" abi sakit parah dek, dia meminta Abang untuk menyembunyikan nya dari kalian. "

abizhar yang duduk di kursi yang ada di depan kakak laki-laki nya menoleh ke arah lain untuk menahan air mata nya yang siap akan tumpah saat kakak laki-laki nya pada akhirnya mengatakan hal tersebut pada dirinya, yang sebenarnya sedikit banyak sudah mengetahui hal tersebut, yang membuat abizhar merasa begitu hancur, karna keinginan abi mereka yang bertentangan dengan keinginan nya sendiri.

" apa kamu sudah mengetahui nya zhar. "

lanjut kakak laki-laki abizhar lagi bertanya pada abizhar adik nya yang terlihat begitu sedih saat ini namun tetap tenang saat dia mengatakan hal tersebut.

" a-aku tidak sengaja mendengar pembicaraan Abang dan abi sebelum aku berangkat kerja. "

kakak laki-laki abizhar menarik nafas nya panjang saat abizhar mengatakan hal tersebut, yang berarti abizhar adik nya sudah mengetahui semua nya, termaksud tentang niat abi mereka yang berniat menjodohkan abizhar dan aishara putri dari teman abi mereka yang saat ini sedang menemani ummi mereka di ruang rawat abi mereka.

" itu berarti kamu juga sudah tau tentang niat abi yang ingin menjodohkan mu dengan aishara bukan. "

" aku mencintai shavina bang, aku sudah melamar nya bang. "

" Tampa sepengetahuan ummi dan abi? tidak seharusnya kamu melakukan hal tersebut dek, karna agama kita tidak pernah mengijinkan hal tersebut dek, walaupun kamu bisa menikah dengan wanita manapun Tampa wali, tapi tetap saja kamu tidak boleh bersikap seperti itu dek, apa lagi kamu sudah mengetahui tentang niat orang tua kita dek, kamu sudah dewasa, makanya abi dan ummi ingin segera menikah kan mu, lalu bagaimana bisa kamu bersikap seperti anak kecil zhar, apa kamu tidak tau di sini kamu bukan hanya mengecewakan abi dan ummi yang sudah terlanjur menabur janji dengan sahabat nya, di sini kamu juga akan mengecewakan dua wanita yang akan menjadi sakit hati karna sikap mu ini dek. "

air mata abizhar jatuh begitu saja Tampa bisa lagi di tahan nya, karna apa yang di katakan oleh kakak laki-laki nya itu benar ada nya, yang membuat nya merasa begitu menyesal saat ini.

abizhar berpikir tidak seharusnya dia melakukan hal tersebut, karna dia tidak mungkin sanggup membantah keinginan dari kedua orang tua nya yang selama ini selalu di jaga perasaan nya, apa lagi saat ini, di saat abi nya sedang sakit parah.

lalu bagaimana dengan perasaan shavina pikir abizhar, jika dia menolak menikahi aishara mungkin aishara tidak akan merasa sakit sesakit shavina, karna aishara memiliki kedua orang tua yang begitu menyayangi aishara, pikir abizhar, tapi bagaimana dengan kedua orang tua nya, mereka pasti akan merasa begitu kecewa pada sikap nya yang sudah membuat kedua orang tua nya malu.

" aku harus bagaimana, aku harus bagaimana, astaghfirullah, astaghfirullah. "

ucap abizhar berulang kali sambil terus menangis karna tidak sanggup menahan kesedihannya atas apa yang sedang terjadi saat ini yang di tambah dengan sikap kenak-kanakan nya sendiri.

kakak laki-laki abizhar bangkit dari duduk nya, berjalan mendekat pada abizhar yang terlihat menunduk kan tubuh nya menutupi wajah nya yang sudah di penuhi air mata.

pada saat sudah sampai di dekat abizhar, kakak laki-laki abizhar menepuk-nepuk lembut punggung abizhar yang terlihat bergetar karna tangisan nya.

" apa kamu tau dek, sebenarnya pada saat masa kuliah dulu Abang juga sempat menjalin kasih dengan putri dari dosen Abang dek, tapi abang terpaksa mengakhiri hubungan kami karna keinginan dari abi dan ummi yang sama sekali tidak mengetahui hal tersebut sampai hari ini, karna Abang yang terus menyembunyikan hal tersebut dari ummi dan abi, karna tidak mau abi dan ummi merasa bersalah atas keputusan mereka, walaupun setelah kejadian tersebut sampai dengan hari ini hubungan Abang dan dosen Abang tidak lagi membaik, Abang sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut, karna mungkin itu sesuatu hal yang wajar untuk orang lain yang sudah kita kecewa kan, bukankah yang terpenting kita tidak mengecewakan kedua orang tua kita demi tidak mengecewakan orang lain bukan. "

abizhar mengangkat kepalanya menatap ke arah kakak laki-laki nya dengan intens, karna abizhar tidak menyangka sama sekali bahwa kakak laki-laki nya itu yang dulu menikah karna di jodohkan oleh ummi dan abi mereka, ternyata memiliki kekasih saat belum menikah di masa lalu.

" nikahi aishara abizhar, karna itu yang abi ingin kan abizhar. "