Bab. XI

Romance Series 7219

setelah aku bangun terhenyak dari mimpi ku (aku melihat seorang kakek bersorban dan berjubah putih memberikan aku sebuah cincin, katanya tolong kau rawat cincin kakek ini nak, jangan disia - siakan dan sikakek pun menghilang dari pandanganku dan aku pun terbangun dari mimpi ku).
kulihat langsung kearah jari jemariku, cincin tersebut sudah terpasang dijariku dan mimpi ku menjadi nyata, bawaan cincin ini pengaruh nya sangatlah besar, cincin ini bercondong mengarah nafsu birahi.
kumelihat sulis hanya memakai bra terselip diantara bawah gunung kembar yang menjulang keatas, urat - urat torpedo ku semakin kencang naik keatas, tak lama kemudian sulis bagaikan orang miskin yang tidak memiliki baju dan celana alias bugil. Sulis terkejut setelah torpedo sudah berada didalam gua dinding terjal berumput lebat, goyangan sulis tidak mau kalah dengan goyangan torpedo yang memutar - mutar didalam sana sehingga semakin lama didalam semakin mau meledak, sulis dengan kelincahan nya menghisap torpedo sampai meledak sehingga semburan panas mengenai kedua gunung kembar nya. Usai sudah permainan ini dan aku melihat jam yang sudah menunjukkan pukul lima.
Romi dan sulis bersiap - siap untuk berangkat ke kampung rambutan jatuh. lis jangan lupa dengan tas hitam itu, tas itu penting untuk berangkat kita ke kampung rambutan jatuh kata romi, iya, aku gak lupa jawab sulis.
Setelah itu romi mengambil motor nya diikuti sulis yang berada dibelakang romi, romi langsung menstarter motor nya dan mereka berlalu dari hotel yang mereka singgahi tadi. Pada akhirnya mereka sampai ke kampung rambutan jatuh yang jam perjalanan nya sampai empat jam lamanya,

bersambung... kalo suka tolong divote ya teman - teman

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience