatap ke arah abizhar dan kakak laki-laki abizhar secara bergantian, karna dia bukan lah gadis bodoh yang dengan begitu saja percaya dengan penjelasan dari kakak laki-laki abizhar, yang bersikap sedikit berbeda pada saat melihat kedatangan abizhar bersama wanita yang bernama shavina, yang memang benar adanya dulu saat mereka datang ke rumah abizhar mereka sering melihat gadis itu datang ke sana, bahkan mereka sering mengobrol dan bermain bersama dulu.
" bang. "
ucap abizhar lirih pada kakak laki-laki nya dengan wajah sendu nya.
" ikut Abang dek, kita harus bicara, ini darurat, tidak bisa lagi kita tunda. "
bisik kakak laki-laki abizhar pada abizhar, agar ummi mereka tidak mendengar hal tersebut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
DI SISI LAIN.
" pergilah ke daerah ini, datangi sebuah kampung yang ada di sana Tampa sepengetahuan siapapun, terutama para lawan kita, cari lah seorang wanita ataupun keluarga nya yang namanya sudah aku tulis di kertas itu, lakukan serapi mungkin agar tidak ada yang mengetahui nya, setelah kalian mendapatkan nya hubungi aku, tetap berada di daerah tersebut sampai aku kembali memberikan instruksi pada kalian apa yang harus kalian lakukan mengerti. "
beberapa orang pria bertubuh tegap yang sedang berdiri di depan lion orang kepercayaan Zacky mengangguk kan kepala mereka pada saat mendengar perintah dari lion, yang meminta mereka mendatangi satu daerah untuk mencari seorang wanita yang namanya tertulis di kertas yang baru saja di berikan oleh lion pada mereka.
lion hanya menghela nafas nya kasar setelah mengatakan hal tersebut pada beberapa orang anak buah nya yang selama ini cukup bisa di percaya nya, pada saat melihat beberapa anak buah nya itu mengangguk kan kepala nya Tampa ada bantahan sedikit pun pada dirinya, yang membuat nya kembali teringat pada kata-kata kepala pelayan yang ada di rumah Zacky, yang meminta nya untuk mencari seorang wanita secara diam-diam Tampa sepengetahuan dari Zacky, yang selama ini selalu saja menyebutkan nama wanita tersebut dalam keadaan Tampa sadar nya, yang membuat lion dan kepala pelayan yang ada di rumah Zacky memutuskan untuk mengambil keputusan berani mereka untuk mencari keberadaan wanita tersebut secara diam-diam Tampa sepengetahuan Zacky yang berpikir tidak lagi mau mengganggu kehidupan tenang wanita tersebut dengan kehidupan kelam nya.
( " aku harap wanita itu masih sendiri dan dalam keadaan baik-baik saja, semoga kamu bisa menjadi obat untuk luka yang ada di hati pemimpin kami shavina al Zahra. " )
gumam lion di dalam hati nya.
Share this novel