Series
681
" SAH. "
suara ucapan sah dari seorang penghulu yang masih menjabat tangan abizhar bergema di seluruh ruang perawatan abi abizhar, yang menandakan sah nya pernikahan abizhar dan aishara yang di wali kan oleh ayah aishara sendiri.
rasa haru hadir di setiap orang-orang yang ada di sana, terutama pada kedua orang tua mereka berdua, pada saat melihat dua anak mereka yang kini sudah sah menjadi suami istri.
berbeda dengan kedua orang tua mereka abizhar dan aishara hanya bisa menunduk lesu tenggelam dalam pemikiran mereka masing-masing, karna sama-sama terpaksa menikah untuk mengikuti keinginan dari kedua orang tua mereka terutama keinginan dari abi abizhar yang saat ini masih terbaring lemah di atas ranjang perawatan dengan oksigen yang masih terpasang di hidung nya.
kakak laki-laki abizhar menepuk pundak abizhar yang terlihat masih terduduk yang setelah nya dia langsung berlalu pergi dari sana meninggalkan semua orang yang sedang merasa bahagia yang kakak abizhar tidak dengan abizhar dan aishara.
" kemari lah nak, mendekat pada abi."
ucap abi abizhar dengan nada suara nya yang begitu lembut yang nyaris tidak terdengar oleh abizhar yang langsung mengangkat kepalanya melihat ke arah Abi nya yang memanggil nya.
" apa kamu tidak bahagia dengan pernikahan ini nak. "
lanjut abi abizhar lagi bertanya pada abizhar.
" kenapa abi berpikir seperti itu abi, abi jangan berpikir yang tidak-tidak abi, abi sedang sakit. "
abi abizhar memaksakan senyum nya saat mendengar jawaban dari abizhar sang putra bungsu yang menjadi kebanggaan nya karna abizhar yang selama ini selalu bisa menjadi seperti apa yang di inginkan nya, yang membuat abizhar menjadi anak satu-satunya yang menjadi kandidat sebagai penerus pasantren tersebut kedepannya.
" kamu terlihat sama sekali tidak bahagia dan juga terlihat seperti sedang terus gelisah nak. "
" aku mengkhawatirkan keadaan abi, kenapa selama ini abi terus menyembunyikan penyakit abi dari kami abi. "
" karna abi tidak mau membebani mu dengan penyakit abi ini, yang pasti nya akan membuat mu memperlakukan abi seperti orang sakit, yang akan membuat abi jadi semakin sakit, karna sakit itu akan hadir jika kita berpikir kita sakit nak, tapi jika kita berpikir kita ini sehat maka kita akan menjadi sehat. "
" tapi penyakit abi semakin parah abi. "
jawab abizhar dengan begitu lirih, yang membuat abi abizhar mengangkat tangan nya mengusap kepala abizhar walaupun dengan begitu susah payah karna kondisi nya yang begitu lemah saat ini.
" sekarang kamu sudah jadi seorang suami nak, jadi lah suami yang setia dan bertanggung jawab nak, jangan pernah mendua kan istri mu jika kamu sama sekali tidak mampu menjadi suami yang bertanggung jawab pada satu istri nak, karna jika satu istri saja kamu tidak mampu menjadi suami seperti yang di inginkan oleh istri mu, apa lagi memiliki dua istri nak! aishara adalah gadis yang baik, jadi perlakukan lah dia dengan baik dalam segala hal, karna dia adalah amanah dari abi untuk mu, jika memang suatu saat dia tidak bisa menjadi istri yang baik seperti yang di ajarkan dalam agama kita, maka kembali kan dia dengan baik-baik pada kedua orang tua nya dengan cara tidak menyakiti nya abizhar, karna apapun yang di titipkan pada mu itu lah anugrah untuk mu. "
abizhar mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban dari nasehat yang di berikan oleh abi nya yang terlihat terus memaksakan diri untuk terlihat kuat di depan dirinya dan semua orang, yang padahal keadaan abi abizhar saat ini dalam keadaan kritis.
" jaga jarak mu dari shavina untuk menjaga perasaan istri mu aishara nak. "
lanjut abi abizhar lagi yang membuat abizhar merasa tertampar saat mendengar hal tersebut.
" abi.. aku. "
" abi tau tentang perasaan mu nak, dan abi tau perbuatan abi hari ini meminta mu untuk menikahi aishara salah nak, tapi percayalah nak, suatu hari kamu akan menyadari apa yang abi lakukan hari ini dengan menikah kan mu dengan aishara itu benar nak, bukan nya shavina tidak baik nak, tapi suatu saat kamu akan menjadi pemimpin dari pasantren yang abi bangun dari dulu nak, dan saat itu terjadi orang-orang akan melihat siapa kamu orang tua mu dan yang paling utama adalah pendamping mu, keberlangsungan pasantren kita kedepannya akan terganggu jika shavina lah yang menjadi istri mu nak, orang-orang tidak akan pernah melihat kebaikan mu dan istri mu mereka hanya akan melihat keburukan yang ada di sekeliling mu terutama istri mu nak, dan kamu tau maksud dari kata-kata abi ini kan. "
Share this novel