setelah lengkap berpakaian, romi memilih minyak wangi yang ada dilemari yang khusus diperuntukkan minyak wangi saja. Romi berjalan keluar kamar terus adik-adik nya menyindir (iiih wangi kali) kata Rini, mau kemana sih abang ku ini kok wangi kali, mau ngapel ya (tanya adik perempuan ku yang namanya Rini).
Iya dik, abang mau ketemu sama calon kakak iparmu jawabku nyeleneh, iiih masih anak - anak pun sudah pacaran, kasih tau mama ya abang sudah menggatel. kasihtau aja sana abang enggak takut.
Aku berlalu dan mengabaikan Rini yang sedang ngoceh tanpa arah, aku mengarah kedepan halaman rumah kunyalakan sepeda motor ku dan aku teringat akan alamat cafe untuk bertemu dengan sulis, kubuka google map dan terus kujalankan motor ku menuju cafe margodang. Setelah bertemu dengan sulis, aku pun memesan ayam pecak, tst (teh susu telur) dan jus alpukat. Lilis memesan nasi sup dan teh manis panas,(lilis memakan dengan lahapnya, dia meminum teh manis pas lagi panas - panasnya, sangkin
panasnya teh manis itu dimuntahkan dari mulut nya) aku hanya bisa tersenyum, kalo aku tertawa dia pasti tersinggung dan tak mau lagi melihat wajah ku ini.
Kalo si sulis ini orang nya suka disanjung - sanjung, bila ia disanjung alismatanya pasti naik sendiri.
karena dia orangnya suka disanjung maka kusanjung dia dengan perkataan memuji, contoh nya seperti kamu dek kelihatan cantik hari ini, bibir kamu seksi, dek. Bagaikan es krim bila dihisap semakin manis, tanpa adanya aba - aba dari ku dia langsung mencium bibirku. Tolong dek ku sulis jangan disini bermesraan nya, disini banyak orang ntar nanti ada yang lihat. ah si abang ini lah, gatel.
Kalo di lihat dari segi kegatelan justru malah dia yang kegatelan ( kalo istilah bahasa jawa nya ke ganjengan).
Terus Sulis membuka cerita ditengah perjamuan ku dengan sulis, abang kalo malam minggu main bareng siapa, tanya sulis pada diriku, apa.. main bareng maksud lo apa lis emang nya aku laki - laki murahan (gua pura - pura marah sama Sulis yang pertanyaan nya sudah melenceng, padahal gua senang dia berucap seperti itu ke gua).
Maksud sulis, bang. Abang pergi dengan siapa dimalam minggu nanti, tanya sulis. Ya dengan pacar abang lah jawabku (sulis kelihatan cemburu). Jadi sulis bukan pacar abang tanya sulis, bukan jawabku (kemudian sulis berdiri, menggeserkan kursi dan ia pun pergi meninggalkan ku, Sulis cemburu dan aku telah berhasil membuat dia cemburu tentang ku).
Sulis.. sulis maafkan abang yang telah membuat kamu cemburu (dalam pengejaran ku untuk mendapat atau meyakinkan sulis).
(Romi mengeluarkan rayuan maut sehingga sulis semakin tidak berdaya dibuatnya), sulis ini kalung mas buat kamu (kalung emas dengan berat lima gram) abang hanya bercanda aja tadi, cinta abang hanya untuk kamu sulis, ini buktinya cinta abang serius untuk mu (romi langsung memakaikan kalung emas nya keleher sulis dan sulis merasa orang paling bahagia dimuka bumi ini).
Abang kita pulang, yuk (sulis bertanya sama romi) iya lis kita pulang sekarang (romi dan sulis bergandengan tangan untuk menuju parkiran motor).
Disepanjang badan jalan sulis memeluk erat punggung ku seakan tidak mau lepas dari ku, bang kemana kita bepergian malam minggu tanya sulis, kita pergi kesembahe(nama tempat pemandian didaerah tuntungan) mau enggak tanyaku balik sama sulis. Ya mau dong selama abang yang bayari kata sulis, buset selama ini sulis mengharap aku yang bayari dia, jadi sewaktu aku sedang bokek (tidak punya uang sama sekali) siapa yang dia harapkan tanyaku dalam hati.
Ya sudah lah bisikku dalam hati, kami berdua pun sampai kerumah sulis dan kami berdua disambut dengan kehadiran mama sulis, darimana aja kamu sulis, kok lama kali pulangnya tanya mama sulis, enggak mau disalahkan akupun
menghadang ku diruang tengah dan memukulku dengan rotan, aku hanya bisa menahan sakitnya dan aku berpura - pura pingsan daripada lari hukuman nya nanti pasti akan lebih berat lagi dari inii. Ayo lekas kamu masuk kamar, dari pada kau dihukum lebih berat lagi, mama bertanya. Badan ini tidak sanggup bila dilibas terus lebih baik aku turuti saja kemauan mama ya itu masuk ke kamar.
Malam minggu telah tiba, aku pun keluar rumah dengan hati yang senang pas aku dihalaman rumah motor ku tidak kelihatan, kutanya ke mama aku takut nanti dimarahi jadi kutanya sama rani adik perempuan ku, katanya motor abang di gudang takut mama abang enggak balik - balik.
Ya udah akupun mengalah dengan melapangkan dada terus kunyalakan televisi yang beritanya tentang banjir pas ku teliti dengan keseriusan rupanya sembahe tuntungan sedang mengalami kebanjiran, untung saya dan sulis tidak jadi kesana.
Drrrt Drrt Drrt Handphone saya berbunyi kemudian saya angkat, wooi apa jadi tanya sulis diseberang sana, enggak wooi jawabku, kenapa sulis balik bertanya, motor ku digudangkan sama mama, apa kamu ada motor untuk kita pergi, sulis terdiam sesaat, ada nih kata sulis, motor siapa tanyaku, motor temanku apa bisa tanya sulis balik, bisa jawabku, jadi kapan kita pergi bawa motor temanku tanya sulis samaku. Besok lah Lis jam 10.00wib jawabku ke sulis, oke sampai besok ya tanya sulis, iya jawabku.
Bersambung... Kalo suka tolong divote ya.. Terimakasih...
Share this novel