" AAA...."
" PRANG.."
lion orang kepercayaan Zacky, yang berdiri di dalam ruangan yang isi dari ruangan tersebut sedang Zacky hancur kan, hanya bisa menghela nafas nya panjang saat mendengar suara teriakan Zacky pemimpin mereka yang sedang meluapkan amarahnya saat sudah sampai di rumah nya sendiri dengan membanting barang-barang yang ada di dalam ruangan tersebut dengan terus berteriak kencang, layak nya orang gila yang sedang mengamuk.
ibu kandung Zacky yang ikut pulang bersama Zacky, hanya bisa menjongkok kan tubuh nya di sudut dinding sambil menangis tersedu-sedu saat mendengar teriakan Zacky yang sedang mengamuk di dalam ruangan nya.
menyesal, tentu lah ibu kandung Zacky sangat lah menyesali segala perbuatan nya di masa lalu, bahkan penyesalan itu sudah hadir dari dulu saat dia mengetahui tentang jati diri suami nya yang sebenarnya, yang membuat ibu kandung Zacky begitu menyesali perbuatannya yang sudah begitu terlanjur melakukan hal tersebut yang membuat nya tidak bisa kembali ke sisi Zacky putra nya yang dulu selalu di panggil nya dengan sebutan raditia, karna semua nya yang sudah terlanjur terjadi, yang pasti akan membuat nya akan langsung di habisi oleh mertuanya yang tidak terima atas Kematian putra nya yang di sebabkan oleh ibu kandung Zacky.
Zacky terengah-engah setelah puas membanting semua barang-barang yang ada di sana, yang membuat ruangan tersebut tidak ada lagi bentuk nya sama sekali selain barang-barang yang hancur yang terlihat di sana.
" cari kan aku wanita yang masih p*r*w*n lion, bawa dia kesini ke hadapan ku. "
untuk sejenak lion terdiam di tempatnya karna lagi-lagi Zacky atasan nya meminta hal yang sama setiap kali atasan nya itu marah, yang membuat lion merasa sedikit merinding saat membayangkan apa yang akan Zacky lakukan pada wanita yang Zacky minta, karna yang sudah-sudah wanita yang Zacky minta keluar dari dalam kamar Zacky dalam keadaan yang tidak lagi bernyawa pada pagi hari nya.
" aku akan menghubungi tempat itu untuk bertanya apakah ada barang baru yang masuk atau kah tidak, aku harap anda bisa menunggu untuk sebentar lagi tuan. "
Zacky yang tidak mau ambil pusing dengan jawaban dari lion orang kepercayaan nya, yang Zacky tau bisa menyelesaikan segala nya, memilih untuk langsung melangkah pergi dari sana menuju ke arah pintu keluar dari ruangan tersebut.
saat keluar dari dalam ruangan nya, Zacky yang sedang berdiri di ambang pintu berjalan dengan cepat mendekat pada ibu kandung nya yang terlihat masih berjongkok di sudut dinding yang ada di sana.
" bagaimana rasanya, bagaimana rasanya di khianati hem... bukankah ini sangat-sangat lah adik untuk mu hah, itu baru sebagian saja, lihat apa yang akan aku lakukan setelah ini pada mu, jadi tetaplah kuat agar kamu tidak m*t* dulu sebelum kamu mendapatkan balasan dari ku mulai hari ini' tidak perlu berpikir jika aku ini adalah anak durhaka, karna yang sebenarnya aku ini adalah anak i*l*s yang terlahir dari wanita seperti mu, kau ingat itu. "
setelah mengatakan hal tersebut pada ibu nya Zacky langsung pergi dari sana meninggalkan ibu nya yang semakin menangis tersedu-sedu karna penyesalan yang di rasakan nya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
DI SISI LAIN.
" tolong, tolong lepaskan aku, aku tidak tau apa-apa, kenapa kalian menahan ku di sini, tolong lepaskan aku. "
seorang pria yang sedang duduk di kursi dengan angkuhnya, tertawa terkekeh saat melihat shavina wanita yang baru saja di belinya memohon pada nya dan para anak buah nya untuk di lepas dari sana.
" apa kamu pikir aku ini polisi tempat mu meminta tolong untuk di lepas kan hem... aku ini seseorang yang sudah membeli mu, yang tidak akan pernah melepaskan mu walaupun itu hanya bangkai mu saja, apa kamu mengerti itu hem.. "
air mata shavina semakin turun dengan deras nya saat mendengar ucapan dari pria yang sedang duduk di kursi yang ada di depan shavina, yang membuat shavina yang duduk bersimpuh di lantai yang ada di depan pria tersebut merasa semakin terhina dengan ucapan yang baru saja pria tersebut ucap pada shavina.
" tuan, tuan lion menghubungi kita barusan, dia meminta kita untuk membawa kan seorang gadis p*r*w*n ke rumah pemimpin nya, dia meminta kita untuk membawa kan nya sekarang juga tuan. "
ucap salah satu orang yang baru saja tiba di sana, yang mungkin saja adalah salah satu dari anak buah pria yang sedang duduk di depan shavina saat ini pikir shavina, yang membuat shavina merasa semakin ketakutan saat mendengar hal tersebut, yang mungkin saja dia lah yang akan di bawa ke tempat yang sedang mereka maksud.
" hahaha... kamu benar-benar membawa keberuntungan pada ku shavina, kau tau kenapa,Karna lion itu adalah orang kepercayaan dari pemimpin nya yang begitu di segani di kota ini, yang pasti nya akan membawa kan begitu banyak keuntungan untuk ku, tapi mungkin tidak untuk mu shavina, karna beberapa kali aku mengirim wanita ke sana, mereka pulang dalam keadaan yang tidak lagi bernyawa shavina, hahaha..."
boleh kah shavina lari dari sana saat ini juga, karna apa yang di pikirkan nya benar ada nya, jika shavina lah yang akan di kirim ke tempat tersebut, yang membuat shavina ingin langsung mati saja sebelum sampai di tempat yang mereka maksud, karna bagaimana mungkin shavina datang ke sana untuk membuat dosa yang begitu besar.
" hubungi tuan lion lagi, katakan kita punya barang yang dia inginkan, tapi dia harus membayar lima kali lipat dari yang kita beli, karna mungkin gadis ini tidak akan pulang ke sini setelah sekali pakai oleh pemimpin mereka yang akan membuat gadis ini m*t* nanti nya. "
lanjut pria itu lagi berteriak pada anak buah nya dengan penuh semangat, karna berpikir akan langsung mendapatkan hasil dari wanita yang baru saja di beli nya beberapa jam.
shavina langsung menjadi panik yang membuat shavina langsung menjadi histeris saat mendengar hal tersebut, shavina terus meronta-ronta sambil berteriak-teriak meminta untuk di lepas kan agar bisa secepatnya pergi dari sana karna merasa begitu ketakutan.
Share this novel